TEMPO Interaktif, Mogadishu - Seorang pembom bunuh diri yang menyamar sebagai seorang perempuan berkerudung menewaskan sedikitnya 22 orang termasuk tiga menteri pemerintah Somalia pada hari Kamis (3/12) di sebuah hotel di Mogadishu.
Menter kesehatan wanita Somalia Qamar Aden Ali, Menteri Pendidikan Ahmed Abdulahi Waayeel dan Menteri Pendidikan Tinggi Ibrahim Hassan Addow semua tewas dalam ledakan. Sedangkan Menteri Olahraga Saleban Olad Roble sampai kini menderita luka parah.
Ledakan terjadi di hotel yang sedang menggelar upacara wisuda. Itu adalah serangan terburuk dalam negara tanpa hukum di Afrika sejak Juni, ketika garis keras kelompok perlawanan menteri keamanan Al Shabaab dan sedikitnya 30 orang lain tewas dalam pemboman bunuh diri di sebuah hotel di kota Baladwayne.
Pengeboman menunjukkan para pemberontak mempunyai kemampuan untuk menyerang pemerintah dan akan meningkatkan frustrasi di negara yang rapuh administrasi ini. Diperparah janji yang tertunda dukungan keuangan dari donor Barat untuk militer.
Seorang wartawan Reuters di Shamo Hotel mengatakan, saat kejadian hotel penuh sesak dengan lulusan dari Universitas Benadir. Orang tua dan pejabat sedang berkumpul ketika sebuah ledakan kuat mengguncang. "Daging manusia di mana-mana," katanya.
Saksi mata mengatakan pembom memasuki ruangan dengan menyamar sebagai seorang wanita berjilbab dan kemudian duduk mendengarkan pidato-pidato. Tak lama kemudian mendekati podium dan meledakkan dirinya.
"Banyak teman-teman saya tewas," ujar mahasiswa kedokteran Mohamed Abdulqadir kepada Reuters. "Aku sedang duduk di samping seorang dosen yang juga meninggal.”
Berbasis di Dubai Televisi Al Arabiya mengatakan salah satu juru kamera, Hasan al-Zubair, juga tewas.
REUTERS| AP| NUR HARYANTO