Namun, kekasih dan para tetangganya tak percaya ia telah berubah menjadi muslimah radikal. Kurt Gorman, yang sudah lima tahun menjadi pacarnya, mengatakan bahwa dakwaan terhadap Colleen Renee LaRose itu hanya sebuah lelucon. “Ia orang berhati baik. Ia lebih banyak hidup di sekitar rumah,” katanya.
Tetangganya di kawasan Main Street, Pennsburg, Negara Bagian Philadelphia, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa LaRose, 46 tahun, sering berbicara keras-keras dengan dua kucing Persianya. Kristy Newell, sang tetangga, mengaku tak pernah melihat perempuan itu berbusana muslim. “Ketika saya melihat dia, ia sering mengenakan kaus dan celana pendek,” ujarnya.
Namun, kenyataannya, Pengadilan Federal Amerika akan menyidangkan LaRose, Kamis pekan depan. Ia didakwa berupaya membunuh kartunis Swedia, Lars Vilks, yang telah menggambar Nabi Muhammad berbadan anjing. Ia juga dituding merekrut lima teroris dan mengobarkan aksi teror ke seluruh dunia.
Di dunia maya, ia dikenal dengan nama Jihad Jane. Ia menulis dalam situsnya, siap mengorbankan nyawa demi kejayaan Islam. Dalam foto itu ia memakai kerudung dan cadar dengan menyisakan kedua matanya.
Pihak keamanan Amerika menduga LaRose mulai dirasuki paham teror setelah mereka mengunduh video pribadinya pada Juni 2008. Di sana ia mengungkapkan kemarahan sekaligus kesedihannya karena tidak mampu menolong penderitaan umat Islam di seluruh dunia.
Sehari setelah kematian ayahnya akibat serangan jantung pada Agustus 2009, ia pergi meninggalkan rumahnya di Pennsburg. Ia bahkan kabur membawa paspor pacarnya dan hard drive komputernya. Ia diduga menuju wilayah Asia Selatan untuk menemui calon suaminya. Di kawasan inilah terdapat kelompok Taliban dan Al-Qaidah yang berpusat di Afganistan dan Pakistan.
Akhir September tahun lalu, ia diduga berada di Swedia untuk melaksanakan misi pertamanya. Ia menulis dalam situsnya: “Akan menjadi satu kehormatan dan kegembiraan besar untuk mati atau membunuh. Hanya kematian yang dapat menghentikan saya di sini, dan saya sudah begitu dekat dengan sasaran!”
Semua tinggal rencana. Aparat intelijen dan keamanan menangkapnya saat ia turun dari pesawat di Bandar Udara Internasional Philadelphia, pertengahan Oktober 2009. Jihad Jane pun gagal mati syahid sesuai dengan keyakinannya.
BBC | CS Monitor | Salt Lake Tribune | Faisal Assegaf