TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan antara dua kandidat utama presiden AS, Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat, memanas. Pekan ini keduanya berkampanye di negara bagian Pennsylvania. Di masa lalu, negara bagian ini pernah memenangkan Trump, tetapi pernah juga memenangkan Biden. Jadi, siapa yang bakal merebut simpati tahun ini, masih menjadi persaingan yang seru.
Dalam kampanyenya, Sabtu, 17 Agustus 2024, seperti dilaporkan Reuters, Trump tetap yakin mengalahkan Harris meski beberapa jajak pendapat menunjukkan lawannya unggul tipis dalam persaingan pemilihan presiden 5 November.
Berbicara di Wilkes-Barre, Pennsylvania, mantan presiden AS itu mengatakan, "Saya yakin dia akan lebih mudah dikalahkan daripada Biden," kata Trump, menyebut Harris sebagai "radikal" dan "orang gila".
Trump terus menyerang Harris secara pribadi, bahkan ketika beberapa analis politik mengatakan bahwa komentar semacam itu dapat merugikannya dengan pemilih moderat.
"Pernahkah Anda mendengar tawanya? Itu adalah tawa orang gila," kata Trump, seraya menambahkan bahwa ia tidak senang dengan ilustrasi Harris di sampul majalah Time edisi terbaru. "Saya jauh lebih tampan daripada dia."
Dalam pidatonya yang berbelit-belit, Trump mengulangi klaimnya yang salah bahwa ia kalah dalam pemilu 2020 karena kecurangan, menepis ancaman perubahan iklim, dan mengatakan bahwa rencananya untuk memberlakukan tarif menyeluruh pada barang-barang asing tidak akan bertindak sebagai pajak bagi konsumen AS, sebuah pernyataan yang ditentang oleh sebagian besar ekonom.
Mohegan Sun Arena, tempat Trump tampil, berkapasitas sekitar 8.000 orang dan hampir penuh ketika ia mulai berbicara. Namun kerumunan penonton mulai berkurang setelah satu jam. Dia berbicara selama lebih dari 100 menit secara total.