Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

image-gnews
Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus meminta para pemimpin politik di Singapura, memberikan upah yang layak kepada pekerja migran yang bergaji rendah di negara kaya tersebut. Saat ini jumlah pekerja asing di Singapura diperkirakan mencapai satu juta orang, termasuk dari Indonesia. 

Dalam pidato utama terakhir dari lawatannya selama 12 hari di seluruh Asia Tenggara dan Oseania, Paus Fransiskus secara khusus menyoroti keprihatinannya terhadap populasi Singapura yang menua dengan cepat dan tenaga kerja migrannya. Sebagian besar tenaga kerja migran berpusat di industri konstruksi dan jasa rumah tangga. 

"Saya berharap perhatian khusus akan diberikan kepada orang miskin dan orang tua serta untuk melindungi martabat pekerja migran," kata Paus Fransiskus dalam pidatonya kepada sekitar 1.000 politisi dan pemimpin sipil dan agama di Universitas Nasional Singapura. "Para pekerja ini berkontribusi besar bagi masyarakat dan harus dijamin upah yang layak," katanya. 

Ada 1,1 juta orang asing yang memiliki izin bekerja di Singapura yang berpenghasilan kurang dari S$ 3.000 per bulan pada Desember 2023, termasuk 286.300 pekerja rumah tangga dan 441.100 pekerja di sektor konstruksi, galangan kapal, dan proses. Banyak pekerja migran yang berasal dari negara-negara tetangga seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Tiongkok, Bangladesh, dan India. 

Pidato Fransiskus disampaikan setelah pertemuan pribadi dengan Presiden Tharman Shanmugaratnam dan Perdana Menteri Lawrence Wong di gedung parlemen negara itu. Paus Fransiskus disambut dengan barisan kehormatan resmi dan pemutaran lagu kebangsaan Vatikan. 

Singapura menghadapi populasi yang menua dengan cepat. Angka kelahiran turun di bawah 1 pada tahun 2023, dan negara itu akan dianggap sebagai masyarakat "super-tua" pada tahun 2026, seperti apa yang disebut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas diproyeksikan mencapai 21 persen. 

Kepedulian terhadap para migran telah menjadi tema umum bagi Paus Fransiskus. Sebelumnya dalam lawatannya selama 12 hari, ia meminta para pemimpin di Papua Nugini untuk bekerja dengan upah yang adil karena negara itu menjadi target utama perusahaan-perusahaan internasional untuk gas, emas, dan cadangan lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari Kamis, Paus Fransiskus juga memuji upaya Singapura untuk menghadapi perubahan iklim, dan menyebut mereka sebagai model bagi negara-negara lain. Pemerintah Singapura mengatakan bahwa naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global dapat berdampak besar pada garis pantainya yang rendah. Singapura mengalokasikan anggaran S$100 miliar selama abad ini untuk mengatasi masalah tersebut. 

"Komitmen Anda terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian ciptaan adalah contoh yang harus diikuti, dan pencarian Anda akan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan lingkungan dapat mendorong negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama," kata Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus adalah Paus kedua kedua yang mengunjungi Singapura, setelah kunjungan singkat selama 5 jam oleh mendiang Yohanes Paulus II pada 1986. Singapura, dengan populasi 5,92 juta jiwa, sekitar 31 persen penduduknya beragama Buddha dan Katolik sekitar 210.000 orang. Agama lainnya adalah Muslim, Hindu, dan Tao yang kuat. 

Paus Fransiskus memuji negara itu sebagai campuran berbagai suku, budaya, dan agama yang hidup rukun. Ia mengatakan bahwa para pejabat politik agar mencegah ekstremisme. Sebab intoleransi yang menguat akan membahayakan keharmonisan sosial. 
Pada hari Kamis, Fransiskus akan memimpin Misa di stadion olahraga nasional Singapura, yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 55.000 orang termasuk mereka yang datang dari Hong Kong untuk menghadiri acara tersebut. Vatikan saat ini sedang merundingkan kembali kesepakatan kontroversial dengan Cina mengenai pengangkatan uskup Katolik di negara itu, yang akan diperbarui pada bulan Oktober. 

REUTERS

Pilihan editor: Menlu Joly Tegaskan Kanada Tidak Menjual Senjata kepada Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

12 jam lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 20 Mei 2021. Malaysia mendeportasi 59 PMI bermasalah karena melanggar undang-undang keimigrasian setempat usai pemberlakuan larangan mudik Lebaran. ANTARA/Agus Alfian
Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.


Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

1 hari lalu

The Glam Circuit Festival 2024, Kampong Gelam, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi
Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

Ada permainan apa saja di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam?


Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

1 hari lalu

Bandara Changi Singapura menggelar adalah pameran bunga matahari terbesar di dunia yang bertajuk
Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

Bandara Changi menayuguhkan pameran bunga matahari terbesar di dunia,


Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Keberangkatan 14 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja

1 hari lalu

Ilustrasi buruh migran berada di Penampungan Tenaga Kerja Indonesia, KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia. Antara Foto (Muhammad Adimaja)
Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Keberangkatan 14 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja

Calon pekerja migran itu hendak bekerja di Kamboja namun tidak memiliki dokumen kelengkapan yang menjadi syarat untuk bekerja di luar negeri.


5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

2 hari lalu

Turis China berpose di Merlion Park, Singapura (7 Januari 2023). REUTERS/Caroline Chia
5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

Singapura melarang beberapa benda, bahkan ada yang tidak berbahaya seperti permen karet. Pelancong yang melanggar bisa didenda bahkan penjara.


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

3 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

3 hari lalu

Penyanyi Lyodra Ginting saat diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Suci di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Lyodra mendapat kesempatan langka diberkati Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya di Indonesia. Vatican Media
Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta


Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

3 hari lalu

Paus Fransiskus dalam perjalanan pulang menuju Roma di dalam pesawat Singapore Airlines, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

3 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

3 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.