TEMPO Interaktif, Tokyo – Topan Melor memulai teror. Kamis (8) ini, angin kencang disertai hujan telah menahan setiap orang Jepang ke luar rumah. Gedung-gedung dan jalanan rusak, kereta api tdidak dijalankan, ratusan pesawat membatalkan penerbangannya. Satu orang dilaporkan tewas dan lusinan orang cedera.
Hiroshi Kitahara, 54 tahun, tewas saat dia mengantarkan koran pada pagi hari. Kitahara tertimpa pohon ketika dia sedang mengendarai motor. Di tempat lain, badai mampu meruntuhkan tembok dan memecahkan kaca jendela.
Ratusan penerbangan domestik dan beberapa penerbangan internasional telah dibatalkan. Sekitar pukul 11 waktu setempatbadai menerpa Jepang bagian Tengah. Kecepatan angin mencapai 110 kilometer per jam.
AP| NUR HARYANTO