Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Israel-Hizbullah Berpotensi Picu Konflik Lebih Luas, Begini Sejarahnya

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga melakukan protes eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah, di New York City, Amerika Serikat, 24 September 2024. REUTERS/David Dee Delgado
Warga melakukan protes eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah, di New York City, Amerika Serikat, 24 September 2024. REUTERS/David Dee Delgado
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSetelah peristiwa gelombang ledakan pager dan walkie-talkie, Israel mengintensifkan pengeboman di Lebanon. Bom-bom dijatuhkan di ratusan lokasi yang disebut Israel terkait dengan kelompok Hizbullah yang didukung Iran. Pihak berwenang Lebanon mengatakan bahwa serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 500 orang dalam satu hari.

Eskalasi ini, setelah hampir satu tahun pertempuran lintas batas, telah menambah kekhawatiran akan terjadinya perang yang jauh lebih besar antara Israel dan Hizbullah yang dapat menyebabkan kehancuran besar dan menyeret Iran. Beginilah permusuhan antara Israel dan Hizbullah:

Apa latar belakang dari pertarungan tersebut?

Hizbullah mulai melakukan kontak senjata dengan Israel pada 8 Oktober, sehari setelah kelompok militan Palestina, Hamas, menyerang komunitas-komunitas di Israel selatan dan memicu perang Gaza.

Hizbullah, sekutu Hamas, mengatakan bahwa serangan-serangannya bertujuan untuk mendukung warga Palestina yang berada di bawah pengeboman Israel di Gaza. Perang Gaza telah menarik para militan yang didukung Iran di seluruh wilayah. Hizbullah secara luas dianggap sebagai anggota paling kuat dari jaringan yang didukung Iran, yang dikenal sebagai Poros Perlawanan.

Meskipun terkait dengan Gaza, konflik ini memiliki dinamikanya sendiri. Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam banyak perang, yang terakhir terjadi pada 2006.

Israel telah lama memandang Hizbullah sebagai ancaman terbesar di perbatasannya dan sangat khawatir dengan persenjataannya yang terus bertambah, dan landasan yang telah dibangunnya di Suriah. Ideologi Hizbullah sebagian besar ditentukan oleh konflik dengan Israel.

Hizbullah didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada 1982 untuk melawan pasukan Israel yang menginvasi Lebanon pada itu, dan melancarkan perang gerilya selama bertahun-tahun yang membuat Israel menarik diri dari Lebanon selatan pada 2000.

Hizbullah menganggap Israel sebagai negara tidak sah yang didirikan di atas tanah Palestina yang diduduki dan ingin melenyapkannya.

Bagaimana konflik meningkat?

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada 10 September bahwa operasi negara itu terhadap Hamas di Gaza hampir selesai dan akan segera berfokus pada perbatasan utara, yang bertujuan untuk mengembalikan ribuan warga Israel yang mengungsi ke rumah mereka. Pada 17 dan 18 September, pager dan walkie talkie yang digunakan oleh Hizbullah meledak dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh Israel, menewaskan sejumlah orang dan melukai ribuan lainnya.

Pada 20 September, sebuah serangan Israel di selatan Beirut menewaskan salah satu komandan tertinggi Hizbullah bersama dengan tokoh-tokoh senior lainnya.

Hizbullah menembakkan roket-roket lebih jauh ke Israel, termasuk ke kota Haifa di utara, sebagai pembalasan.

Pada Senin, Israel melakukan pengeboman terberatnya terhadap Lebanon selama konflik berlangsung, yang difokuskan pada wilayah selatan namun juga menyerang target-target di Lembah Bekaa dan Beirut.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon

38 menit lalu

Serangan Israel Tewaskan 270 Orang dalam Sehari, Warga Lebanon di Perbatasan Melarikan Diri
Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon.


Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

1 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

Sesi darurat, yang diminta oleh Perancis, akan membahas meningkatnya ketegangan di Lebanon di tengah serangan Israel


PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

2 jam lalu

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen berbicara selama kebaktian Parlemen Denmark untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di Gereja Holmen di Kopenhagen, Denmark 24 Februari 2023. Ida Marie Odgaard/Ritzau Scanpix/via REUTERS
PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan solusi dua negara mungkin harus dipaksakan agar konflik Israel-Palestina berakhir


Menlu Lebanon Minta Bantuan AS: Hanya Washington yang Bisa Hentikan Serangan Israel

2 jam lalu

Menlu Lebanon Minta Bantuan AS: Hanya Washington yang Bisa Hentikan Serangan Israel

Menlu Lebanon mengatakan hanya Amerika Serikat yang bisa menghentikan serangan Israel. Ribuan orang Lebanon mengungsi.


Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'

Menlu Retno Marsudi mengutuk keras serangan udara Israel ke Lebanon yang menewaskan 558 orang, 50 diantaranya adalah anak-anak


Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

4 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Majelis Umum PBB untuk mengambil tindakan paksaan terhadap Israel.


Iran Minta Negara Muslim Bersatu: Lebanon Tak Bisa Sendirian Hadapi Israel

6 jam lalu

Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel mencegat rudal selama serangan dari Lebanon, di tengah perang antara Hizbullah dan Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, 20 September 2024. REUTERS/Jim Urquhart
Iran Minta Negara Muslim Bersatu: Lebanon Tak Bisa Sendirian Hadapi Israel

israel membombardir Lebanon selama dua hari berturut-turut. Iran mengatakan Lebanon tak bisa ditinggalkan sendirian.


Hizbullah Peringatkan Warga Lebanon untuk Tidak Pindai Kode QR Israel

12 jam lalu

Ilustrasi QR Code. Youtube.com
Hizbullah Peringatkan Warga Lebanon untuk Tidak Pindai Kode QR Israel

Kantor media Hizbullah mengatakan Israel menjatuhkan selebaran dengan Kode QR yang "sangat berbahaya" ke Lembah Bekaa timur Lebanon.


Israel Bunuh Komandan Hizbullah dalam Serangan Udara di Beirut

15 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon selatan, 23 September 2024. Militer Israel mulai melancarkan serangan baru terhadapi Hizbullah di Lebanon, setelah mengidentifikasi bahwa kelompok tersebut tengah bersiap untuk menyerang Israel, kata juru bicara militer. REUTERS/Aziz Taher
Israel Bunuh Komandan Hizbullah dalam Serangan Udara di Beirut

Dalam serangan besar-besaran di Beirut, Israel membunuh komandan Hizbullah.


Ini Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Lebanon yang Menewaskan Ratusan Warga Sipil

15 jam lalu

Warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Ini Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Lebanon yang Menewaskan Ratusan Warga Sipil

Para pemimpin dunia membunyikan alarm tentang perang "penuh", setelah serangan Israel membunuh ratusan warga sipil di Lebanon.