TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (Dirjen IDP) Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah dengan Vice President of Turkish Cooperation and Coordination Agency (TIKA) Turki Rahman Nurdun memimpin pertemuan Emerging Development Partners (EDP) di Bali pada Selasa, 11 Juni 2024, yang dihadiri 38 peserta dari 9 negara emerging donor dan 3 organisasi internasional.
Pertemuan yang diinisiasi Indonesia ini merupakan pertemuan pertama diantara negara emerging donor, dan dilatarbelakangi tren meningkatnya peran aktif negara-negara berkembang dalam kerjasama pembangunan internasional selama 2 dekade terakhir. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat posisi negara-negara Global South.
Mauludiah menekankan inisiatif pembentukan forum negara-negara emerging donor menjadi krusial untuk menghadapi tantangan bersama dan memperkokoh posisi negara-negara emerging donors dalam fora internasional yang lebih impactful. Pertemuan EDP juga menekankan pentingnya kolaborasi antar negara berkembang untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro Menteri mantan PPN/Kepala Bappenas (Periode 2016-2018) dan Guru Besar FEB UI, dalam kesempatan itu menyampaikan pertumbuhan ekonomi negara-negara emerging donor saat ini turut mempengaruhi agenda pembangunan global. Untuk itu, negara-negara emerging donor perlu berkolaborasi khususnya dalam pencapaian SDGs dengan prioritas pada isu-isu poverty alleviation, inequality, dan isu perubahan iklim.
Pada pembahasan Sesi I dan II tentang Repositioning EDP's Roles in Multilateral Fora, dan tentang Exploring Innovative Joint Initiatives among EDPs, disampaikan paparan oleh Carlos M. Correa Executive Director for the South Centre, dan Adnan H. Aliani Director of Strategy and Programme Management Division of UNESCAP, selaku Lead Discussant. Dalam kedua sesi tersebut, didiskusikan berbagai inovasi yang dapat ditingkatkan untuk memperkuat posisi emerging development partners dalam pembangunan global. Selain itu, juga dibahas upaya meningkatkan kerja sama dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki masing-masing negara.
Para delegasi pertemuan EDP mengharapkan EDP dapat menjadi platform tahunan yang memperkuat kolaborasi dan kemitraan di antara negara-negara emerging donor, serta meningkatkan kontribusi mereka dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di kancah global. Pertemuan EDP ini diselenggarakan bersama dengan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).
Pilihan editor: Mantan Jubir Kementerian Luar Negeri Cina Jadi Duta Besar untuk Kamboja
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini