Pernyataan Jenderal Stanley McChrystal kepada wartawan itu, Rabu waktu setempat, bertentangan dengan pernyataan yang dibuat sehari sebelumnya oleh Jaksa Agung Eric Holder. Holder mengatakan kepada Kongres bahwa peluang untuk menangkap Usamah hidup adalah "sangat kecil" karena mungkin akan dibunuh oleh pasukan Amerika atau oleh salah satu pejuang sendiri.
Namun ketika McChrystal ditanya apakah Amerika telah menyerah dalam upaya menangkap Usamah hidup-hidup, dia menegaskan, "Wow, tidak!"
McChrystal melanjutkan, jika Usamah berada di Afganistan, pihaknya akan pergi setelah mencoba untuk menangkapnya hidup-hidup dan membawanya ke pengadilan. "Saya pikir itu adalah sesuatu yang dipahami oleh semua orang," kata McChrystal melaporkan ke Pentagon dari Kabul.
Masalah keberadaan Usamah telah memunculkan kontroversial di kalangan pejabat Amerika terkait pernyataan Presiden Barack Obama yang mendorong tersangka teroris diadili di pengadilan sipil, bukan pengadilan militer. Pernyataan tersebut sulit dipahami sebagian kalangan.
Kongres Partai Republik menyatakan Usamah dan orang lain seperti dia tidak boleh diberikan hak yang sama seperti warga negara Amerika.
Holder kepada Senat menyatakan teroris tidak akan diberi lebih banyak hak dibandingkan pembunuh berantai seperti Charles Manson. Ia juga menolak misalnya Usamah diberi akses ke pengadilan Amerika, yang hal tersebut sebagai bentuk penyimpangan dalam pembahasan.
"Mari kita menghadapi kenyataan. Dia (Usamah) tidak akan pernah muncul di ruang sidang Amerika," kata Holder.
AP l BASUKI RAHMAT