Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas dan Otoritas Palestina Menyambut Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Gencatan Senjata

image-gnews
Polisi antihuru-hara berjaga di luar gedung Kedutaan Besar AS selama demonstrasi mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mexico City, Meksiko 28 Mei 2024. REUTERS/Henry Romero
Polisi antihuru-hara berjaga di luar gedung Kedutaan Besar AS selama demonstrasi mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mexico City, Meksiko 28 Mei 2024. REUTERS/Henry Romero
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) menyambut baik resolusi yang diadopsi Dewan Keamanan PBB pada Senin, 10 Juni 2024 untuk mendukung proposal gencatan senjata di Gaza, begitu juga Otoritas Palestina (PA) yang berbeda ideologi dengan Hamas. Dalam pernyataannya, Hamas menyatakan siap bekerja sama dengan para mediator gencatan senjata dalam melaksanakan prinsip-prinsip rencana tersebut.

Sebelumnya pada Senin, 10 Juni 2024, Hamas mengatakan hanya bersedia menerima kesepakatan yang akan mengakhiri pertempuran di Gaza, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia bertekad melanjutkan perang melawan Hamas.

Hamas menyambut baik apa yang termasuk dalam resolusi Dewan Keamanan yang menegaskan gencatan senjata permanen di Gaza, penarikan penuh (pasukan), pertukaran tahanan, rekonstruksi, pemulangan pengungsi ke wilayah tempat tinggal mereka, penolakan terhadap perubahan atau pengurangan demografi di wilayah Jalur Gaza, dan pengiriman bantuan yang diperlukan kepada rakyat kami di Jalur Gaza,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
 

Sebelumnya pada Jumat, 31 Mei 2024, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memaparkan sebuah proposal gencatan senjata yang terdiri dari tiga fase untuk meredakan pertempuran di Gaza. Ia menggambarkan proposal tersebut sebagai rencana yang diajukan oleh pemerintahan Netanyahu untuk mengakhiri perang. Namun, Israel saat itu mengatakan pihaknya hanya akan menyetujui jeda sementara sampai Hamas dikalahkan, sementara Hamas mengatakan pihaknya tidak akan menerima kesepakatan yang tidak menjamin akhir dari pertempuran.

Setelah 247 hari serangan di Gaza, rencana tersebut mendapat dukungan lebih lanjut dari PBB, ketika 14 anggota Dewan Keamanan memberi suara setuju untuk mengadopsi resolusi yang dirancang AS. Resolusi tersebut menyatakan bahwa Israel telah menerima rencana itu, menyerukan Hamas untuk turut menyetujuinya dan “mendesak kedua belah pihak untuk sepenuhnya melaksanakan persyaratannya tanpa penundaan dan tanpa syarat.”

Secara terpisah, PIJ mengatakan pada Selasa pagi mereka memandang positif isi resolusi tersebut, terutama karena naskah itu “membuka pintu untuk mencapai penghentian agresi secara menyeluruh dan penarikan total pasukan Israel” dari Gaza.

Hamas juga mengatakan pihaknya bersedia terlibat dalam negosiasi tidak langsung mengenai penerapan prinsip-prinsip dalam proposal tersebut, selama prinsip-prinsip itu konsisten dengan tuntutan rakyat dan perlawanan Hamas. Sementara itu, PA yang memerintah sebagian Tepi Barat juga menyambut baik resolusi tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka “setuju dengan resolusi apa pun yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan menjaga kesatuan tanah Palestina”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 37.124 orang dan melukai lebih dari 84.700 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.

Kampanye militer itu dilancarkan Israel setelah Hamas menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya dalam penyerbuan mendadak di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel. Tel Aviv telah menduduki wilayah Palestina, termasuk Gaza yang diperintah oleh Hamas dan Tepi Barat yang sebagian diperintah oleh PA, sejak 1967. Kedua wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah kuasa Yordania.

 

REUTERS

Pilihan editor: Israel Perpanjang Larangan Beroperasi Al Jazeera selama 45 Hari

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

5 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

14 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

18 jam lalu

Bocah Palestina Ahmed Al-Deeb, yang mengalami luka bakar parah di wajah, menunggu untuk dipasangi masker wajah transparan 3D, di klinik Medecins Sans Frontieres (MSF) di Kota Gaza 8 Februari 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

20 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

1 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

1 hari lalu

Prajurit Kontingen Garuda TNI mengikuti upacara pelepasan Kontingen Garuda di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 31 Agustus 2018. Sebanyak 850 personel Satuan Tugas RDB Kontingen Garuda XXXIX-A Kongo dan 120 personel Satuan Tugas MTF Kontingen Garuda XXVIII-K Lebanon akan bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Republik Kongo dan Lebanon. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

Pasukan perdamaian PBB di Lebanon selatan tetap bertahan, meskipun diusir Israel


Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

1 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.


Lebanon Ajukan Pengaduan Resmi terhadap Israel di PBB karena Invasi Darat

1 hari lalu

Prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL, (Indobatt) melaksanakan Patroli Gabungan Bersama dengan Tentara Lebanon LAF (Lebanese Armed Force) dan Tentara FCR (Force Commander Reserve) Perancis,  di area operasi Indobatt sekitar perbatasan (blue line) antara Lebanon dengan Israel, Minggu (29/7). ANTARA/Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL-Lettu Inf Suwandi/HO
Lebanon Ajukan Pengaduan Resmi terhadap Israel di PBB karena Invasi Darat

Beirut menuduh Israel melanggar kedaulatan Lebanon, melanggar Garis Biru dengan serangan darat


Top 3 Dunia ; Amerika Serikat Tak Dukung Antonio Guterres Saat Dilarang Masuk Wilayah Israel

1 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia ; Amerika Serikat Tak Dukung Antonio Guterres Saat Dilarang Masuk Wilayah Israel

Top 3 dunia pada 3 Oktober 2024, didominasi berita soal konflik Israel dengan Hizbullah di Lebanon yang kini tampak mulai menyeret Iran.


Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu