TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat pada Selasa, 16 Juli 2024, telah menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah Toronto, Kanada. Aliran listrik terputus, gangguan lalu lintas dan sejumlah maskapai terpaksa membatasi layanannya.
Toronto Hydro yakni perusahaan listrik di Toronto mengatakan pihaknya terpaksa memadamkan listrik karena ada sebuah transmisi yang terendam banjir. Pada pukul 3 sore, sekitar 123 ribu konsumen hidup tanpa listrik.
Pengelola Bandara Billy Bishop mengatakan terowongan pejalan kaki yang mengarah ke terminal khusus penumpang, digenangi air sehingga untuk sementara ditutup. Setidaknya ada beberapa penerbangan terlambat atau dibatalkan total.
Saat jam makan siang, banyak kota-kota di Toronto yang biasanya sibuk, pada 12 Juli 2024, tampak tutup. Staf dapur dan pelayan restoran berkumpul di luar restoran menunggu listrik nyala. Lampu lalu lintas padam, mobil dan truk barang berhenti di pinggir jalan kota hingga menyebabkan kemacetan di sejumlah persimpangan.
Di beberapa belahan negara lain di dunia, intensitas hujan deras yang tinggi semakin biasa karena dampak perubahan iklim. Kondisi ini menyoroti infrastruktur di banyak kota yang di rancang tidak untuk menghadapi hujan lebat yang lama.
Toronto Transit Commission yang mengoperasikan subway (kereta bawah tanah), bus dan trolley mengatakan banjir telah menyebabkan sejumlah gangguan. Di jalan utama di Don Valley Parkway, yang menghubungkan Toronto dengan area timur wilayah itu, tampak deretan mobil yang ‘terparkir’ di jalan tol tersebut setelah hujan turun. Foto yang beredar memperlihatkan mobil-mobil itu berhenti karena ada genangan air berwarna cokelat yang cukup dalam.
Hujan lebat di Toronto baru berhenti pada tengah malam. Badan prakiraan cuaca Kanada memperkirakan sebagian besar wilayah Toronto berawan sepanjang Selasa, 16 Juli 2024. Wali kota Toronto Olivia Chow mengatakan layanan gawat darurat Toronto tidak terdampak dengan musibah banjir ini. Hanya saja, memang ada sejumlah genangan air di Balai Kota. TSX mewartakan bursa saham Toronto pun berjalan normal.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Soal Skandal Cuci Nilai Rapor, Dinas Pendidikan Depok: Siapa Tahu di SD Juga
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini