Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Warga Israel Protes setelah Temuan 6 Jenazah Sandera, Apa yang Mereka Tuntut?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Polisi menggunakan meriam air selama unjuk rasa dukungan bagi para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 1 September 2024. REUTERS/Tomer Appelbaum
Polisi menggunakan meriam air selama unjuk rasa dukungan bagi para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 1 September 2024. REUTERS/Tomer Appelbaum
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan menuntut kesepakatan gencatan senjata dan serikat buruh utama Israel menyerukan pemogokan setelah enam tawanan kembali ditemukan tewas di Gaza.

Bentrokan antara para pengunjuk rasa dan pasukan keamanan dilaporkan terjadi pada Minggu malam, 1 September 2024, dalam salah satu demonstrasi anti-pemerintah terbesar di Israel sejak perang Gaza dimulai hampir 11 bulan yang lalu.

Federasi serikat buruh terbesar di Israel, Histadrut menyerukan unjuk rasa untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober 2024. Mereka mengklaim telah didukung oleh produsen dan pengusaha utama Israel di sektor teknologi tinggi. Aliansi dari beberapa suara yang paling kuat dalam ekonomi Israel mencerminkan skala kemarahan publik atas kematian enam tawanan.

Layanan kota di pusat ekonomi Israel, Tel Aviv, juga akan ditutup pada Senin.

Apa yang dituntut pengunjuk rasa?

Para pengunjuk rasa meneriakkan "Sekarang! Sekarang!" dan menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang para tawanan yang masih ada.

Banyak warga Israel memblokir jalan-jalan di Tel Aviv dan berdemonstrasi di luar kantor Netanyahu di Yerusalem Barat. Dalam sebuah pernyataan, Forum Sandera dan Keluarga yang Hilang, yang mewakili keluarga para tawanan yang ditahan di Gaza, mengatakan bahwa kematian keenam sandera Israel tersebut merupakan akibat langsung dari kegagalan Netanyahu untuk mendapatkan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran dan membawa pulang orang-orang yang mereka cintai.

"Mereka semua dibunuh dalam beberapa hari terakhir, setelah bertahan selama hampir 11 bulan mengalami pelecehan, penyiksaan dan kelaparan di tawanan Hamas," kata forum tersebut.

Gil Dickmann, sepupu Carmel Gat, yang jenazahnya termasuk di antara mereka yang dipulangkan, mendesak warga Israel untuk memberikan lebih banyak tekanan pada pemerintah mereka. "Turunlah ke jalan dan tutup negara ini sampai semua orang kembali. Mereka masih bisa diselamatkan," tulis Dickmann di X.

Apa kata Netanyahu?

Perdana Menteri Israel pada Minggu menolak bertanggung jawab atas kematian enam sandera yang mayatnya baru-baru ini ditemukan di Jalur Gaza selatan, lapor Anadolu Agency. Ia malah terus menyalahkan Hamas.

"Israel tidak akan berhenti sampai menangkap mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan enam sandera," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Netanyahu mengutuk kelompok Palestina Hamas atas penolakannya untuk terlibat dalam "negosiasi yang tulus".

Dia mengklaim bahwa kelompok perlawanan itu "menghalangi" upaya untuk mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa dan merongrong keamanan Israel, dan menambahkan bahwa Israel "berkomitmen untuk mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera yang tersisa dan memastikan keamanan Israel."

"Siapa pun yang membunuh para sandera tidak menginginkan kesepakatan," tambahnya.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

3 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Klaim-klaim Israel Telah Bunuh Penerus Hizbullah Termasuk Melemahkannya

8 jam lalu

Pendukung Hizbullah membawa bendera dan spanduk yang menggambarkan pejabat senior Hizbullah Sayyed Hashem Safieddine selama protes di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 18 Oktober 2023. REUTERS/Mohamed Azakir
Klaim-klaim Israel Telah Bunuh Penerus Hizbullah Termasuk Melemahkannya

Israel menyebut telah melemahkan Hizbullah dan membunuh pemimpin serta penerus pemimpin yang telah terbunuh


MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

8 jam lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

MER-C meminta agar fasilitas kesehatan di Gaza, Palestina, tidak diganggu gugat dalam peperangan dan tidak dirusak


Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

13 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

15 jam lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Tentara Israel Tolak Bertempur jika Kesepakatan Sandera Tidak Diselesaikan

18 jam lalu

Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 9 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tentara Israel Tolak Bertempur jika Kesepakatan Sandera Tidak Diselesaikan

Tentara Israel mengancam akan meninggalkan tugas cadangan jika pemerintah tidak menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.


Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

19 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

Netanyahu mengancam akan mengebom Lebanon hingga seperti Gaza jika terus melindungi Hizbullah.


Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

21 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

Malawi selalu memberi suara untuk Israel atau setidaknya abstain dalam setiap resolusi PBB tentang konflik Israel-Palestina, mengapa?


Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

1 hari lalu

Pendukung Hizbullah membawa bendera dan spanduk yang menggambarkan pejabat senior Hizbullah Sayyed Hashem Safieddine selama protes di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 18 Oktober 2023. REUTERS/Mohamed Azakir
Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

Dalam serangan Israel, Netanyahu menyebut dua calon bos baru Hizbullah berhasil dilenyapkan.


Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya