TEMPO Interaktif, Ankara - Polisi Turki telah menahan delapan perwira pensiunan tentara, termasuk empat jenderal. Penangkapan ini sebagai bagian dari penyelidikan dugaan dari elemen-elemen militer sekuler yang berusaha keras untuk menggulingkan pemerintahan yang berakar Islam.
Polisi tidak mengatakan berapa banyak orang telah ditahan. Kantor berita Anatolia mengatakan --tanpa mengutip sumber-- bahwa polisi mengadakan penggerebekan di 14 kota, Senin (5/4). Televisi swasta NTV, mengutip para pejabat peradilan tidak dikenal, yang mengungkapkan jaksa telah memerintahkan penahanan 95 tersangka, yang sebagian besar perwira aktif.
Sebuah pertikaian yang lebih luas sedang terjadi antara pemerintah pimpinan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan --yang mendapat dukungan pemilih yang kuat dan dari Uni Eropa-- dan militer yang telah menggulingkan empat pemerintah sejak tahun 1960.
Hampir 40 perwira lainnya, termasuk beberapa jenderal dan laksamana, telah didakwa atas tuduhan merencanakan sebuah kudeta pada tahun 2003 dan melawan pemerintah. Mereka dituduh berusaha mengacaukan negara dengan meledakkan masjid untuk memicu kudeta dan menggulingkan pemerintah.
Ratusan warga sipil, pensiunan dan pejabat aktif sudah diadili atas tuduhan sebuah kudeta terhadap pemerintah. Kelompok sekuler percaya bahwa penangkapan adalah upaya pemerintah untuk mengintimidasi mereka melalui pengadilan.
AP| NUR HARYANTO