TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton meyakinkan hubungan bilateral yang positif antara Indonesia-Kanada akan terus berkembang di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal itu ditandai dengan mulai datangnya misi dagang Kanada ke Jakarta.
Dalam acara ulang tahun Kanada di Jakarta Selatan pada Rabu malam, 3 Juli 2024, Dutton mengatakan Prabowo sempat berbicara lewat telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau beberapa waktu lalu, dan hal itu disebut menjadi landasan bagi kelanjutan hubungan positif kedua negara.
Indonesia dan Kanada sedang bekerja sama dalam beberapa hal, antara lain negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dan solusi perubahan iklim. Dutton mengungkap Kanada juga akan memimpin misi dagang ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Saya rasa Presiden Terpilih sangat senang karena, tidak lama setelah ia dilantik, Kanada akan memimpin misi dagang besar-besaran ke Indonesia,” katanya kepada wartawan. “Jadi, saya pikir hubungan positif ini hanya akan terus tumbuh dan berkembang dengan adanya presiden baru dan kabinet barunya pada akhir tahun ini.”
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka diperkirakan akan mulai menjabat pada Oktober 2024. Sementara, misi perdagangan Kanada ke Indonesia dan negara tetangga Filipina akan berlangsung pada 1 - 6 Desember 2024, dipimpin oleh Mary Ng selaku Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Perkembangan Ekonomi.
Pemerintah Kanada mengatakan misi dagang tersebut terbuka bagi perusahaan dari semua sektor, namun akan berfokus pada pertanian dan makanan olahan, teknologi bersih, energi bersih, penambangan hijau, teknologi informasi dan komunikasi, hingga infrastruktur (nuklir, kota pintar, dan teknologi bandara).
Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ketiga Kanada di ASEAN. Pada 2023, perdagangan barang dua arah antara Kanada dan Indonesia sebesar CA$5,1 miliar. Ekspor barang dagangan Kanada ke Indonesia bernilai CA$2,3 miliar, menjadikannya pasar ekspor Kanada terbesar di ASEAN.
Kanada dan Indonesia saat ini sedang menggodok Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada atau ICA-CEPA. Perundingan putaran kedelapan ICA-CEPA telah berlangsung di Ottawa, Kanada pada 24 - 28 Juni lalu.
Pilihan editor: Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
