TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari Dubes Jerman untuk Israel mengakui bahwa pemerkosaan massal oleh Hamas adalah berita bohong. Ia mengatakan menyesal telah mengedarkan berita palsu itu.
Berita kedua top 3 dunia adalah Zelensky yang meminta AS merestui agar Ukraina bisa menggempur Rusia besar-besaran hingga UNRWA yang menuduh Israel memasang iklan. Berikut berita selengkapnya:
Duta Besar Jerman untuk Israel Steffen Seibert mengakui turut mengedarkan propaganda Israel yang mengenai pemerkosaan massal yang dilakukan oleh pejuang perlawanan Palestina Hamas selama Operasi Banjir al-Aqsa pada 7 Oktober.
Pekan lalu, Seibert merilis surat yang konon berasal dari seorang warga Israel yang bunuh diri karena tidak mampu mengatasi rasa sakit yang ia alami saat peristiwa Supernova pada 7 Oktober.
“Saya menyesal telah percaya - seperti banyak orang lainnya - bahwa surat bunuh diri itu nyata. Ternyata itu palsu. Menurut saya ini adalah tindakan yang mengerikan mengingat begitu banyak nyawa yang diambil di festival Nova, begitu banyak kejahatan yang dilakukan, begitu banyak jiwa yang hancur,”tulis Seibert pada akhir pekan.
Surat palsu itu menjadi viral setelah diedarkan oleh dua propagandis terkenal Israel, Hen Mazzig (yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris) dan Aviva Klompas.
Mazzig menegaskan bahwa orang Israel tersebut mengakhiri hidupnya setelah "menyaksikan terlalu banyak kengerian, termasuk pemerkosaan seorang gadis," dan menyebutkan bahwa trauma karena tidak dapat menyelamatkan gadis yang diduga berada di dekatnya itulah yang menyebabkan dia merasa "tidak mampu melanjutkan hidupnya. .”
Mazzig bekerja untuk Tel Aviv Institute, sebuah kelompok propaganda Israel. Klompas, mantan penulis pidato pemerintah Israel, adalah CEO dari perusahaan lobi lainnya, Boundless 'Israel.'
Lihat di sini selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza
-
Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup
-
Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah
-
Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih
-
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza
21 menit lalu
Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza
Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup
1 jam lalu
Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara
Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah
3 jam lalu
Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.
Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan
4 jam lalu
Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf
Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih
7 jam lalu
PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi
8 jam lalu
PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.
Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak
9 jam lalu
Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.
Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung
19 jam lalu
Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.
Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat
1 hari lalu
Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India
1 hari lalu
Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.