Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Bom luncur Rusia terlihat di sebuah rumah pribadi yang terkena serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 27 Juni 2024. REUTERS/Vitalii Hnidyi
Bom luncur Rusia terlihat di sebuah rumah pribadi yang terkena serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 27 Juni 2024. REUTERS/Vitalii Hnidyi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya yang sudah berlangsung lebih dari 2-1/2 tahun di Ukraina, menghantam pasukan Ukraina di medan tempur serta kota-kota kecil di dekat garis depan.

Minggu lalu saja, pasukan Moskow menjatuhkan lebih dari 900 senjata semacam itu ke Ukraina, kata Presiden Volodymyr Zelensky.

Dia telah berulang kali meminta mitra-mitra Barat Kyiv untuk membantu meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh Ukraina untuk menetralisir ancaman tersebut.

Berikut ini adalah bom-bom berpemandu milik Rusia:

Senjata apa yang digunakan Rusia?

Senjata yang diluncurkan dari udara adalah persenjataan konvensional, sering kali persenjataan era Soviet yang telah dilengkapi dengan sayap dan navigasi yang dibantu satelit untuk memperluas jangkauan dan ketepatannya.

Juga dikenal sebagai "bom luncur", bom-bom ini lebih murah daripada rudal balistik dan rudal jelajah yang secara teratur ditembakkan Rusia ke Ukraina dan lebih banyak. Dengan berat antara 500 kg dan 3.000 kg, rudal-rudal ini sering kali dijatuhkan dari luar jangkauan pertahanan udara Ukraina.

Kekuatan destruktif bom-bom ini berarti dapat merusak bahkan posisi pertahanan Ukraina yang dibentengi dengan kuat, yang telah terus runtuh di beberapa bagian timur dalam beberapa bulan terakhir.

"Pada dasarnya bom-bom itu sangat sederhana, jadi Anda tidak bisa mengadang, Anda tidak bisa bersembunyi," kata Dmytro Kuleba, mantan menteri luar negeri Ukraina, kepada Financial Times awal tahun ini.

Di mana bom-bom ini digunakan?

Rusia pertama kali meningkatkan penggunaan bom berpemandu pada awal tahun ini ketika merebut kota Avdiivka di bagian timur yang kini hancur. Senjata-senjata itu kemudian memainkan peran penting dalam serangan lintas batas Rusia pada Mei lalu di wilayah Kharkiv timur laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia juga telah menjatuhkan bom-bom berpemandu di kota Kharkiv, menewaskan tujuh orang bulan lalu dalam sebuah serangan di sebuah bangunan perumahan, kata para pejabat di Ukraina. Minggu lalu, 21 orang terluka dalam serangan di sebuah blok apartemen.

Senjata-senjata tersebut juga menghujani wilayah timur laut Sumy, termasuk ibu kota regional, tempat Moskow menyerang sebuah pusat perawatan lansia pekan lalu, sejak serangan lintas batas Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia.

Bagaimana Ukraina bertahan?

Zelensky dan para pejabat lainnya meningkatkan tekanan pada sekutu-sekutu Kyiv untuk mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara dan mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata yang disediakan Barat untuk menyerang jauh di dalam wilayah Rusia.

Para ahli mengatakan bahwa taruhan terbaik Kyiv adalah menargetkan pesawat-pesawat tempur Rusia yang menjatuhkan senjata-senjata itu daripada mencegat bom-bom individual setelah dilepaskan.

Pekan lalu, sebuah serangan pesawat tak berawak Ukraina menghancurkan sebuah gudang yang menyimpan rudal, bom berpemandu, dan amunisi artileri di wilayah Tver, Rusia, demikian ungkap badan keamanan dalam negeri kepada Reuters.

Sebuah delegasi Ukraina, termasuk Zelenskiy, sedang berada di Amerika Serikat minggu ini untuk mendesak Kyiv agar Rusia dipaksa berdamai.

REUTERS

Pilihan Editor: Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

1 jam lalu

Logo FIFA di  Zurich, Swiss. REUTERS/Arnd Wiegmann
FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.


Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

2 jam lalu

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis
Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.


Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

3 jam lalu

Ilustrasi telur ayam. TEMPO/Tony Hartawan
Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

Produksi telur ayam lokal di Eropa sangat terpukul oleh gelombang impor telur-telur ayam dari Ukraina yang 30 persen lebih murah.


3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

5 jam lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.


Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

12 jam lalu

Sergey G. Tolchenov. TEMPO/Ifa Nahdi
Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.


Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

13 jam lalu

Anggota unit penjinak ranjau polisi melepaskan hulu ledak dari kendaraan udara nirawak kamikaze Rusia yang diterjunkan oleh senjata perang elektronik radio selama salah satu serangan pesawat nirawak terbaru, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 26 Januari 2024. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS
Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan


Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi di Kyiv, Ukraina, 30 April 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap ada tindakan tegas Amerika Serikat terhadap Rusia sebab dia yakin itu cara mengakhiri perang.


Zelensky Klaim Ukraina Kian Dekat Akhiri Perang dengan Rusia, Minta Dukungan AS

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Klaim Ukraina Kian Dekat Akhiri Perang dengan Rusia, Minta Dukungan AS

Zelensky mendesak AS agar kembali memberi dukungan untuk Ukraina. Ia yakin bisa segera mengakhiri perang dengan Rusia.


Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

2 hari lalu

Resolusi disahkan atas permohonan keanggotaan penuh Palestina pada Sidang Darurat Majelis Umum PBB setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung, 9 negara menentang dan 25 lainnya abstain.
Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti


Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

2 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed
Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan