Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan Guncang Argentina, Massa Tolak Reformasi Ekonomi Presiden Milei

Reporter

image-gnews
Penggemar Dragon Ball Argentina melakukan Kamehameha saat mereka mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada pencipta komik manga Jepang Akira Toriyama, di Obelisk di Buenos Aires, Argentina 10 Maret 2024. REUTERS/Agustin Marcarian
Penggemar Dragon Ball Argentina melakukan Kamehameha saat mereka mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada pencipta komik manga Jepang Akira Toriyama, di Obelisk di Buenos Aires, Argentina 10 Maret 2024. REUTERS/Agustin Marcarian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di ibu kota Argentina untuk memprotes rancangan undang-undang. Menurut pengunjuk rasa, undang-undang  baru itu akan meningkatkan pengangguran dan kenaikan harga.

Ribuan orang berunjuk rasa di luar Kongres di ibu kota Argentina, Buenos Aires, untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan oleh Presiden Javier Milei. Para senator memberikan suara 37 berbanding 36 pada Rabu malam untuk menyetujui rencana reformasi ekonomi kontroversial Milei.

Jika Senat menyetujui pasal-pasal tersebut dengan perubahan, majelis rendah masih harus mendukungnya sebelum Milei dapat mengklaim kemenangan legislatif pertamanya sejak mulai menjabat pada bulan Desember lalu.

Ribuan orang berkumpul di luar Kongres untuk memprotes RUU tersebut. Aturan itu mendelegasikan kekuasaan yang luas kepada presiden di bidang energi, pensiun, keamanan dan bidang lainnya. Milei adalah ekonom dari sayap kanan. 

Setidaknya 20 petugas polisi terluka dan lebih dari puluhan pengunjuk rasa ditangkap atas kekerasan tersebut, kata pihak berwenang. Para pengunjuk rasa menuangkan bensin ke dua mobil dan membakarnya, mengubah alun-alun menjadi medan perang yang dipenuhi asap.

Mereka juga melemparkan tongkat, batu, dan bom molotov ke arah polisi. Meriam air, semprotan merica, dan gas air mata disemprotkan polisi untuk membubarkan massa yang berjumlah besar.

RUU tersebut bertujuan untuk merombak perekonomian yang terpuruk, dengan inflasi mendekati 300 persen. RUU itu mencakup rencana privatisasi perusahaan publik dan memacu investasi.

Namun beberapa pengunjuk rasa khawatir hal ini akan membuat mereka semakin rentan terhadap meningkatnya pengangguran dan harga konsumen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kehidupan masyarakat Argentina sedang dipertaruhkan. Kita telah meminum racun ini beberapa kali: tidak ada inflasi dan tidak ada aktivitas ekonomi," kata pengunjuk rasa dan pemimpin sosial Luis D'Elia.

“Racun ini telah gagal beberapa kali di Argentina dan kami tidak akan membiarkan hal ini berlanjut.”

Argentina dilanda krisis ekonomi yang parah. Pemotongan belanja dan devaluasi mata uang yang dilakukan Milei telah memperdalam resesi dan meningkatkan kemiskinan hingga 55 persen.

“Jika undang-undang ini disahkan, kita akan kehilangan begitu banyak hak tenaga kerja dan pensiun,” kata guru berusia 54 tahun, Miriam Rajovitcher. Ia melakukan protes menjelang pemungutan suara bersama rekan-rekannya yang mengatakan bahwa mereka harus mengatur ulang kehidupan mereka sejak Milei menjabat. Pemerintahan Milei memangkas anggaran sekolah dan mendevaluasi mata uang.

Pemerintahan Milei mengatakan RUU baru itu adalah kunci untuk mengakhiri krisis ekonomi besar yang diwarisinya. "Kami akan mengubah Argentina. Kami akan mewujudkan Argentina yang liberal," kata Milei pada hari Rabu, 12 Juni 2024. Ia menambahkan jika reformasinya tidak disetujui Kongres saat ini, ia akan mencobanya lagi pada 2025.

SKY NEWS 

Pilihan editor: Yunani Tutup Semua Situs Wisata di Athena karena Gelombang Panas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

17 hari lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, setelah mengikuti sidang pembacaan surat amar tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut terdakwa Gazalba Saleh, pidana penjara badan selama 15 tahun dan pidana denda Rp.1 miliar subsider pidana kurungan selama 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar 18 .000 Dolar Singapura dan Rp.1,58 miliar, terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang terkait perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

Tidak hanya itu, Gazalba Saleh turut menyinggung tim sepak bola Argentina yang berhasil dikalahkan oleh tim sepak bola Indonesia.


Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

19 hari lalu

Warga tengah beraktivitas pagi di bantaran rel kereta kawasan Cideng, Jakarta, Rabu 7 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia


Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Kolombia Kalahkan Argentina 2-1, Brasil Juga Keok

24 hari lalu

Pemain Timnas Kolombia, James Rodriguez menendang bola saat bertanding melawan Timnas Panama dalam Perempat Final Copa America di State Farm Stadium, Glendale, AZ, USA, 6 Juli 2024. Mandatory Credit: Mark J. Rebilas-USA TODAY Sports
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Kolombia Kalahkan Argentina 2-1, Brasil Juga Keok

James Rodriguez membawa Timnas Kolombia menang 2-1 atas Argentina dalam laga kedelapan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol, Rabu, 11 September.


Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

26 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan para pastor asal Argentina di Vanimo, Papua Nugini, Ahad, 8 September 2024. Foto: Elisabetta Pique/La Nacion/Vatican Pool Press
Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Paus Fransiskus membawa makanan, obat-obatan, permen, mainan, dan bantuan untuk penduduk di Vanimo.


Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

26 hari lalu

Foto udara ribuan umat menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di John Guise Stadium, Papua Nugini, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 35 ribu umat dari 22 provinsi di Papua Nugini menghadiri misa tersebut. TEMPO/Fransisca Christy
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat


Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

27 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mitranya dari Venezuela, Nicolas Maduro, di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 25 September 2019. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

Mantan kandidat presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia, telah meninggalkan negaranya dan memperoleh suaka di Spanyol


Mengenal Kota Vanimo dan Kelompok Misionaris Argentina yang Dikunjungi Paus Fransiskus

27 hari lalu

Kota Vanimo, Papua Nugini. Shutterstock
Mengenal Kota Vanimo dan Kelompok Misionaris Argentina yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Vanimo, sebuah kota kecil di Papua Nugini, menjadi perhatian dunia tatkala masuk dalam jadwal kunjungan Paus Fransiskus.


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

27 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


Minggu, Paus Fransiskus Kunjungi Warga Argentina di Kota Terpencil Papua Nugini

28 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Minggu, Paus Fransiskus Kunjungi Warga Argentina di Kota Terpencil Papua Nugini

Paus Fransiskus menyediakan waktu khususnya mengunjungi sebuah kota terpencil untuk bertemu dengan para misionaris dari Argentina.


Menilik Papua Nugini, Negara Kedua dalam Kunjungan Paus Fransiskus

29 hari lalu

Gereja Saint Mary Cathedral di Port Moresby, Papua Nugini. Dok.Facebook/St. Mary's Cathedral Port Moresby
Menilik Papua Nugini, Negara Kedua dalam Kunjungan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus adalah paus kedua yang mengunjungi Papua Nugini, negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.