Militer Israel kembali menghujani wilayah tengah Gaza dengan bom pada Rabu, 17 Juli 2024. Setidaknya sembilan warga Palestina tewas. Saat yang sama, tank-tank Israel melakukan serangan balasan ke Hamas di selatan Rafah.
Salah satu serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di Al-Zawyda di tengah Jalur Gaza. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan delapan orang tewas dalam serangan itu. Serangan Israel lainnya menewaskan seorang laki-laki di kamp Nuseirat, di tempat itu sehari lalu ada 23 orang tewas dalam sebuah serangan Israel ke sebuah sekolah.
Tank-tank Israel juga menghujani dengan tembakan wilayah timur Al-Bureij dan kamp-kamp di Al-Maghazi. Warga mengatakan serangan Israal telah menghancurkan sebuah masjid.
Sementara itu di Rafah, tank-tank melakukan penggeledahan ke utara Kota itu sebelum akhirnya mundur. Taktik itu biasa dilakukan Israel di area-area lain sebelum melakukan serangan lebih dalam.
Tank-tank Israel telah beroperasi dihampir sebagian besar Kota Rafah sejak Mei 2024, meskipun tidak terlalu jauh merangsek ke distrik-distrik utara. Tim medis mengatakan serangan Israel pada Rabu, 17 Juli 2024, di Rafah menewaskan dua orang, sedangkan warga mengatakan militer Israel telah meledakkan puluhan rumah.
Militer Isael mengatakan tentaranya melanjutkan aktivitas militernya di area Rafah berdasarkan informasi intelijen Israel. Militer Israel telah memusnahkan apa yang disebut sel teroris dan menghancurkan sebuah peluncur yang pernah digunakan untuk menembak tentara Israel.
Militer Israel mengakui serangan udaranya telah menghantam 25 target di sepanjang jalur Gaza dalam tempo 24 jam. Tentara Israel pun masih terus melanjutkan operasi militernya di tengah Gaza, termasuk membongkar bangunan yang diduga digunakan untuk memantau tentara Israel.
Selama sembilan bulan perang Gaza, anggota Hamas masih mampu melancarkan serangan ke tentara Israel dengan tank-tank anti-roket dan bom mortar. Dari waktu ke waktu Hamas disebut menembakkan roket ke Israel.
Hamas menyebut Israel telah meningkatkan serangan di Gaza demi menggagalkan upaya pembicaan soal gencatan senjata yang dimediasi Qatar, Mesir serta Amerika Serikat. Namun Israel beralasan pihanya sedang berupaya menumpas anggota Hamas.
Israel bersumpah untuk menumpas Hamas setelah militannya membunuh 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang dalam serangan terhadap komunitas Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menurut penghitungan Israel.
Setidaknya 38.713 warga Palestina telah tewas dalam serangan balasan Israel sejak itu, kata otoritas kesehatan Gaza dalam laporan terbaru mereka pada hari Selasa. Israel juga mengatakan 326 tentaranya tewas di Gaza.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Kasus Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Depok, DPRD Jadwalkan Panggil Pihak Sekolah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini