TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu terjadi penyerangan terhadap PM Denmark Mette Frederiksen. Ia dipukul oleh seorang pria yang tak dikenal, dimana setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian Kopenhagen, pria tersebut dibawah pengaruh alkohol dan obat-obatan serta mengaku tidak mengetahui sosok yang ia serang merupakan Perdana Menteri Denmark.
Penyerangan terhadap petinggi Eropa tak hanya dirasakan oleh PM Denmark saja, tetapi juga dalam beberapa bulan kebelakang berikut rangkumannya.
1. Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico
Pada 15 Mei 2024 lalu, PM Slovakia ditembal oleh seseorang tak dikenal setelah menghadiri rapat pemerintah di Kota Handlova. Penembakan itu membuatnya mengalami luka parah id bagian perut dan sendir karena tertembus peluru tajam. Kondisi itu membuatnya kritis hingga satu hari setelahnya ia berhasil melewati masa kritis.
Berdasarkan keterangan media berita Slovakia, pelaku penembakan merupakan mantan penjaga keamanan di sebuah pusat perbelanjaan yang berusia 71 tahun. Pelaku penembakan mengaku motif penyerangan tersebut terkait dengan kebijakan pemerintah mengenai Ukraina dan rencananya untuk mereformasi lembaga penyiaran publik di negara itu dan membongkar kantor kejaksaaan yang menangani kasus korupsi tingkat tinggi.
Di Slovakia, Fico telah mendominasi politik selama dua dekade terakhir dan memadukan pandungan ekonomi sayap kiri dengan nasionalisme, namun juga terbukti menjadi tokoh yang memecah belah.
2. Penyerangan Politisi Jerman saat Kampanye Parlemen Eropa
Matthias Ecke seorang politisi Jerman mengalami pemukulan saat memasang poster di Dresden dalam keperluan kampanye pada 10 Mei 2024.
Tak hanya itu, di bagian Nordhorn, seorang pria melemparkan telur kepada anggota parlemen. Sementara di Berlin, seorang senator dipukul di bagian kepala oleh seorang pensiunan.
3. Kandidat Lokal dari Partai AfD untuk Jerman Ditikam
Seorang kandidat lokal dari Partai AfD sayap kanan ditikam oleh seorang pemuda berusia 25 tahun pada 5 Juni 2024 lalu. Politisi tersebut ditikam dengan pisau pemotong ketika berkonfrontasi dengan pelaku saat pelaku sedang merobohkan poster pemilu di dekat alun-alun kota. Berdasarkan keterangan polisi, pelaku memiliki tanda-tanda penyakit mental dan segera dirujuk ke rumah sakit jiwa terdekat.
Menurut data pemerintah Jerman, penyerangan verbal dan fisik menjelang pemilu Uni Eropa meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019. Saat ini tengah berlangsung pemungutan suara dalam kontestasi pemilu Uni Eropa dari 6 hingga 9 Juni 2024. Dimana kontestasi tersebut akan memilih 720 anggota Parlemen Eropa yang akan menjabat dalam 5 tahun kedepan.
Sebagian besar negara UE mengadakan pemilu pada 9 Juni 2024, namun Belanda telah mengadakannya pada 6 Juni, Irlandia dan Republik Ceko pada 7 Juni serta Malta, Slovakia, dan Latvia pada 8 Juni.
Parlemen Eropa adalah salah satu dari tiga lembaga Uni Eropa yang menjalankan blok beranggotakan 27 negara tersebut. Bersama dengan pemerintah UE, mereka memutuskan undang-undang yang akan mengatur kebijakan dan pasar UE yang berpenduduk hampir 450 juta orang. Sehingga tak mengherankan persaingan sengit dan serangan terhadap politisi yang sedang berkontestasi dan petinggi dari negara UE kerap dalam posisi rentan untuk terancam.
REUTERS
Pilihan editor: PM Denmark Diserang Pria Mabuk Hingga Terluka, Polisi Sebut Tak Bermotif Politik