Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

image-gnews
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus memerangi Hamas sampai kelompok milisi itu habis dan tujuan perang lain tercapai. Netanyahu menyatakan hal ini saat membuka rapat kabinet mingguan pada Minggu, 30 Juni 2024 waktu setempat.

Tujuan perang itu, kata Netanyahu, termasuk pembebasan sandera yang tersisa di Gaza dari tangan Hamas dan memastikan wilayah tersebut tidak lagi menjadi ancaman bagi Negeri Yahudi. Israel juga akan memulihkan keamanan di wilayah yang berbatasan dengan Gaza dan Libanon sehingga warganya dapat pulang ke rumah mereka dengan aman.

“Kepada siapa pun yang meragukan pencapaian tujuan-tujuan ini, saya tegaskan: Tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan. Kami tidak akan mengakhiri perang sampai kami mencapai semua tujuan ini,” kata Netanyahu, seperti dikutip Al Arabiya.

Meskipun Gaza sudah porak poranda dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa Hamas sudah tidak lagi mampu melawan, Netanyahu tetap berkukuh untuk melanjutkan perang. Netanyahu juga tidak menyodor rencananya mengenai Gaza pasca-perang, seperti siapa nanti yang akan memerintah wilayah itu, apakah Otoritas Palestina atau Israel.

Ibnu Burdah, Guru Besar Kajian Dunia Arab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menilai Netanyahu sengaja memperpanjang perang untuk mengamankan posisinya, yang terancam diadili dalam sejumlah kasus korupsi dan suap.

Ketidakjelasan strategi perang Netanyahu ini pula yang mendorong Benny Gantz, bekas Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel yang menjadi pemimpin oposisi, dan Gadi Eisenkot, anggota koalisi partai Gantz, mundur dari kabinet perang pada 9 Juni 2024. Gantz menuduh Netanyahu hanya menjalankan perang ini demi kepentingan pribadi. Bubarnya kabinet perang ini membuat Netanyahu dapat semena-semena mengarahkan perang di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bubarnya kabinet perang Israel—yang merupakan gabungan pemerintah dan oposisi—membuat pemerintahan Netanyahu dianggap tak lagi kredibel. Hal ini memicu demonstrasi besar yang terjadi hampir setiap hari di Israel yang menuntut pembubaran pemerintahan.

Pakistan Observer melaporkan bahwa puluhan ribu warga Israel berkumpul di berbagai kota, termasuk Tel Aviv, untuk menuntut pertukaran tahanan dengan Hamas dan menyerukan pemilihan umum dipercepat pada Minggu malam, 30 Juni 2024. Para demonstran membentangkan spanduk bertulisan “Netanyahu tidak ingin perang berakhir dan para sandera kembali” dan meneriakkan “Kami membutuhkan kepemimpinan baru... Pemilu sekarang.”

Mengapa dan bagaimana dampak pembubaran kabinet perang Netanyahu? Baca selengkapnya: Dampak Pembubaran Kabinet Perang Benjamin Netanyahu

Pilihan editor: Penggunaan Perisai Manusia oleh Israel Dikecam Dunia, Termasuk Sekutunya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

4 jam lalu

Warga Palestina mencari korban di antara reruntuhan bangunan usai serangan Israel di kamp pengungsi Al Shati di Kota Gaza, 22 Juni 2024. Sedikitnya 42 orang tewas dalam serangan Israel di beberapa distrik di Kota Gaza di bagian utara daerah kantung Palestina, termasuk di Al Shati, salah satu kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza. REUTERS/Ayman Al Hassi
Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.


Joe Biden Mengakui Tak Berikan yang Terbaik dalam Debat Capres Lawan Donald Trump

6 jam lalu

Joe Biden Mengakui Tak Berikan yang Terbaik dalam Debat Capres Lawan Donald Trump

Joe Biden beralasan tak tampil prima di debat capres gara-gara jet lag setelah sejumlah kunjungan kerja ke luar negeri pada awal Juni 2024.


Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel, 19 Maret 2024. (Foto: Kementerian Luar Negeri)
Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

Singapura siap untuk mengakui Palestina sebagai negara jika memiliki pemerintahan efektif yang menolak terorisme dan menerima hak keberadaan Israel


Keluarga Meminta Joe Biden Tetap Berpacu dalam Pilpres AS 2024

21 jam lalu

Keluarga Meminta Joe Biden Tetap Berpacu dalam Pilpres AS 2024

Keluarga Biden tetap meminta Presiden Joe Biden untuk tetap berjuang dalam pemilihan presiden 2024, walaupun performanya Debat Capres AS melempem.


Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

21 jam lalu

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news
Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman menggelar operasi militer besar di Laut Merah dan sekitarnya dan menyerang kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel.


Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

21 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.


Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Pernyataan Austin muncul setelah Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan bahwa negaranya menyediakan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina. Sistem rudal Patriot juga melengkapi kelompok tempur multinasional NATO di Slovakia timur, yang mencakup elemen pertahanan udara dari Jerman dan Belanda.  Foto : Raytheon
Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel


Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

1 hari lalu

Seorang anak Palestina memegang boneka di kamp pengungsi Al-Faraa dekat Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 10 Juni 2024. Pasukan Israel juga telah menghancurkan infrastruktur kamp, termasuk saluran pembuangan limbah, listrik, dan jaringan air, dan listrik telah diputus. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel membuang limbah ke aliran mata air atau di utara kota Jerikho, Tepi Barat agar warga Palestina tidak punya air minum layak


Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

1 hari lalu

Jonathan Greenblatt. Gage Skidmore/Wikipedia
Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.


Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjawab pertanyaan dewan dalam Sidang Dewan Rakyat di Kuala Lumpur, Selasa, 25 Juni 2024.
Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan PBB.