Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

87 Orang Tewas Terinjak-injak pada Acara Keagamaan di India

image-gnews
Anak kecil terjebak di tengah kerumunan massa yang tak terkendali saat menghadiri festival Maha Pushkaralu di tepi sungai Godavari, Rajahmundry, India, 14 Juli 2015. 27 orang tewas dan 40 luka-luka akibat terinjak-injak saat berebut untuk memasuki gerbang Sungai Godavari. REUTERS/R Narendra
Anak kecil terjebak di tengah kerumunan massa yang tak terkendali saat menghadiri festival Maha Pushkaralu di tepi sungai Godavari, Rajahmundry, India, 14 Juli 2015. 27 orang tewas dan 40 luka-luka akibat terinjak-injak saat berebut untuk memasuki gerbang Sungai Godavari. REUTERS/R Narendra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sedikitnya 87 orang, termasuk perempuan dan tiga anak-anak, tewas terinjak-injak setelah terjadi desak-desakan di sebuah acara keagamaan di India pada Selasa, 2 Juli 2024, kata para pejabat setempat yang dikutip media lokal.

Insiden terjadi di sebuah desa di distrik Hathras, Uttar Pradesh, sekitar 200 km tenggara ibu kota negara, New Delhi. Pihak berwenang mengatakan sekelompok besar orang berkumpul di area terbuka sebagai tanggapan atas panggilan dari seorang pemuka agama, Reuters melaporkan.

Orang-orang berkumpul untuk acara “satsang” atau pertemuan doa yang dihadiri ratusan warga. Video yang beredar di media sosial namun belum terverifikasi detailnya menunjukkan mayat-mayat bertumpuk di tanah di luar rumah sakit setempat. 

Hakim distrik Ashish Kumar mengutip jumlah yang diterima dari pusat kesehatan masyarakat, yaitu sekitar 50-60 orang terbunuh. Juru bicara kepolisian distrik Manish Chikara mengatakan jumlah mungkin bertambah. Para pejabat di distrik Etah mengonfirmasi kematian 27 orang lainnya.

“Insiden itu terjadi karena kepadatan yang berlebihan pada saat orang-orang berusaha meninggalkan tempat tersebut,” kata administrator Kumar kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.

dr. Umesh Kumar Tripathi, kepala petugas medis di Etah, mengurai jumlah 27 kematian tersebut. “Kami telah menerima 27 jenazah, 25 di antaranya perempuan dan dua laki-laki,” katanya, dikutip oleh NDTV.

Inspektur Senior Polisi Etah Rajesh Kumar mengatakan tiga anak termasuk korban yang tewas dalam insiden tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Droupadi Murmu menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarga korban tewas dan menyampaikan doa agar korban luka segera pulih. Modi mengatakan pusat kesehatan masyarakat mengerahkan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada pemerintah Uttar Pradesh.

Uttar Pradesh merupakan negara bagian terpadat di India dengan lebih dari 200 juta orang. Ketua menteri negara bagian itu, Yogi Adityanath, memerintahkan penyelidikan terhadap insiden tersebut.

“Instruksi telah diberikan kepada pejabat terkait untuk melakukan operasi bantuan dan penyelamatan dalam kondisi perang dan memberikan perawatan yang tepat kepada korban cedera,” tulisnya di media sosial X.

Pilihan Editor: 102 Tewas Akibat Terinjak-injak di India  

NDTV | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi India Tangkap 6 Orang Setelah 121 Tewas Terinjak-injak

8 jam lalu

Barang-barang milik jemaat tertinggal terlihat di lokasi tempat acara keagamaan Hindu, yang kemudian terjadi insiden maut di distrik Hathras di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 3 Juli 2024. Selain korban meninggal, terdapat puluhan orang dilaporkan terluka karena terinjak-injak. REUTERS/Anushree Fadnavis
Polisi India Tangkap 6 Orang Setelah 121 Tewas Terinjak-injak

Empat pria dan dua wanita yang ditangkap polisi India merupakan ajudan pandita dalam acara keagamaan Hindu


Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

9 jam lalu

Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan ada 28 korban tewas pada 3 Juli 2024, dalam sejumlah serangan Israel ke Nuseirat dan Gaza City.


Imigrasi Tangkap 28 Orang WNA India dan Bangladesh, Imigran Gelap yang Terdampar di Sukabumi

18 jam lalu

Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi mengamankan 28 WNA yang terdampar di Sukabumi, Sabtu, 29 Juni 2024. Dok. Imigrasi
Imigrasi Tangkap 28 Orang WNA India dan Bangladesh, Imigran Gelap yang Terdampar di Sukabumi

28 WNA yang diamankan Imigrasi Sukabumi itu diduga imigran gelap yang berencana untuk pergi ke Australia secara ilegal.


Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

22 jam lalu

Warga saat membeli obat dan vitamin di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Selain vitamin, peningkatan penjualan juga terjadi pada tabung oksigen, obat-obatan herbal dan suplemen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

Tjandra Yoga Aditama membeberkan harga obat dari India yang dia konsumsi yang lebih murah dari harga di Jakarta.


2 Fakta di Balik Peristiwa Mutilasi di Garut

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
2 Fakta di Balik Peristiwa Mutilasi di Garut

Mayat yang diduga sebagai korban mutilasi itu ditemukan di tepi jalan lintas Selatan Jawa Barat, tepatnya di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, pada Minggu, 30 Juni 2024.


Deretan Penghargaan untuk Shah Rukh Khan, Terbaru akan Menerima dari Locarno Film Festival

1 hari lalu

Shah Rukh Khan menyapa penggemarnya saat Idul Fitri. (Foto/Yogen Shah)
Deretan Penghargaan untuk Shah Rukh Khan, Terbaru akan Menerima dari Locarno Film Festival

Aktor Bollywood Shah Rukh Khan akan menerima penghargaan pencapaian Honorary Leopard dari Locarno Film Festival


Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

1 hari lalu

Orang-orang berduka di samping jenazah korban terinjak-injak di luar rumah sakit di distrik Hathras di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 2 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

Sebuah acara keagamaan di India berubah menjadi musibah saat 116 orang tewas terinjak-injak.


Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

2 hari lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi kecelakaan mobil yang mengakibatkan beberapa orang tewas dan terluka di pusat kota Seoul, Korea Selatan 1 Juli 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji
Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

Setidaknya sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah mobil menabrak pejalan kaki di dekat balai kota Seoul pada Senin, kata polisi


5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

2 hari lalu

Suasana kemacetan parah akibat banjir yang merendam jalanan kota Mumbai, India, 29 Agustus 2017. Beberapa area dataran rendah masih tergenang banjir, sehingga sejumlah kendaraan terjebak. REUTERS/Shailesh Andrade
5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

Alasan 5 kota ini dianggap paling membuat stres.


3 Kelompok Baru Wisatawan Premium

3 hari lalu

Kategori wisatawan Venture Travelist. (dok. Mariott International Luxury Group)
3 Kelompok Baru Wisatawan Premium

Mariott International Luxury Group mengindentifikasi tiga kelompok wisatawan premium baru menurut laporan New Luxe Landscape