Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Seberapa Kuat Militer Korea Utara?

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara pengiriman rudal balistik taktis baru kepada pasukannya di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 4 Agustus 2024. Sebanyak 250 peluncur rudal balistik taktis baru diresmikan oleh Kim Jong Un. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara pengiriman rudal balistik taktis baru kepada pasukannya di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 4 Agustus 2024. Sebanyak 250 peluncur rudal balistik taktis baru diresmikan oleh Kim Jong Un. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Korea Utara bergabung dalam perang Rusia-Ukraina. Pasukan Korea Utara tersebut ditengarai bergabung dengan pasukan Rusia untuk melawan Ukraina yang disokong Amerika Serikat. Beberapa pejabat tinggi militer Korea Utara dan tentara yang dikerahkan ke Rusia untuk berperang di Ukraina mungkin akan bergerak ke garis depan.

Hal ini diungkapkan anggota parlemen Korea Selatan pada Selasa 29 Oktober 2024 setelah mendapat pengarahan dari agen mata-mata negara tersebut. “Militer Rusia mengajarkan terminologi militer kepada pasukan Korea Utara,” kata Lee Seong-kweun, anggota komite intelijen parlemen, dalam pengarahan tersebut. 

Korea Utara juga siap meluncurkan satelit pengintaian militer lainnya dengan bantuan dukungan teknologi dari Moskow, kata anggota parlemen, mengutip Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.

Seberapa Kuat Militer Korea Utara?

Dilansir dari Reuters, Korean People’s Army (KPA) dengan perkiraan 1,3 juta personel aktif, adalah salah satu militer terbesar di dunia, hanya kalah dari negara-negara yang jauh lebih besar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. Menurut data dari International Institute for Strategic Studies (IISS), sebuah lembaga think-tank, Korea Utara juga memiliki sekitar 600.000 cadangan dan 5,7 juta anggota cadangan dari Pasukan Garda Merah Buruh/Tani, di samping banyak unit lainnya yang tidak bersenjata.

Militer Korea Utara terbagi menjadi angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut, dan pasukan strategis yang dipersenjatai dengan rudal balistik yang dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir. Korea Utara adalah salah satu masyarakat yang paling termiliterisasi di dunia, dan semua pria berusia antara 17 hingga 30 tahun wajib mengikuti dinas militer selama 3 hingga 12 tahun. Angkatan udara diperkirakan memiliki sekitar 110.000 personel dan angkatan laut sekitar 60.000 personel.

Selain itu, Korea Utara adalah salah satu dari sembilan negara di dunia yang diketahui memiliki senjata nuklir. Negara ini telah membangun sejumlah rudal yang diklaim dapat dilengkapi dengan bom nuklir, mulai dari senjata taktis jarak pendek hingga rudal balistik antarbenua (ICBM) besar yang memiliki jangkauan potensial untuk mencapai wilayah mana pun di Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KPA memiliki sejumlah besar peralatan militer konvensional, meskipun banyak di antaranya sudah tua dan ketinggalan zaman. Ini termasuk tank era Soviet seperti T-34, model dari Tiongkok, serta tank produksi dalam negeri seperti Chonma-ho dan Songun-ho. Unit lapis baja dan mekanis KPA memiliki lebih dari 6.900 tank dan kendaraan lapis baja, menurut Buku Putih Pertahanan Korea Selatan tahun 2022.

Angkatan udara memiliki lebih dari 400 pesawat tempur, 80 pesawat pembom ringan, dan lebih dari 200 pesawat angkut, menurut IISS. Namun, banyak pesawatnya berasal dari era Soviet, dengan beberapa diperkirakan berusia antara 40 hingga 80 tahun dan tidak lagi layak digunakan atau tidak termasuk dalam armada aktif.

Angkatan Laut Tentara Rakyat Korea (KPANF) memiliki sekitar 470 kapal permukaan, termasuk kapal peluru kendali, kapal torpedo, kapal patroli kecil, dan kapal pendukung tembakan, menurut Buku Putih Pertahanan Korea Selatan tahun 2022. 

KPANF juga memiliki sekitar 70 kapal selam, termasuk kapal selam kelas Romeo dari desain era Soviet dan kapal selam mini. Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Utara telah bergerak untuk memperkuat angkatan lautnya dengan senjata nuklir baru, termasuk drone bawah air, kapal perang, dan kapal selam peluru kendali operasional pertamanya.

ANANDA RIDHO SULISTYA I SITA PLANASARI | REUTERS

Pilihan Editor: Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukraina, Berikut Temuannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

1 jam lalu

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, menghadiri peresmian monumen tiga tokoh antariksa, Tsiolkovsky, Sergei Korolev, dan, Yuri Gagarin, di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Rabu, 30 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta meresmikan monumen tiga tokoh antariksa di Universitas Indonesia.


Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

2 jam lalu

Penampakan kapal selam serang nuklir taktis yang baru diluncurkan di Korea Utara, 8 September 2023. Kapal selam itu ditugaskan ke armada yang berpatroli di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

Kim Jong Un genjot kesiapan senjata nuklir Korea Utara setelah kirimkan pasukan untuk dukung Rusia lawan Ukraina. Ini hulu ledak yang dimilikinya.


Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

2 jam lalu

Patung Yuri Gagarin. Foto/Facebook/aniesbaswedan
Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

Dubes Rusia mengenang pertemuan Soekarno dan Yuri Gagarin.


Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

3 jam lalu

Barisan tentara terlihat dalam parade militer untuk memperingati Kongres ke-8 Partai Buruh di Pyongyang, Korea Utara, Kamis, 14 Januari 2021. Pemimpin Kim Jong-un menghadiri pawai tersebut, namun tidak menyampaikan pidato.  KCNA via REUTERS
Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

Pasukan Korea Utara ditengarai bergabung dengan Rusia untuk melawan Ukraina yang disokong Amerika Serikat. Berikut beberapa temuannya.


Cerita Dekan FIB UI soal Monumen Tokoh Antariksa yang Didatangkan Langsung dari Rusia

3 jam lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Dekan FIB UI soal Monumen Tokoh Antariksa yang Didatangkan Langsung dari Rusia

Dekan FIB UI bercerita soal proses mendatangkan monumen tokoh antariksa dari Rusia ke Indonesia.


Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Menemui Wang Yi di Beijing

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Menemui Wang Yi di Beijing

Belum diketahui misi apa yang dibawa Wakil Menteri Luar Negeri Rusia dalam kunjungan kerjanya ke Cina untuk menemui Wang Yi.


Putin Pimpin Latihan Senjata Nuklir Prajurit Rusia, Siap Perang dengan AS?

7 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat sebelum bertemu dengan Dilma Rousseff, Ketua Bank Pembangunan Baru dan mantan presiden Brasil, di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, 22 Oktober 2024. (Alexander Nemenov/Pool via REUTERS)
Putin Pimpin Latihan Senjata Nuklir Prajurit Rusia, Siap Perang dengan AS?

Putin memimpin latihan senjata nuklir untuk kedua kalinya di tengah perang dengan Ukraina.


Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

10 jam lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

Korea Utara menerjunkan ribuan tentara yang diawasi oleh petinggi militer dalam perang Rusia Ukraina.


Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

13 jam lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

Gubernur Kaluga mendukung kerja sama nuklir mengingat pembangunan listrik tenaga nuklir Indonesia sedang diperhatikan.


ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

16 jam lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

ICC menghadapi tuduhan kemunafikan karena menunda permintaan surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant