TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengirimkan “pesan jelas” kepada Rusia dengan menyatakan dukungan NATO terhadap Ukraina akan bertahan selama diperlukan. Hal itu diharapkan bisa membuat Moskow menyadari Rusia tidak dapat melanjutkan perang Ukraina.
“Dukungan berkelanjutan terhadap Ukraina akan membuat Rusia menyadari bahwa mereka tidak bisa “menunggu” sebelum mengakhiri perang,” kata Stoltenberg saat konferensi pers bersama Menteri Kesehatan dan Keamanan Sosial Swedia Ulf Kristersson di sela kunjungannya ke Swedia, Jumat, 7 Juni 2024.
Kristersson mengumumkan Swedia akan menyumbangkan pesawat untuk memantau wilayah udara NATO yang juga dikenal sebagai "kebijakan udara".
“Ini adalah partisipasi permanen,” ucap Kristersson.
Kristersson menuturkan kebijakan tersebut mengharuskan pesawat tempur Swedia melaksanakan misi dalam kerangka “pengawasan udara NATO,” terutama di negara-negara yang disebut garis depan di Baltik. Stoltenberg pun menyambut baik keputusan pemerintah tersebut sekaligus memuji kompetensi pasukan khusus Swedia.
Sebelumnya pada Mei 2024, Stoltenberg mendesak Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO di Uni Eropa agar mengizinkan Ukraina menggunakan rudal yang dipasok Barat untuk melakukan serangan di wilayah Rusia. Sedangkan, Perwakilan Tinggi Uni Eropa Josep Borrell menyarankan agar para pemimpin negara-negara Barat menghindari risiko eskalasi dengan mengizinkan pasukan Ukraina menggunakan senjata di wilayah Rusia.
Dalam pertemuan di Brussel bulan lalu, Borrell mengatakan serangan pertahanan diri terhadap sasaran militer di wilayah Rusia merupakan tindakan yang sah menurut hukum internasional jika dilakukan secara proporsional. Borrell menekankan setiap negara anggota UE harus memutuskan masalah tersebut secara individual.
Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam negara-negara Barat dengan “konsekuensi serius” jika Ukraina diizinkan menggunakan senjata jarak jauh Barat di wilayah Rusia. Putin memperingatkan serangan Kyiv di wilayah Rusia dapat memicu konflik global.
Menanggapi pengiriman senjata jarak jauh Barat ke Kyiv, Putin juga memperingatkan Barat bahwa Moskow dapat mempersenjatai negara-negara yang mempertimbangkan untuk menyerang sasaran-sasaran Barat. Sejauh ini, beberapa negara termasuk Amerika Serikat telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia.
Sumber : Anadolu
Pilihan editor: Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini