TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengklaim telah membunuh pejabat senior Hamas, Izz al-Din Kassab. Ia disebut sebagai salah satu anggota tinggi terakhir Hamas yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan kelompok lain di Jalur Gaza. Al-Din Kassab terbunuh dalam serangan udara di Khan Younis.
Hamas berduka atas kematian Kassab dalam sebuah pernyataan. Hamas menambahkan bahwa ia terbunuh bersama pejabat lainnya bernama Ayman Ayesh dalam serangan terhadap mobil yang sedang ditumpangi di daerah kantong tersebut.
Sumber Hamas mengatakan bahwa Kassab adalah pejabat kelompok lokal di Gaza. Ia bukan anggota kantor politik pembuat keputusan.
Namun militer Israel mengklaim Kassab adalah pejabat yang bertanggung jawab atas hubungan nasional dalam organisasi tersebut. Iamengawasi koordinasi dan hubungan antara Hamas dan organisasi teroris lainnya di Gaza. Militer juga mengklaim ia memegang wewenang untuk mengarahkan serangan teroris yang dilakukan terhadap Israel.
Sebelum Kassab dibunuh, serangan Israel telah menewaskan sejumlah pemimpin Hamas lainnya. Pertengahan Oktober lalu, pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel. Sinwar adalah salah satu dalang utama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Sebelum Sinwar, Ismail Haniyeh juga dibunuh dalam serangan di Teheran, ibu kota Iran. Begitu pula Mohammed Deif yang telah dibunuh Israel. Deif adalah kepala sayap militer Hamas.
Israel terus menggempur Gaza dengan serangan Udara. Menurut para dokter di Gaza, serangan pada Jumat pagi itu menewaskan sekitar 64 orang dan melukai puluhan lainnya .
Kepala badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat menyebut situasi di Gaza utara sebagai apokaliptik. Seluruh penduduk Palestina di sana berisiko langsung meninggal akibat penyakit, kelaparan, dan kekerasan.
REUTERS | THE HILL
Pilihan editor: Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina