Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tenaga Pendidik Amerika Serikat Ditikam di Cina

image-gnews
Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat orang tenaga pendidik (tendik) warga negara Amerika Serikat (AS) dari sebuah universitas di negara bagian Iowa luka-luka dalam serangan penikaman di sebuah taman umum di provinsi Jilin, Cina timur laut pada Senin, 10 Juni 2024. Rektor Cornell College, Jonathan Brand, dalam sebuah pernyataan mengatakan para tendik berada di Cina untuk mengajar sebagai bagian dari program kemitraan dengan universitas setempat. 

Mereka didampingi seorang anggota fakultas dari Universitas Beihua, lembaga mitra perguruan tinggi tersebut di Cina, pada saat serangan terjadi. Para tendik itu sedang mengunjungi sebuah kuil di Taman Beishan ketika diserang oleh seorang laki-laki yang membawa pisau, kata Perwakilan Iowa Adam Zabner kepada kantor berita Reuters. Belum ada laporan mengenai motif pelakunya, dan tidak ada mahasiswa dari perguruan tinggi Iowa tersebut yang turut serta dalam program saat ini.

Zabner mengatakan saudaranya laki-lakinya merupakan salah satu korban penikaman tersebut. David Zabner adalah seorang mahasiswa doktoral di Universitas Tufts yang sebelumnya mengajar di Cornell dan kemarin sedang melakukan perjalanan keduanya ke Cina bersama Cornell. 

Ia ditusuk di bagian lengan dan sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit, kata saudaranya. “Dia belum dipulangkan pagi ini, tetapi dia baik-baik saja,” kata Zabner kepada CBS News.

Sebuah video yang beredar di sosial media X pada Senin, 10 Juni 2024, memperlihatkan orang-orang tergeletak di tanah di sebuah taman sambil berlumuran darah. Reuters mewartakan mereka dapat mengidentifikasi lokasi video berdasarkan alfabet Cina yang tertulis di dinding, struktur dinding dan tata letak jalan setapak, namun tidak bisa memastikan kapan video itu diambil.

Pihak berwenang Cina tidak segera mengeluarkan pernyataan publik tentang insiden tersebut, begitu juga media Cina yang tidak langsung memberitakannya.

Perwakilan Kongres Iowa, Mariannette Miller-Meeks, mengatakan pihaknya sedang meminta untuk berbicara dengan Kedutaan Besar AS di Cina mengenai masalah ini, untuk memastikan para korban luka-luka mendapat perawatan dengan baik dan keluar dari Cina dengan cara yang layak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Iowa Kim Reynolds mengatakan dia telah menghubungi delegasi federal negara bagian tersebut serta Departemen Luar Negeri AS. “Mohon doanya untuk kesembuhan mereka sepenuhnya, kepulangan mereka dengan selamat, dan keluarga mereka di rumah,” tulis Reynolds di media sosial.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan kepada CBS News mereka mengetahui “laporan mengenai insiden penikaman di Jilin”, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Perwakilan Ashley Hinson dari Iowa menulis di media sosial: “(Saya merasa) ngeri karena beberapa anggota fakultas Cornell College ditikam secara brutal di Cina. Tim saya telah berkomunikasi dengan Cornell College & akan melakukan segala daya kami untuk membawa pulang orang-orang Iowan ini dengan selamat.”

Presiden Cina Xi Jinping tahun ini berjanji mengundang 50 ribu pemuda Amerika ke Cina untuk mengikuti program studi guna meningkatkan hubungan antar manusia. Menurut data AS, saat ini terdapat kurang dari 900 pelajar pertukaran Amerika yang belajar di Cina, dibandingkan dengan lebih dari 290 ribu pelajar Cina di Amerika.

 

CBS NEWS | REUTERS

Pilihan editor: Kasus RIta Widyasari, KPK Sita 104 Kendaraan dan Uang Sekitar Rp 8,7 Miliar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

3 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

6 jam lalu

Meizu Lucky 08. gsmarena.com
Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

Meizu belum lama memperkenalkan seri ponsel pertamanya untuk pasar global, di luar Cina.


Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

8 jam lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?


Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

20 jam lalu

Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus bergabung dengan anggota keluarga dan kerabat Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika yang terbunuh di Tepi Barat yang diduduki Israel, selama upacara pemakaman Aysenur Ezgi di Didim, di provinsi Aydin barat, Turki, 14 September 2024. REUTERS/Dilara Senkaya
Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi


Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

1 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi


Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

1 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?


Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

1 hari lalu

Xuehui Deng yang berusia 63 tahun merasa tubuhnya terbuang percuma setelah pensiun, sampai dia menemukan tarian yang membuatnya merasa muda, bersemangat dan yang paling penting, kembali seksi. ZOOMIN TV
Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Cina menaikkan batas usia pensiun akibat harapan hidup yang kian panjang. Di sisi lain, tingkat pengangguran di kalangan anak muda tinggi.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

1 hari lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.


PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

2 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.


Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

2 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.