Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI Beirut Imbau WNI Keluar dari Lebanon

image-gnews
Kendaraan yang rusak terlihat setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 30 Juli 2024 dalam tangkapan layar dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Kendaraan yang rusak terlihat setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 30 Juli 2024 dalam tangkapan layar dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut mengimbau warga negara Indonesia (WNI) agar keluar untuk sementara dari Lebanon, mengingat kemungkinan eskalasi konflik akibat perkembangan baru-baru ini di kawasan Timur Tengah. 

Perwakilan RI tersebut memperbarui imbauannya setelah adanya ketegangan meningkat antara Israel dan Hizbullah, menyusul pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukur dalam serangan udara oleh Israel di Beirut, sebagai balasan dari serangan roket yang menghantam Dataran Tinggi Golan.

“Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia,” kata KBRI Beirut dalam imbauan awalnya pada Selasa, 30 Juli 2024.

Para WNI yang telah memiliki rencana perjalanan ke Lebanon pun dianjurkan untuk menundanya hingga kondisi keamanan membaik.

KBRI mengatakan telah menetapkan status Siaga I sejak Oktober 2023 di wilayah-wilayah Lebanon yang kondisi keamanannya buruk, yaitu Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Aitaroun. Para WNI yang menetap di Lebanon selatan diimbau untuk berlindung di KBRI Beirut sebagai safe house atau rumah aman.

Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon serta sekitar 1.232 personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas untuk Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beirut terus memonitor dari dekat situasi keamanan di Lebanon, termasuk kemungkinan terjadinya eskalasi konflik bersenjata, kata Direktur Pelindungan WNI Judha Nugraha.

“Komunikasi terus dijalin untuk memantau kondisi para WNI. Hingga saat ini mereka dalam keadaan baik, tenang dan selamat,” kata Judha lewat pesan singkat kepada wartawan, Selasa.

Ia menyampaikan, terdapat 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon selatan dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah masing-masing karena merasa situasi masih relatif aman.

NABIILA AZZAHRA

Pilihan editor: Reaksi Dunia atas Pembunuhan Kepala Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

1 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, berbicara selama unjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas, di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

Pemimpin baru Hizbullah mengatakan tak akan mengemis ke Israel.


Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

1 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon Sheikh Naim Qassem. REUTERS/Mohamed Azakir
Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

Naim Qassem terpilih sebagai pimpjnan Hizbullah menggantikan Hassan Nasrallah. Bagaimana komentar Israel?


Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide. Shutterstock
Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

'Tidak ada negara, termasuk Israel, yang dapat melampaui kewajibannya berdasarkan hukum internasional,' kata menteri luar negeri Norwegia


Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

3 jam lalu

Logo UNESCO
Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

Pasukan Israel mengancam menyerang situs Warisan Dunia UNESCO berupa reruntuhan kuno Romawi di Lebanon


Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

3 jam lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

Beberapa negara mengutuk sikap Israel yang melarang segala kegiatan badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA. Apa dampaknya?


Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

4 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 30 Oktober 2024 diawali oleh pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 milik Iran


Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

5 jam lalu

Demonstran berkumpul di sekitar api unggun selama demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata


Media Israel: Hizbullah Terus Menguras Israel, Perang Harus Diakhiri

6 jam lalu

Sistem antirudal Iron Dome milik Israel beroperasi untuk mencegat roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju Israel, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Tel Aviv, Israel, 22 Oktober 2024. REUTERS/Violeta Santos Moura
Media Israel: Hizbullah Terus Menguras Israel, Perang Harus Diakhiri

Surat kabar Israel, Maariv, mengatakan bahwa Hizbullah masih memiliki kemampuan roket dan akan terus melakukan peluncuran roket dalam beberapa hari ke


Netanyahu Dikabarkan Pertimbangkan Akhiri Perang di Lebanon karena Rugi Besar

8 jam lalu

Tentara Komando Front Dalam Negeri Israel berjalan di jalan di Caesarea, Israel, 19 Oktober 2024 setelah serangan pesawat nirawak dari Lebanon ke Israel di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel. REUTERS/Rami Shlush
Netanyahu Dikabarkan Pertimbangkan Akhiri Perang di Lebanon karena Rugi Besar

Media Israel mengabarkan bahwa Netanyahu tengah mempertimbangkan mengakhiri perang di Lebanon karena kerugian di pihak Israel kian besar.


Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

13 jam lalu

Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024, setelah dievakuasi dari Lebanon. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya