Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Tak Nyalakan Pengeras Suara Propaganda setelah Korea Utara Kirim Balon Isi Sampah

image-gnews
Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Korea Selatan memutuskan untuk tidak menyalakan pengeras suara propaganda di dekat perbatasan dengan Korea Utara pada Senin, 10 Juni 2024, atau sehari setelah menyalakannya untuk pertama kali dalam enam tahun sebagai tanggapan dari Korea Utara yang mengirimkan balon udara berisi sampah.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan langkah tersebut ketika ditanya mengenai kemungkinan pengoperasian pengeras suara untuk hari kedua berturut-turut, setelah Korea Utara meluncurkan sekitar 330 balon udara berisi sampah sebagai pembalasan terhadap siaran pengeras suara dari Seoul.

Sebelumnya, JCS telah memperingatkan siaran pengeras suara tambahan akan bergantung “sepenuhnya” pada tindakan Korea Utara.

“Siaran melalui pengeras suara belum dilakukan, dan tidak ada satu pun yang diketahui dilakukan hari ini,” kata JCS dalam sebuah pernyataan. “Jika Korea Utara melakukan tindakan tercela, (kami) siap untuk segera menyiarkannya.”

JCS juga mencatat pihaknya mendeteksi tanda-tanda Korea Utara memasang pengeras suara di dekat perbatasan, namun belum mengoperasikannya. Balon berisi sampah terbaru yang dikirim pada Ahad malam berisi kertas bekas dan plastik, dan sejauh ini tidak ada bahan beracun yang terdeteksi, menurut JCS. Tidak ada balon tambahan yang terdeteksi mengambang di udara per pukul 08:30 pagi waktu setempat.

Korea Utara mulai mengirimkan balon-balon yang membawa sampah dan pupuk, termasuk pupuk kandang, melintasi perbatasan pada 28 Mei. Mereka menyebut langkah tersebut sebagai sebagai respons “balas dendam” terhadap selebaran anti-Utara yang diterbangkan oleh para aktivis Korea Selatan. Pyongyang diperkirakan telah meluncurkan lebih dari 1.600 balon pengangkut sampah sejauh ini.

Pihak militer Korea Selatan mengatakan mereka tidak mendeteksi adanya aktivitas militer Korea Utara yang tidak biasa setelah siaran tersebut, yang berlangsung sekitar dua jam dari pukul 17.00 sore. 

Setelah siaran pada Minggu malam, 9 Juni 2024, Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, memperingatkan akan adanya tanggapan baru terhadap Korea Selatan jika mereka terus melakukan siaran melalui pengeras suara dan mengizinkan penerbangan selebaran.

“Jika ROK (Republik Korea) secara bersamaan melakukan penyebaran selebaran dan provokasi yang menyiarkan melalui pengeras suara melintasi perbatasan, maka mereka pasti akan menyaksikan tindakan balasan baru dari DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea),” kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA, menggunakan nama resmi Korea Selatan dan Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika ditanya tentang pernyataan tersebut, juru bicara JCS Lee Sung-jun mengatakan aktivitas militer Korea Utara diawasi secara ketat, dan Korea Selatan akan mampu merespons sepenuhnya. “Militer kami memiliki kemampuan untuk merespons setiap provokasi Korea Utara,” katanya.

Selama bertahun-tahun, pembelot Korea Utara di Selatan dan aktivis konservatif telah mengirimkan selebaran ke Korea Utara menggunakan balon untuk mendorong warga Korea Utara bangkit melawan rezim Pyongyang.

Siaran Korea Selatan mencakup berita dunia dan informasi tentang masyarakat demokratis dan kapitalis, juga perpaduan musik K-pop populer. Siaran tersebut diyakini menyebar lebih dari 20 kilometer ke Korea Utara. Korea Selatan menghentikan siaran tersebut berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh kedua pemimpin Korea pada 2018, tetapi ketegangan meningkat sejak Pyongyang terus melanjutkan upaya pengembangan senjata.

YONHAP NEWS AGENCY | REUTERS

Pilihan editor: Vladimir Putin Klaim Tak Perlu Senjata Nuklir untuk Memenangi Perang Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil dan Rekam Jejak Aktor Korea Selatan Yoo Ah In yang Terjerat Penyalahgunaan Narkoba

6 jam lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: KBS
Profil dan Rekam Jejak Aktor Korea Selatan Yoo Ah In yang Terjerat Penyalahgunaan Narkoba

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In dituntut Jaksa yang meminta agar Pengadilan menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara akibat penyalahgunaan narkoba.


Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

7 jam lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In harus menghadapi tuntutan hukuman penjara 4 tahun untuk kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.


Setelah 9 Tahun Aktor Jung Woo Sung Mengundurkan Diri sebagai Goodwill Ambassador UNHCR

18 jam lalu

Jung Woo Sung. Soompi.com
Setelah 9 Tahun Aktor Jung Woo Sung Mengundurkan Diri sebagai Goodwill Ambassador UNHCR

Setelah mengabdi 9 tahun, aktor Jung Woo Sung mengundurkan diri dari posisinya sebagai Goodwill Ambassador untuk UNHCR. Begini profilnya.


Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

1 hari lalu

Flash drive sumbangan ditampilkan dengan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di dinding HAM
Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

Hacker Korea Utara membobol situs penting militer AS dan sekutunya.


3 Negara Asia dengan Paspor Terkuat di Dunia 2024

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
3 Negara Asia dengan Paspor Terkuat di Dunia 2024

Ada tiga negara di Asia yang menduduki peringkat 10 besar paspor terkuat di dunia


Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

1 hari lalu

Pemandangan umum kamp kelompok pemberontak etnis Myanmar Front Nasional Chin terlihat di sisi Myanmar perbatasan India-Myanmar dekat desa Farkawn di India di negara bagian timur laut Mizoram, India, 13 Maret 2021 REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

Kelompok etnis MNDAA mengklaim berhasil merebut markas besar junta militer Myanmar di kota Lashio, dekat perbatasan dengan Cina.


Gubernur Olly Dondokambey Ajak Investor Korsel Berinvestasi di Sulawesi Utara

1 hari lalu

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat memberi sambutan di acara Penganugrahan Gelar Akademik honorary Chair Professo.  di Jei Universicy JCC  SEOUL, Kamis 25 Juli 2024. Dok. PDI Perjuangan
Gubernur Olly Dondokambey Ajak Investor Korsel Berinvestasi di Sulawesi Utara

Sulut tidak hanya merupakan gerbang ke Asia-Pasifik, tetapi juga tanah dengan peluang besar dan warisan budaya yang kaya


Profil Girl Grup (G)I-dle, Grup K-Pop Multinasional

1 hari lalu

Girlband asal Korea Selatan, (G)I-dle, usai konferensi pers Spotify on Stage di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, 4 Oktober 2019. Photo: Isma Savitri
Profil Girl Grup (G)I-dle, Grup K-Pop Multinasional

Girl grup ini debut dengan enam anggota, tetapi pada 14 Agustus 2021, Cube Entertainment mengumumkan kepergian Soojin dari grup tersebut.


Mengenal Kim Young Hoon, Pria Asal Korea Selatan dengan IQ Tertinggi di Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Tes IQ. shutterstock.com
Mengenal Kim Young Hoon, Pria Asal Korea Selatan dengan IQ Tertinggi di Dunia

Kim Young Hoonsatu satu-satunya anggota Mega Society dan Giga Society asal Korea, perkumpulan yang hanya menerima anggota dengan IQ sangat tinggi.


Balon Sampah Korut Ganggu Penerbangan dan Sebabkan Kebakaran di Korea Selatan

1 hari lalu

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korut Ganggu Penerbangan dan Sebabkan Kebakaran di Korea Selatan

Hampir 500 balon sampah Korut yang berisi kertas bekas dan lembaran plastik dikirimkan Pyongyang ke wilayah udara Korea Selatan dalam 24 jam