Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak-anak di Gaza Sambut Idul Adha dengan Kesedihan dan Penderitaan

Reporter

image-gnews
Seorang anak pengungsi Palestina membawa wadah air di kamp pengungsi Jabalia, menyusul serangan Israel, di Jalur Gaza utara, 2 Juni 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Seorang anak pengungsi Palestina membawa wadah air di kamp pengungsi Jabalia, menyusul serangan Israel, di Jalur Gaza utara, 2 Juni 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat umat Islam di seluruh dunia bersiap merayakan Idul Adha pada akhir pekan ini, anak-anak di Gaza menyambut perayaan tersebut dalam kesedihan dan penderitaan.

Sejak 7 Oktober, setidaknya 37.232 orang tewas dan 85.037 luka-luka dalam perang Israel di Gaza.

“Tidak ada apa pun [di Gaza] yang mungkin mencerminkan perayaan Idul Adha atau bahkan kegembiraannya,” terdengar seorang anak dalam video yang dibagikan di X seperti dilansir Al Jazeera pada Jumat 14 Juni 2024.

“Kami memperkirakan perang akan berlangsung beberapa hari atau minggu, tapi tidak berbulan-bulan. Kami sudah melewati bulan suci Ramadan dan Idul Fitri dan kami tidak bisa merayakannya.

“Sekarang Idul Adha sudah dekat dan kita tidak punya apa-apa. Tidak ada ternak yang harus dikorbankan atau uang untuk membeli pakaian baru. Kami tidak punya apa-apa selain pembunuhan dan kehancuran. Idul Adha datang di tengah kesedihan dan penderitaan.”

Jangankan membayangkan kegembiraan perayaan Idul Adha, banyak anak Palestina di Gaza menjadi yatim piatu akibat serangan Israel.

Lebih dari 15.000 anak tewas dalam perang tersebut, sementara sekitar 17.000 anak kehilangan orang tua atau terpisah dari mereka. Kasus-kasus menjadi sangat umum sehingga rumah sakit menciptakan akronim baru: WCNSF – Wounded Child, No Surviving Family.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa anak tidak tahu di mana orang tuanya berada setelah diusir dari Gaza utara.

Mira yang berusia sembilan tahun mengatakan dia dan keluarganya “lari menyelamatkan diri” saat mereka melarikan diri ke selatan. Namun, dia tidak mendengar kabar dari ayahnya selama berhari-hari.

“Kami hidup dalam ketakutan. Dalam perjalanan ke sini, kami melihat mayat di jalan,” katanya kepada Al Jazeera. “Pihak Israel bilang kawasan itu aman, tapi itu tidak benar. Ke mana pun kami pergi, selalu ada serangan.”

Seorang anak di Gaza kembali tewas karena malnutrisi dan kehausan. Menurut direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, terdapat lebih dari 200 anak Palestina saat ini berisiko meninggal akibat kekurangan gizi.

Pilihan Editor: Jutaan Umat Islam Memulai Ibadah Haji Dibayangi Genosida di Gaza

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Hizbullah Dapat Membuat Israel Tidak Dapat Dihuni dalam 72 Jam

2 jam lalu

Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com
Serangan Hizbullah Dapat Membuat Israel Tidak Dapat Dihuni dalam 72 Jam

Shaul Goldstein, CEO NOGA Israel, mengakui bahwa serangan Hizbullah dapat membuat Israel "tidak dapat dihuni dalam 72 jam".


Sekjen PBB Peringatkan agar Lebanon Tidak Menjadi seperti Gaza

3 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Denis Balibouse
Sekjen PBB Peringatkan agar Lebanon Tidak Menjadi seperti Gaza

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza.


Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

5 jam lalu

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

Pemerintah Armenia menyatakan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina. Kementerian Luar Negeri Israel lekas memanggil dan menegur duta besarnya di Tel Aviv.


Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

6 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 17 Juni 2024. Reuters
Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

Korban tewas terbesar terjadi di daerah al-Mawasi, dekat Rafah di Gaza selatan, di mana serangan tank Israel di sebuah kamp tenda menewaskan 25 orang


Pungli Mengatasnamakan DKM Masjid dan Karang Taruna, Dua Pria Ditangkap

7 jam lalu

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq saat dijumpai di Polsek Pondok Aren, Jumat 21 Juni 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pungli Mengatasnamakan DKM Masjid dan Karang Taruna, Dua Pria Ditangkap

Keduanya melakukan pungli kepada para pedagang menggunakan stempel basah dan kwitansi dengan dalih untuk pemotongan hewan kurban.


Tiga Orang Tewas dan 10 Cedera dalam Penembakan Supermarket Arkansas AS

8 jam lalu

Kendaraan darurat terlihat di lokasi kejadian penembakan di Fordyce, Arkansas, AS 21 Juni 2024. South Arkansas Reckoning/Suzy Parker/via REUTERS
Tiga Orang Tewas dan 10 Cedera dalam Penembakan Supermarket Arkansas AS

Penembakan di sebuah supermarket di Arkansas, AS, menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya, termasuk dua polisi


Cara Kolombia Hentikan Genosida Netanyahu di Gaza: Stop Ekspor Batu Bara ke Israel

11 jam lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Cara Kolombia Hentikan Genosida Netanyahu di Gaza: Stop Ekspor Batu Bara ke Israel

Presiden Kolombia Gustavo Petro membalas genosida Netanyahu terhadap bangsa Palestina di Gaza dengan menyetop ekspor batu bara ke Israel.


Begini Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

23 jam lalu

Seorang pemain tim esports Rogue Warriors berlatih untuk permainan
Begini Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

Kecanduan gadget pada anak perlu ditangani dengan bijak agar tidak berdampak negatif ke depannya.


Was-was Kolesterol Tinggi Usai Lebaran Haji, Kenali Tanda-tandanya Tanpa Harus ke Dokter

1 hari lalu

Ilustrasi menu jeroan sapi. Cookpad/Khairunissya
Was-was Kolesterol Tinggi Usai Lebaran Haji, Kenali Tanda-tandanya Tanpa Harus ke Dokter

Kolesterol tinggi dapat dikenali dengan sering merasa mengantuk, kurnag nafsu makan, sering kram di malam hari, dan nyeri dada.


Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

1 hari lalu

Masjid Salman ITB (Dok. itb.ac.id)
Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

Adha Festival Masjid Salman ITB menampilkan kesenian, permainan, beberapa perlombaan, bazaar produk UMKM, serta pawai.