Fokus Utama Serangan adalah Pangkalan Glilot
Nasrallah menjelaskan bahwa fokus utama serangan Hizbullah adalah pangkalan Glilot, terletak 110 km dari Garis Biru antara Lebanon dan Palestina yang diduduki dan 1.500 meter dari pinggiran Tel Aviv, menempatkannya tepat di luar Tel Aviv. Dia menambahkan bahwa target kedua operasi tersebut adalah pangkalan udara Ein Shemer, yang terletak 75 km dari Lebanon dan 40 km dari Tel Aviv.
Glilot adalah markas bagi Mossad, sebuah badan intelijen Israel, dan kelompok intelijen militer Unit 8200.
Nasrallah menyalahkan badan-badan intelijen tersebut atas pembunuhan para komandan Hizbullah.
Dia menegaskan bahwa "sejumlah besar drone menghantam target yang dituju, tetapi musuh menyembunyikan semua detail yang relevan, tetapi siang dan malam akan mengungkapkan kebenaran tentang apa yang terjadi di sana."
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon itu menekankan bahwa serangan tersebut menghantam jauh ke dalam wilayah Israel, berbeda dengan serangan-serangan sebelumnya, yang sebagian besar menghantam wilayah Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Kelompok ini melakukan serangan "sesuai rencana", katanya, dan menolak pernyataan para pejabat Israel bahwa serangan itu gagal. Ia menambahkan bahwa Israel merahasiakan informasi mengenai kerusakan yang terjadi di Glilot.
Seorang pejabat Israel sebelumnya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan terhadap Glilot tidak berhasil.
Pembicaraan gencatan senjata Gaza menunda serangan
Nasrallah mengakui bahwa serangan Minggu telah ditunda karena beberapa alasan, termasuk untuk mempersiapkan diri setelah pengerahan pasukan Israel dan Amerika Serikat, manfaat yang ditimbulkan dari menimbulkan rasa takut di kalangan warga Israel, serta perdebatan di antara "poros perlawanan" - nama yang diberikan kepada aliansi negara-negara dan kelompok-kelompok bersenjata yang menentang Amerika Serikat dan Israel - mengenai apakah para anggotanya akan menyerang Israel secara terpisah atau pada waktu yang bersamaan.
Nasrallah juga menekankan bahwa salah satu alasan utama penundaan ini adalah untuk memberikan waktu bagi perundingan gencatan senjata Gaza untuk berhasil.
"Tujuan kami ... adalah untuk mengakhiri agresi di Gaza, jadi kami memberikan kesempatan yang cukup, tetapi setelah sekian lama, jelas bahwa [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu mengajukan syarat-syarat baru dan Amerika bekerja sama dengannya dan ini semua membuang-buang waktu, sehingga tidak ada alasan untuk menunda lebih lama lagi," ujar Nasrallah.