Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antony Blinken Memulai Kunjungan Kerja ke Israel

image-gnews
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Minggu, 18 Agustus 2024, tiba di Ibu Kota Tel Aviv sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Timur Tengah untuk mendorong terjadinya gencatan senjata dalam perang Gaza. Kelompok Hamas telah menyuarakan pesimisme soal misi Blinken itu.

Hamas menganggap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab karena gagal mewujudkan kesepakatan gencatan senjata, menunda-nunda kesepakatan dan membiarkan sandera warga negara Israel terkena serangan – serangan militer Israel sama seperti yang dialami warga Gaza. 

Ini adalah lawatan Blinken yang ke-9 sejak meletup perang Gaza, yang dimulai usai terjadi serangan 7 Oktober 2023. Rencananya, Blinken akan bertemu sejumlah pejabat senior Israel pada Senin, 19 Agustus 2024 waktu setempat, termasuk menemui Netanyahu. Setelah dari Israel, Blinken akan melanjutkan perjalanan ke Mesir. 

Sumber di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pembicaraan soal gencatan senjata dan pembebasan para sandera yang terjadi di Gaza kini berada dititik perubahan atau momen paling kritis. Amerika Serikat, Qatar dan Mesir adalah negara yang terlibat dalam mediasi perang Gaza, namun sejauh ini gagal mempersempit perbedaan dalam mencapai kesepakatan, di mana negosiasi memakan waktu sampai berbulan-bulan sehingga kekerasan di Gaza masih berlangsung sampai Minggu, 18 Agustus 2024. 

Pada Minggu, 18 Agustus 2024, serangan Israel di Gaza setidaknya menewaskan 21 orang. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan di antara korban tewas adalah anak usia enam tahun dan ibunya saat serangan menghantam sebuah rumah di wilayah tengah Deir al-Balah. Bukan hanya itu, bayi 18 bulan bersama kakeknya Mohammed Khattab serta sanak-saudaranya ikut masuk dalam korban tewas. 

“Mereka (korban) itu salah apa? Apakah mereka membunuh seorang pemeluk Yahudi? Apakah mereka menembak Yahudi? Apakah mereka melepaskan roket ? Apakah mereka layak diperlakukan seperti ini?,” kata Khattab. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai berita ini diturunkan belum ada komentar dari militer Israel. Tel Aviv menyangkal telah menargetkan warga sipil dalam pengejaran pada anggota Hamas. Negeri Bintang Daud itu pun menuduh Hamas beroperasi dari fasilitas-fasilitas warga sipil, termasuk sekolah dan rumah sakit. Hamas menyangkal tuduhan itu. 

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Nicolas Maduro dan Lawannya Sama-sama Klaim Kemenangan dalam Pilpres Venezuela

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

1 jam lalu

Petugas Bulan Sabit Merah Arab Suriah membantu seorang wanita saat melintasi area perbukitan di perbatasan Masnaa, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan pada 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

UNHCR menyebut sebanyak 25 persen wilayah di Lebanon selatan berada dalam perintah evakuasi Israel.


Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

2 jam lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel


Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

6 jam lalu

Rafael's David's Sling adalah salah satu lapisan dalam sistem pertahanan roket dan rudal balistik Israel yang juga dapat digunakan untuk mencegat UAV bersenjata. Sistem pencegat adalah rudal dua tahap yang disebut sebagai 'Stunner', dirancang untuk mencegat generasi terbaru TBM di ketinggian rendah. Foto : Wikipedia
Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

Serangan-serangan rudal Iran, Hizbullah dan Hamas berhasil melewati rudal pertahanan udara Israel yang pernah ditakuti.


Israel Kepung Gaza, 50 Warga Sipil Palestina Tewas di Jabaila

10 jam lalu

Israel Kepung Gaza, 50 Warga Sipil Palestina Tewas di Jabaila

Israel kembali menyerang kamp pengungsi di Gaza dan menargetkan warga sipil.


Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

10 jam lalu

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel memimpin unjuk rasa ribuan warga di Havana pada Senin untuk mendukung warga Palestina dan menuntut pengakhiran agresi


Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

11 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

Israel mulai kehilangan dukungan dari Eropa ketika sengaja menyerang posisi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) dan melukai beberapa personel.


Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

12 jam lalu

Kapal fregat Bayern milik AL Jerman terlihat selama latihan Operasi Baltik (BALTOPS), Juni 2008. ANTARA/US Navy/Mike Banzhaf via Wikimedia Commons/as
Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

Jerman bersikeras mereka tidak menghentikan penjualan senjata tetapi para pemimpinya telah memblokir ekspor.


Lebih dari 11.406 Siswa Palestina Tewas sejak Agresi Israel Setahun Silam

13 jam lalu

Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda sementara saat perang konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 Oktober 2024. Semangat para siswa tak gentar meski konflik di negara mereka terus berlanjut. REUTERS/Mohammed Salem
Lebih dari 11.406 Siswa Palestina Tewas sejak Agresi Israel Setahun Silam

Kementerian Pendidikan Palestina menyebutkan bahwa sejak agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat 7 Oktober lalu, sebanyak 11.406 siswa tewas


Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

14 jam lalu

Alexander Schallenberg. REUTERS/Lisi Niesner
Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

Austria, salah satu sekutu terdekat Israel, meluapkan kemarahannya atas serangan terhadap pasukan perdamaian PBB di Lebanon.


Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

14 jam lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

Komandan Pasukan Al Quds Iran Brigjen Qaani terlihat di pemakaman di tengah spekulasi mengenai nasibnya setelah serangan udara Beirut