Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

J.M. Coetzee Raih Nobel Sastra

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Stockholm: Penulis kelahiran Afrika Selatan J.M. Coetzee meraih penghargaan Nobel Sastra 2003 atas karya-karyanya yang menentang sistem perbedaan ras, Kamis (2/10). Menurut keterangan juri, Coetzee akan menerima hadiah sebesar 10 juta kronor atau US$ 1,3 juta. Coetzee adalah orang keenam dari Afrika Selatan yang meraih hadiah nobel, dan yang kedua memperoleh Nobel Sastra setelah Nadine Gordimer meraih penghargaan yang sama tahun 1991. Dalam penilaiannya, juri mengatakan novel-novel Coetzeedi antaranya yang berjudul Disgrace (1999), Waiting for the Barbarians (1980), dan In the Heart oh the Country (1977)-menunjukkan dirinya sebagai seorang penulis yang sangat baik, dengan dialog yang penuh makna, serta analisis yang brilian. Tema dari novel-novelnya sarat dengan sistem perbedaan ras yang terjadi di negaranya, di mana hal itu dapat lahir di mana pun, ucap juri. Selain itu, lanjut juri, Coetzee juga dikenal sebagai pengkritik tajam rasionalisme dan kosmetik moralitas kebudayaan barat. Di satu sisi, saat Coetzee berusaha dengan saat jelas untuk membedakan sesuatu hal antara benar dan salah, ia juga memotret hal tersebut sebagai sebuah penghabisan yang tak ada ujungnya, ucap juri. Meski nama Coetzee sudah beredar sebelum pemberitahuan Kamis kemarin, tapi penyair berkebangssan Syria Adonis telah disebut-sebut sebagai kandidat yang sangat kuat untuk meraih penghargaan di bidang sastra tahun ini. John Maxwell Coetzee, lahir di Cape Town. Ia merupakan keturunan Jerman dan Inggris. Tahun 2002 lalu, ia memutuskan untuk menetap di Australia karena harus mengajar di University of Adelaide. Nama Coetzee mulai dibicarakan tahun 1980 ketika ia menghasilkan novel berjudul Waiting for the Barbarians. Karir kepenulisannya mulai mendapat tempat tiga tahun kemudian ketika ia mendapat perhagaan buku di Inggris untuk karyanya yang berjudul Life and Time of Michael K. Coetzee pun menjadi orang pertama yang mendapat pernghargaan serupa untuk karyanya yang berjudil Disgrace tahun 1999. Karya terakhirnya yang berjudul "Elizabeth Costello : Eight Lessons", sebuah perpaduan antara esai dan fiksi, akan diterbitkan tahun ini. Selain menulis novel, Coetzee juga menterjemahkan beberapa karya sastra dan menulis kritik sastra. Rencananya, ia akan langsung menerima hadiah nobel dari Raja Swedia Carl XVI Gustaf pada acara seremonial tanggal 10 Desember 2003, bertepatan dengan peringatan meninggalnya Alfred Nobel, pencetus penghargaan nobel di tahun 1896. Namun, belum dapat dipastikan apakah Coetzee akan hadir saat penyerahan hadiah nanti. Meski ia pernah memperoleh penghargaan internasional, Coetzee dikenal lebih senang memilih hidupnya dalam kesunyian. Berikut daftar karya Coetzee: 1974 "Dusklands" 1977 "In the Heart of the Country" 1980 "Waiting for the Barbarians" 1983 "Life and Times of Michael K" 1986 "Foe" 1988 "White Writing: on the Culture of Letters in South Africa" 1990 "Age of Iron" 1992 "Doubling the Point: Essays and Interviews" 1994 "The Master of Petersburg" 1996 "Giving Offense : Essays on Censorship" 1997 "Boyhood: Scenes from Provincial Life" 1997 "What is Realism?" 1999 "Disgrace" 1999 "The Lives of Animals" 2001 "The Humanities in Africa" 2001 "Stranger Shores - Essays 1986-1999" 2002 "Youth" 2003 "Elizabeth Costello: Eight Lessons" AFP/Yandhrie Arvian -Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

2 menit lalu

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap partai berlambang beringin ini mendapat tempat dalam kabinet Prabowo-Gibran


Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

3 menit lalu

Pemain Real Madrid melakukan selebrasi. REUTERS/Juan Medina
Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

Real Madrid kian kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Sociedad 1-0 pada pekan ke-33. Simak skenario juara dan klasemennya.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

3 menit lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

8 menit lalu

Seo Ye Ji. Instagram.com/@yeyeji_seo
Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

Ada tiga foto yang dibagikan Seo Ye Ji dalam akun Instagram barunya


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

13 menit lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

15 menit lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

16 menit lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

24 menit lalu

Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Albertina Ho, dan Ketua Dewas KPK, Tumpak Panggabean, membacakan putusan tiga terperiksa kasus pungli rutan KPK atas nama Ristanta, Sofian Hadi, dan Achmad Fauzi di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024. Ketiga terperiksa mangkir dari persidangan dengan alasan sakit. TEMPO/Han Revanda Putra.
Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK


23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

25 menit lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

31 menit lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.