TEMPO.CO, Jakarta - Lebanon mengatakan hanya Amerika Serikat yang bisa menghentikan pertempuran yang sedang berkobar akibat serangan Israel. Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan AS adalah satu-satunya negara yang benar-benar dapat membuat perbedaan di Timur Tengah dan berkenaan dengan Lebanon.
Washington adalah sekutu lama Israel dan pemasok senjata terbesar. "Amerika Serikat adalah kunci menuju keselamatan kami," ujarnya dalam sebuah acara di New York City yang diselenggarakan oleh Carnegie Endowment for International Peace.
Bou Habib juga mengkritik pidato Presiden AS Joe Biden di Perserikatan Bangsa-bangsa. Ia mengatakan pidato Biden tidak kuat dan tidak menjanjikan.
Di PBB, yang akan menggelar Sidang Umum minggu ini, Presiden AS Joe Biden meminta agar semua pihak tenang. "Perang skala penuh tidak menguntungkan siapa pun. Bahkan jika situasi telah meningkat, solusi diplomatik masih mungkin dilakukan," katanya.
Dalam serangan udara Israel di Beirut, komandan senior Hizbullah pada Selasa tewas saat serangan roket lintas perbatasan oleh kedua belah pihak meningkatkan kekhawatiran akan perang besar-besaran di Timur Tengah. Hizbullah pada Rabu pagi mengonfirmasi komandan senior Ibrahim Qubaisi tewas akibat serangan udara Israel di ibu kota Lebanon seperti yang diumumkan Israel sebelumnya. Israel mengatakan Qubaisi memimpin pasukan rudal dan roket kelompok itu.