TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel atau IDF membantah laporan media bahwa pasukan khusus Israel yang melakukan penyelamatan sandera pada Sabtu menyelinap ke kamp pengungsi Palestina Nuseirat di Gaza tengah menggunakan truk bantuan kemanusiaan.
Letkol Avichay Adraee, juru bicara IDF yang berbahasa Arab, mengatakan dalam sebuah postingan di X pada Ahad, bahwa “pasukan khusus kami tidak memasuki wilayah Nuseirat melalui mobil atau truk bantuan apa pun.”
Dia juga menambahkan bahwa pasukan Israel tidak menggunakan dermaga bantuan terapung buatan Amerika Serikat di pantai tengah Jalur Gaza, yang dikenal sebagai JLOTS, untuk misi tersebut.
Adraee menyebut kedua klaim tersebut sebagai “kebohongan yang disebarkan oleh media Hamas.”
Sebelumnya, media Turki Anadolu melaporkan bahwa sumber warga Palestina yang menjadi saksi mata dalam pembantaian di kamp Nuseirat mengatakan pasukan khusus Israel yang melakukan penyelamatan sandera pada Sabtu menyelinap menggunakan truk bantuan kemanusiaan.
“Pasukan khusus Israel menggunakan truk pengangkut tertutup dan kendaraan sipil dalam operasi infiltrasi untuk mengambil para sandera,” kata sumber tersebut kepada Anadolu.
“Kendaraan transportasi ini tersebar luas di Jalur Gaza dan digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan selama perang Israel,” tambah mereka.
Menurut para saksi, kendaraan militer Israel tiba-tiba maju ke wilayah timur dan barat laut kamp Nuseirat, bersamaan dengan pengeboman artileri berat yang menargetkan sebagian besar wilayah kamp.
Anaas Alayan, salah satu penghuni kamp tersebut, mengatakan pasukan khusus Israel melakukan “eksekusi” massal di jalan. “Saya turun ke jalan dan menemukan mayat di mana-mana”, katanya kepada Al Jazeera.
Jumlah korban tewas akibat serangan pada Sabtu meningkat menjadi 274, termasuk sedikitnya 64 anak-anak Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari 700 warga Palestina terluka, tambahnya.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Jumlah korban tewas di Gaza hingga Ahad menembus 37.000 jiwa menyusul pembantaian di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Sabtu. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 37.084 orang tewas dan 84.494 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Pilihan Editor: Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 37.000 Orang Pasca-Pembantaian di Kamp Pengungsi
THE TIMES OF ISRAEL | ANADOLU