Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 37.000 Orang Pasca-Pembantaian di Kamp Pengungsi

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas di Gaza hingga Ahad menembus 37.000 jiwa menyusul pembantaian di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Sabtu. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 37.084 orang tewas dan 84.494 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

“Pendudukan Israel melakukan delapan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, mengakibatkan 283 orang tewas dan 814 orang terluka dalam 24 jam terakhir,” kata pernyataan itu.

Kementerian itu juga melaporkan bahwa jumlah korban tewas dalam pembantaian Israel terhadap warga Palestina di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada Sabtu telah meningkat menjadi 274 kematian dan 698 luka-luka, termasuk kasus kritis.

Ini menjadi jumlah korban tewas terbanyak dalam sehari setelah serangan Israel selama lebih dari delapan bulan di Gaza.

Tentara Israel pada Sabtu melaporkan bahwa mereka telah menyelamatkan empat sandera dari Jalur Gaza tengah dalam serangan mematikan terhadap warga Palestina di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

Pasukan Israel dilaporkan menggunakan truk bantuan kemanusiaan untuk melakukan serangan ke dalam kamp pengungsi tersebut. Truk-truk ini keluar dari dermaga terapung buatan militer Amerika Serikat.

Tindakan Israel dan AS ini merupakan pelanggaran hukum perang. Para tentara Israel yang turun dari truk menembaki penduduk yang berada di kamp, termasuk anak-anak, hingga tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Pilihan Editor: Perdana Menteri Belgia Mundur, Dikenal sebagai Pendukung Palestina di Eropa

DAILY SABAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

28 menit lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea


Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

1 jam lalu

Bagal, keturunan keledai (Pixabay)
Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

Terselip di hutan belantara terjal di Grand Canyon, layanan pos AS pengiriman surat ala zaman Wild West itu masih bisa ditemukan.


AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

2 jam lalu

Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images
AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia


Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

3 jam lalu

Seseorang tergeletak di tanah, saat petugas polisi menjaga area tersebut setelah serangan, dekat kedutaan Israel di Beograd, Serbia, 29 Juni 2024. REUTERS/Zorana Jevtic
Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel


Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

3 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.


Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

5 jam lalu

Kapal perang korvet Saar-6 Israel yang membawa baterai anti-rudal Iron Dome berlayar di lepas pantai kota Eilat, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, Israel 17 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol


Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

6 jam lalu

Orang-orang berjalan di luar bandara internasional Beirut, di Beirut, Lebanon, 23 Juni 2024. Reuters
Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon


7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

7 jam lalu

Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon


Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

9 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak


4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

22 jam lalu

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

Berikut beberapa poin menarik dalam debat Joe Biden Vs Donald Trump pada pemilihan Presiden AS, mulai soal stamina hingga seperti orang Palestina.