Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komandan Militer Israel di Divisi Gaza Mundur, Akui Gagal Lindungi Warga

image-gnews
Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Komandan militer Israel di Divisi Gaza mengumumkan pengunduran dirinya pada Ahad, 9 Juni 2024 dengan alasan merasa gagal melindungi pangkalan militer dan permukiman Israel selama penyerbuan Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut laporan media Israel.

Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld, kepala Divisi Gaza di militer Israel, mengatakan dalam sebuah surat kepada atasannya bahwa “pada 7 Oktober, saya gagal dalam misi hidup saya untuk melindungi (komunitas perbatasan Gaza).”

Dalam suratnya kepada kepala Komando Selatan dan kepala staf IDF, Rosenfeld mengatakan, “Saya telah memutuskan untuk mengakhiri posisi saya sebagai komandan Divisi 143 (Divisi Gaza) dan pengabdian saya di IDF, sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai seorang komandan.”

“Setiap orang harus bertanggung jawab, dan sayalah yang bertanggung jawab atas Divisi 143,” katanya.

Komandan itu mengatakan ia akan tetap bertahan sampai penggantinya mengambil alih peran tersebut, sesuai janjinya kepada IDF. Ia juga berkata akan terus berpartisipasi dalam penyelidikan terhadap peristiwa 7 Oktober, agar “tidak terulang lagi di kemudian hari”.

Rosenfeld mengirimkan surat serupa kepada para kepala otoritas lokal di wilayah pinggiran Gaza. Ia mengatakan bahwa pada 7 Oktober, “perang terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan”. Menurut dia, saat itu para tentara “tidak mampu melindungi komunitas, puluhan ribu penduduk, ribuan orang yang merayakan di pesta” di komunitas yang diserbu Hamas.

Posisi Rosenfeld akan digantikan dalam “waktu mendatang,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Ia bukanlah komandan senior Israel pertama yang mengundurkan diri karena kegagalan mengantisipasi serangan Hamas. Pada April lalu, Kepala Direktorat Intelijen Militer (AMAN) IDF Aharon Haliva mengundurkan diri dengan alasan yang sama. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang jenderal intelijen terkemuka lainnya berencana untuk mundur karena serangan Hamas tersebut, namun akhirnya berhenti setelah didiagnosis menderita kanker, menurut Times of Israel.

Selain Rosenfeld, pejabat tinggi IDF lainnya telah mengatakan mereka bertanggung jawab atas serangan Hamas pada 7 Oktober, termasuk kepala badan keamanan Shin Bet dan kepala staf IDF. Belum ada satu pun dari mereka yang mengumumkan rencana untuk mengundurkan diri, meski banyak yang diperkirakan akan melakukannya setelah situasi keamanan stabil.

Hamas menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya ketika menyerang Israel selatan secara mendadak pada 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.

Israel kemudian melancarkan agresi besar-besaran di wilayah kantong Palestina di Gaza, menewaskan sedikitnya 37.084 orang dan melukai 84.494 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.

Israel telah menduduki wilayah Palestina, termasuk Gaza yang diperintah oleh Hamas dan Tepi Barat yang diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), sejak 1967. Kedua wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah kuasa Yordania.

Pilihan Editor: 7 Negara Arab yang Bisa Mengalahkan Kekuatan Militer Israel

TIMES OF ISRAEL | ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

45 menit lalu

Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan ada 28 korban tewas pada 3 Juli 2024, dalam sejumlah serangan Israel ke Nuseirat dan Gaza City.


Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

1 jam lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.


Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

1 jam lalu

Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

Serangan Israel di selatan Lebanon diklaim menewaskan seorang komandan Hizbullah bernama Mohammed Nasser. Amerika memperingatkan deskalasi.


Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

2 jam lalu

Biro Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia pada 3 - 5 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

Duta Besar Palestina di PBB Riyad H. Mansour menjelaskan sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim pasukan perdamaian PBB ke Jalur Gaza.


Buntut PDN Kena Serangan Siber, Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri

8 jam lalu

Dirjen Aptika Kominfo RI Samuel Abrijani Pangerapan saat webinar Kominfo RI bertajuk
Buntut PDN Kena Serangan Siber, Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengundurkan diri dari jabatannya


5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

10 jam lalu

Pria berdiri di samping spanduk informasi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di tengah penyebaran varian Delta penyakit coronavirus (COVID-19), dekat Tel Aviv, Israel 8 Juli 2021. [REUTERS/Amir Cohen/File Foto]
5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.


Mantan Jenderal Israel: Netanyahu, Gallant, Halevi Membawa Israel ke Jurang

12 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Mantan Jenderal Israel: Netanyahu, Gallant, Halevi Membawa Israel ke Jurang

Mantan Mayor Jenderal Israel menggambarkan keputusan Netanyahu, Gallant dan Halevi, sebagai "kegilaan yang sangat parah".


Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

23 jam lalu

Demonstran pro-Palestina berbaris untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

Para jenderal Israel mendukung penghentian serangan militer terhadap Jalur Gaza yang terkepung, meskipun itu artinya Hamas tetap berkuasa.


Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

1 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof. Patrick van Katwijk/Pool via REUTERS
Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

Mantan mata-mata Belanda, Dick Schoof dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Belanda. Ini dia profilnya.


Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

1 hari lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad
Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

Israel masih terus melancarkan serangan di Gaza meskipun beberapa pejabat militernya menyebutkan mereka telah mengakhiri fase pertempuran sengit.