TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya enam orang tewas akibat insiden yang terkait dengan topan Shanshan. Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, topan Shanshan yang berupa hujan lebat mulai bergerak ke arah timur Jepang membasahi setiap wilayah yang dilintasinya, bisa mendorong terjadinya tanah longsor dan banjir bandang.
Rekaman video yang disiarkan NHK memperlihatkan rumah-rumah tergenang air, bahkan ada yang sampai ke atap. Begitu pula kendaraan-kendaraan yang terparkir digenangi air sampai menutupi ban. Pada Kamis, 29 Agustus 2024, topan Shanshan telah menimbulkan tanah longsor di Kyushu menyusul hujan yang sangat lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Badan Penanganan Bencana dan Kebakaran Jepang mengatakan lebih dari 100 orang dilaporkan luka-luka dan satu orang dinyatakan hilang. Lebih dari 35 ribu rumah tak mendapat aliran listrik di selatan Kyushu prefektur Kagoshima.
Titik pusaran topan Shanshan berada di Samudera Pasifik sekitar 480 kilometer barat daya Tokyo. Topan ini berupa hujan lebat yang saat berita ini diturunkan sudah bergerak ke paling utara prefektur Hokkaido. Kecepatan angin sampai 25 meter per detik dan level kekuatan topan Shanshan pada Jumat, 30 Agustus 2024, sudah diturunkan menjadi sebuah badai tropis.
Otoritas memperingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di penjuru Jepang sejak topan Shanshan masuk Negeri Sakura itu. Bencana alam ini telah menghentikan sementara penerbangan dan layanan kereta api serta beberapa pabrik berhenti beroperasi sementara. NHK melaporkan topan Shanshan akan melemah sepanjang akhir pekan ini, namun hujan lebat diperkirakan masih akan berlanjut.
Topan Shanshan adalah bencana alam terbaru yang paling dahsyat yang menyapu Jepang setelah topan Ampil pada awal Agustus 2024, yang juga telah menyebabkan listrik padam serta evakuasi.
Otoritas Jepang mengatakan lebih dari 5.2 juta orang di penjuru Jepang sudah mendapat perintah evakuasi, khususnya di wilayah Kyushu dan beberapa di area tengah Jepang, yang paling terdampak oleh topan Shanshan.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: 48 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel dan di Tengah Kampanye Bebas Polio
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini