Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun Perang Gaza: Hamas Bangun Mesin Perang Bawah Tanah demi Bertahan Hidup

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Gestur pejuang Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap kanan gerakan Hamas di dalam terowongan bawah tanah Gaza, Palestina, 18 Agustus 2014. Hamas membantah jika seluruh terowongan rahasianya telah berhasil dihancurkan Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Gestur pejuang Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap kanan gerakan Hamas di dalam terowongan bawah tanah Gaza, Palestina, 18 Agustus 2014. Hamas membantah jika seluruh terowongan rahasianya telah berhasil dihancurkan Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - The Washington Post melaporkan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah mempersiapkan serangan berskala besar terhadap Israel selama berbulan-bulan sebelum operasi 7 Oktober, yang juga dikenal sebagai Operasi Banjir al Aqsa.

Menurut sumber yang bertemu dengan Sinwar pada awal 2023, ia mengisyaratkan rencana yang signifikan, meskipun tidak ada rincian spesifik yang diberikan pada saat itu.

Laporan The Washington Post mengungkapkan wawasan baru tentang bagaimana Hamas, di bawah kepemimpinan Sinwar, dengan cermat mengorganisir operasi tersebut, mengumpulkan senjata dan membangun jaringan terowongan bawah tanah yang rumit di Gaza.

Meskipun terisolasi selama bertahun-tahun di jalur padat penduduk itu, Hamas mengembangkan persenjataan canggih berupa roket buatan sendiri dan alat peledak yang diimprovisasi.

Namun, laporan tersebut menuduh bahwa Perlawanan mengandalkan dukungan keuangan eksternal dan pelatihan dari Iran, meskipun klaim ini belum sepenuhnya diverifikasi karena kurangnya bukti yang kuat.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar sumber daya Hamas dilaporkan disedot dari dana bantuan, sumbangan amal, dan pendapatan pajak lokal.

Sistem terowongan Hamas yang luas, yang sering disebut sebagai "metro Gaza", memungkinkan pergerakan senjata dan pejuang di luar pengawasan Israel.

Para pejabat pasukan pendudukan Israel (IOF) dilaporkan terkejut dengan skala jaringan terowongan tersebut, yang membentang ratusan mil dengan bunker dan lorong-lorong yang mencapai 120 kaki di bawah tanah.

Sistem terowongan ini tidak hanya memfasilitasi serangan 7 Oktober, namun juga memungkinkan Hamas untuk terus bertempur meskipun ada respon militer yang intens dari Israel dan kerugian besar yang terjadi.

Investigasi The Washington Post, berdasarkan wawancara dengan analis militer dan intelijen serta pejabat Palestina, menunjukkan bagaimana Hamas menjadi sangat mandiri, memproduksi hingga 80 persen senjatanya secara lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pergeseran strategis Sinwar berfokus pada memastikan Hamas dapat berfungsi tanpa bantuan eksternal yang substansial, yang memungkinkannya untuk mempertahankan perlawanannya selama perang yang berkepanjangan.

Bahkan setelah kehilangan ribuan pejuang dan beberapa komandan utama, Hamas tetap aktif.

Jaringan terowongan sangat penting bagi kelangsungan hidup kelompok ini, tetapi cadangan uang tunai dan sumber daya dilaporkan semakin menipis, dan kondisi kemanusiaan di Gaza telah memburuk secara drastis, dengan ribuan warga sipil tewas dan sebagian besar wilayahnya hancur.

Terlepas dari kemunduran ini, upaya perekrutan Hamas tetap kuat, didorong oleh balas dendam dan kemarahan di kalangan anak muda Palestina.

Laporan tersebut menyoroti kekhawatiran yang berkembang di kalangan pejabat Israel dan internasional bahwa Hamas, meskipun telah melemah, dapat membangun kembali dan terus menjadi ancaman serius.

Strategi bertahan hidup Hamas, yang mencakup senjata yang diproduksi secara lokal dan jaringan terowongan yang luas, telah mendorong penilaian ulang tentang bagaimana Israel dan sekutunya melakukan pendekatan terhadap konflik yang sedang berlangsung.

Ketika perang memasuki babak baru, para ahli memperingatkan bahwa Hamas mungkin akan beralih ke taktik gaya pemberontakan, termasuk penggunaan IED dan perang gerilya, yang berpotensi menjadi tantangan jangka panjang bagi pasukan Israel yang menginvasi Gaza.

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Serangan Israel Menghantam Masjid dan Sekolah, 26 Warga Gaza Tewas dan 93 Luka-luka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Israel Menghantam Masjid dan Sekolah, 26 Warga Gaza Tewas dan 93 Luka-luka

7 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Serangan Israel Menghantam Masjid dan Sekolah, 26 Warga Gaza Tewas dan 93 Luka-luka

Serangkaian serangan Israel pada Minggu pagi, 6 Oktober 2024, yang menghantam sebuah masjid dan sekolah di utara Gaza.


Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

16 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di dekat konsulat Israel, selama Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC), di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. REUTERS/Seth Herald
Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan orang di beberapa kota besar di dunia serentak berunjuk rasa di jalan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 menuntut agar diakhirinya perang Gaza


Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

21 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.


Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

1 hari lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

1 hari lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

2 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.


Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

3 hari lalu

Jet tempur F-35 milik Israel mengudara dalam upacara wisuda pilot angkatan udara Israel di pangkalan udara Hatzerim di Israel selatan, 29 Desember 2016. REUTERS/Amir Cohen
Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

Gambar satelit menunjukkan pangkalan udara militer utama Israel rusak akibat serangan rudal Iran