Kabar tersebut kontan bikin Cina marah, karena menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membelot dan penjualan tersebut dianggap sebagai sebuah intervensi.
Selain itu, kepemilikan kapal model baru dapat digunakan untuk melawan kekuatan angkatan laut Cina demi mempertahanakan kedaulatan wilayah kepulauan Taiwan. Jika rencana tersebut benar-benar terlaksana, Cina mengancam tak segan-segan mengambil tindakan keras.
Robert Kovac, wakil asisten menteri luar negeri, menjelaskan bahwa Kongres AS telah menyetujui rencana penjualan tersebut, termasuk pengiriman helikopter Black Hawk UH-60 kepada Taiwan.
Dia menambahkan, pemerintahan Presiden Obama mempertimbangkan menjual lebih banyak senjata misil Patriot dikenal dengan PAC-3 yang memiliki kemampuan sama dengan "Po Sheng" dari sisi sistim perintah dan kontrol.
"Semuanya sedang berjalan," ujar Kovac.
Ketika ditanya apayang dimaksud "sedang berjalan?", Kovac menjelaskan dalam kasus yang sama "Ya" yakni persetujuan Kongres untuk menjual persenjataan, termasuk di antaranya adalah Black Hawk, kapal selam, dan misil PAC-3. "Semuanya dalam pembicaraan."
Saat ini Cina menolak hubungan antar militer dengan Amerika Serikat sejak mantan Presiden George W Bush -yang disetujui Kongres, Oktober 2008- merencanakan paket penjualan senjata ke Taiwan senilai Rp 60,37 triliun.
REUTERS | CHOIRUL