Padahal, Loris mengaku sudah cukup kewalahan dengan pasien korban reruntuhan akibat gempa. Salah seorang korban gempa, Jean Michel Jeantet mengeluhkan kurangnya keseriusan para petugas medis menangani para korban gempa. "Itu karena mereka bingung harus mendahului yang mana. Korban gempa atau korban perampokan," ujarnya.
Para penjarah dan perampok mengincar rumah mewah yang hancur, serta mengambil barang-barang berharga di dalamnya. Bahkan sesama mereka kerap terjadi bentrokan karena saling berebut barang jarahan.
Untuk menangani situasi di Haiti, pihak marinir Amerika Serikat menurunkan sekitar 2.000 personelnya. Pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Program Pangan Dunia (WFP) meningkatkan jumlah relawan dari 67 ribu pada Minggu ((17/1) menjadi 97 ribu hari ini (19/1). "Saya yakin bantuan itu dapat menyeluruh," kata Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon.
Pihak berwenang setempat memperkirakan, sekitar 200 ribu orang tewas dan 1,5 juta lainnya kehilangan tempat tinggal. Sementara pihak Komisi Eropa menganalisa, korban tewas bisa mencapai 230 ribu orang, dan 1,5 juta orang berpotensi tuna wisma.
AP | ANGIOLA HARRY