Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

Reporter

image-gnews
Pengamat Tetap untuk Palestina, Riyad H. Mansour. Reuters
Pengamat Tetap untuk Palestina, Riyad H. Mansour. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPalestina duduk di antara negara-negara anggota Majelis Umum PBB dalam sidang pada Selasa, sebuah hak baru yang diberikan kepada delegasi tersebut meskipun bukan anggota penuh PBB.

Pada Mei, mayoritas anggota Majelis Umum menegaskan bahwa Palestina berhak menjadi anggota penuh, sebuah langkah yang telah dihalangi oleh Amerika Serikat.

Majelis Umum PBB memberikan delegasi Palestina hak-hak baru tertentu dalam sebuah resolusi, namun tetap mengecualikan delegasi tersebut untuk dapat memilih atau menjadi anggota Dewan Keamanan.

Dimulai dengan sidang Majelis Umum ke-79 yang dimulai Selasa, Palestina dapat mengajukan proposal dan amendemen, dan duduk di antara negara-negara anggota.

Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengambil tempat pada Selasa sore di meja bertanda “Negara Palestina” antara Sri Lanka dan Sudan.

“Ini bukan sekedar masalah prosedural. Ini momen bersejarah bagi kami,” kata Duta Besar Mesir Osama Mahmoud Abdelkhalek Mahmoud.

Sama seperti ketika resolusi tersebut diadopsi, Israel juga mengecam tindakan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Setiap keputusan dan atau tindakan yang meningkatkan status Palestina, baik di Majelis Umum PBB atau secara bilateral, saat ini merupakan sebuah penghargaan... bagi terorisme pada umumnya dan teroris Hamas pada khususnya,” kata Jonathan Miller, wakil duta besar Israel untuk PBB.

Pada April, setelah pecahnya perang di Gaza, Palestina, yang berstatus “negara pengamat non-anggota” sejak 2012, meluncurkan kembali tawaran keanggotaan penuh.

Keanggotaan penuh tidak hanya memerlukan pemungutan suara dari Majelis Umum tetapi juga memerlukan rekomendasi Dewan Keamanan PBB.

Amerika Serikat, sekutu setia Israel, memveto rekomendasi Dewan Keamanan mengenai masalah ini pada 18 April.

Pilihan Editor: PBB akan Voting untuk Mendorong Berakhirnya Pendudukan Israel di Palestina

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

16 menit lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.


Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

2 jam lalu

Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel di Kota Gaza, 10 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.


Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

3 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

Pada 28 Mei, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina yang bersatu yang diperintah oleh Otoritas Palestina.


Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya


Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

8 jam lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

8 jam lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

10 jam lalu

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto
Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

Mengaku menumpang teman, ini pernyataan lengkap Kaesang soal jet pribadi yang ditumpanginya ke AS.


Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

13 jam lalu

Sebuah mesin pabrik tengah mendistribusikan sejumlah barang. Gudang terbaru Amazon.com menggunakan teknologi canggih untuk membantu pekerja mendistribusikan barang. Dobroviz, Republik Ceko, 8 September 2015. Martin Divisek/Getty Images
Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.


Eks Penyidik KPK Sebut Teman Kaesang Pangarep Kunci Ada atau Tidaknya Gratifikasi

13 jam lalu

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Harahap menghadiri sidang Praperadilan Firli Bahuri dalam kasus penetapan tersangka dugaan pemerasan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kamis, 13 Desember 2023. TEMPO/Yuni Rahmawati
Eks Penyidik KPK Sebut Teman Kaesang Pangarep Kunci Ada atau Tidaknya Gratifikasi

KPK perlu periksa teman Kaesang yang ditebengi ke Amerika Serikat.


Siapa Teman Kaesang yang Kasih Tebengan Jet Pribadi Ke AS Cuma-Cuma?

14 jam lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Siapa Teman Kaesang yang Kasih Tebengan Jet Pribadi Ke AS Cuma-Cuma?

Kaesang tidak mengelaborasi terkait siapa teman yang dimaksudnya memberikan tumpangan ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi.