Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Indonesia Belajar Cara Merintis Karir dengan Studi Lapangan ke Perusahaan Jerman

Reporter

image-gnews
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kanan) berbincang-bincang bersama mahasiswa Indonesia di lokasi pameran Hannover Messe 2023, Hannover, Jerman, Minggu 16 April 2023. ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kanan) berbincang-bincang bersama mahasiswa Indonesia di lokasi pameran Hannover Messe 2023, Hannover, Jerman, Minggu 16 April 2023. ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di berbagai universitas di Jerman belajar cara merintis karir di Jerman dengan berguru ke perusahaan semikonduktor terkemuka Texas Instruments Deutschland GmbH yang berlokasi di Freising, Jerman.

Melalui pernyataan resmi KBRI Berlin pada Rabu, 2 Oktober 202, sebanyak 10 mahasiswa yang belajar di jurusan terkait industri semikonduktor, seperti teknik elektro, teknik material, dan teknik mesin, didampingi oleh Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno melakukan studi lapangan ke Texas Instruments Deutschland GmbH. Rombongan mendengarkan paparan mengenai sepak terjang Texas Instruments langsung dari CEO Texas Instruments Deutschland GmbH (TI) Jerman, Andreas Schwaiger.

Selain mendapat ilmu cara merintis karir di TI Jerman, para mahasiswa Indonesia juga diberi kesempatan berkenalan dengan para insinyur dan peneliti muda yang bekerja di TI Jerman untuk membangun jejaring dan berbagi pengalaman. Melihat antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa, TI Jerman mengusulkan agar company visit oleh mahasiswa Indonesia di Jerman ke perusahaan tersebut dilakukan rutin sebanyak satu sampai dua kali per tahunnya.

TI Jerman memandang keberadaan sekitar 11 ribu mahasiswa dan pelajar asal Indonesia di Jerman sebagai salah satu peluang mendapatkan tenaga kerja terampil untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja yang saat ini terjadi di Jerman. Menindaklanjuti hal tersebut, KBRI Berlin bersama TI Jerman akan menyusun Memorandum Saling Pengertian untuk menjadi landasan keberlanjutan kerja sama konkret company visit khusus bagi para mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Jerman.

Kunjungan tersebut nantinya tidak terbatas pada jurusan-jurusan teknik saja, namun juga terbuka bagi para mahasiswa yang menggeluti berbagai bidang yang berkenaan dengan pengelolaan perusahaan multinasional, seperti manajemen, komunikasi publik, dan human resources. KBRI Berlin meyakini peningkatan jumlah SDM Indonesia yang bergerak di bidang semikonduktor di berbagai negara akan mendorong brain circulation yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan industri semikonduktor di Tanah Air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semikonduktor kini telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, mulai dari peranti elektronik seperti telepon genggam hingga kendaraan bermotor maupun alat-alat medis digital. Dengan begitu, tingginya kebutuhan akan produk dari industri semikonduktor, perlu dijawab dengan peningkatan kapasitas nasional Indonesia di industri tersebut.

Pilihan editor: Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politeknik Manufaktur Bandung Bikin Kompor Roket untuk Warga Desa Pengguna Kayu Bakar

12 jam lalu

Uji coba penggunaan kompor roket karya mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Bandung. (Dok.Tim)
Politeknik Manufaktur Bandung Bikin Kompor Roket untuk Warga Desa Pengguna Kayu Bakar

Tim dosen dan mahasiswa Politeknik Manufaktur Bandung akan membawa kompor roket buah karya mereka ke desa tujuan KKN. Seperti apa fungsinya?


Unpad Kembangkan Portal Parent Website, Orang Tua Mahasiswa Bisa Pantau Jadwal dan Absensi Kuliah

19 jam lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Kembangkan Portal Parent Website, Orang Tua Mahasiswa Bisa Pantau Jadwal dan Absensi Kuliah

Portal Parent Website, dibuat untuk orang tua atau wali yang ingin ikut memantau aktivitas kuliah mahasiswa. Transkrip nilainya juga ada.


Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

Menlu Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Senin bahwa dunia "lebih aman" setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah


Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

2 hari lalu

Aplikasi Clastic (ITS)
Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

Melalui program KKN, mahasiswa ITS meluncurkan aplikasi sebagai upaya penanggulangan sekaligus mengatasi permasalahan tersebut.


Permata Bank Buka Lowongan Penempatan Jakarta, Dibuka Hingga Oktober 2024

2 hari lalu

Ilustrasi PermataBank. Dok PermataBank
Permata Bank Buka Lowongan Penempatan Jakarta, Dibuka Hingga Oktober 2024

Permata Bank membuka peluang karir bagi para pencari kerja untuk bergabung di dua posisi.


Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

4 hari lalu

Mahasiswa ITB berorasi di depan Gedung   Rektorat terkait isu kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.


5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

5 hari lalu

Orang-orang memegang gelas bir pada hari pembukaan resmi festival bir terbesar di dunia Oktoberfest ke-189 di Munich, Jerman, 21 September 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

Oktoberfest di Munich bukan hanya tentang festival bir tapi ada banyak kegiatan di dalamnya


Dari Mahasiswa Sampai Tokoh Agama Serukan Netralitas di Pilkada Banten

5 hari lalu

Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Banten menyatakan komitmen mereka untuk mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Dok. Pribadi
Dari Mahasiswa Sampai Tokoh Agama Serukan Netralitas di Pilkada Banten

Netralitas adalah unsur penting untuk menciptakan pilkada yang aman, damai, dan demokratis.


Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

6 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina


Ketika Volkswagen Akhirnya Tutup Pabrik: Perjuangan Berat Daniela Cavallo Dimulai

6 hari lalu

Daniela Cavallo, kepala dewan kerja Volkswagen dan Thorsten Groeger dari IG Metall sebelum dewan kerja Volkswagen mengadakan pertemuan rutin dengan para pekerja di Jerman untuk membahas hal-hal termasuk kemajuan dalam upaya pemotongan biaya di Wolfsburg, Jerman, 4 September 2024. REUTERS/Moritz Frankenberg/Pool
Ketika Volkswagen Akhirnya Tutup Pabrik: Perjuangan Berat Daniela Cavallo Dimulai

Bagi Daniela Cavallo, kepala dewan pekerja Volkswagen, penutupan pabrik bukan hanya masalah industrial, melainkan juga urusan keluarga.