TEMPO Interaktif, Beijing - Seorang anak perempuan berusia tiga tahun di Cina dibiarkan meniti tali yang terbentang di atas kandang harimau. Ia meniti bentangan tali setinggi delapan meter.
Gadis kecil itu berjalan di kawat sepanjang 130 meter di atas enam harimau Siberia yang tengah kelaparan di kebun binatang Changzhou Yancheng di Provinsi Jiangsu.
Peristiwa ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang juga melibatkan dua pemain akrobat dewasa yang menyeberangi kawat dengan menggunakan sebuah sepeda dan sebuah tangga sebagai alat peraga.
Tapi kerumunan penonton sempat tersentak ketika melihat gadis berusia tiga tahun bernama Zhang Xiaoyan ini mulai berjalan sepanjang kawat, dengan tali pengaman yang tipis menempel di sekitar tubuhnya.
Saksi mata mengatakan, orang menjerit ketika ia hampir kehilangan keseimbangan pada pijakan langkah pertamanya. Hal itu disebabkan embusan angin cukup kuat bertiup dan menggoyangkan kawat.
Gadis kecil itu berjalan sepanjang kawat tanpa tongkat, dan hanya menggunakan lengannya untuk menjaga keseimbangan. Enam harimau berkeliaran di bawahnya dan salah satunya bahkan melompat ke arahnya.
Pengunjung yang ketakutan mengkritik kebun binatang itu karena membiarkan aksi mereka dan mengatakan bahwa hal itu adalah salah satu bentuk pelecehan anak.
"Kalau dia masih kanak-kanak. Aku tidak akan membiarkan dia melakukan apa saja seperti itu tak peduli seberapa berbakat dia," keluh salah satu orang tua.
Seorang juru bicara kebun binatang mengatakan, mereka telah menyewa sebuah kelompok profesional, Jiangxi Elite Children Arts Troupe, untuk menampilkan pertunjukan rutin itu dan telah memenuhi semua persyaratan keselamatan.
Zhang Shenwen, direktur kelompok akrobat Jiangxi Elite Children Arts Troupe mengatakan Xiaoyan adalah pejalan di atas kawat termuda tinggi di dunia, dan telah dilatih dengan baik karena dia hanya satu-satunya.
"Dia memiliki kontrol psikologis yang sangat baik," tambahnya. Ia juga mengatakan, anak tersebut akan pensiun pada usia tujuh tahun karena ia harus sekolah dan akhirnya merencanakan lanjut ke universitas.
ANANOVA | HAYATI MAULANA NUR