Pemilik toko bunga yang "pintar" itu adalah Kendra Drinkwater, 40 tahun. Tindakannya itu mengakibatkan toko pesaingnya, Hawke's Bay, kehilangan setidaknya tujuh pelanggan.
Akibat tindakannya itu, polisi menangkap dan membawanya ke pengadilan. Menurut polisi, Drinkwater masuk ke Google Map dengan berbagai nama samaran. Ia kemudian mengubah alamat, nomor telepon, dan perincian perusahaan pesaing lain dalam sebulan terakhir.
Kasus seperti ini baru terjadi sekali di Selandia Baru. Menurut salah satu warga Selandia Baru yang bekerja sebagai programer di Google, kecurangan seperti ini banyak terjadi di India.
NZPA/NURKHOIRI