TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki tak dikenal menghancurkan pintu masuk kantor Haaretz di Tel Aviv yang berupa pintu kaca pada Rabu pagi, 5 Juni 2024. Haaretz adalah surat kabar sayap kiri dari Israel.
Ini adalah serangan fisik pertama terhadap surat kabar itu dari serangkaian ancaman dan upaya intimidasi terhadap media tersebut. Haaretz dituduh oleh para pendukung Tel Aviv sebagai korannya Hamas. Media tersebut semakin sering menjadi sasaran karena mewartakan gangguan yang terjadi dalam perang Gaza.
Dalam sebuah laporan yang dipublikasi Haaretz setelah teror pada 5 Juni tersebut, manajemen Haaretz mengatakan sudah membuat laporan ke polisi perihal tersebut. Kamera CCTV memperlihatkan ada seorang laki-laki mendekati pintu kaca, menghancurkannya dengan sebuah benda terbuat dari logam yang tajam lalu dia kabur.
Pada saat yang sama, koresponden Haaretz di Yerusalem bernama Nir Hasson, bersama wartawan freelance warga negara Palestina Saif Kwasmi dan 15 wartawan Palestina lainnya yang meliput aksi jalan ‘Flag Day’ di Yerusalem Timur, mengalamai serangan fisik oleh anak-anak muda yang ambil bagian dari aksi jalan tersebut, termasuk warga yang menduduki wilayah Palestina.
Wartawan investigasi Haaretz, Gur Megiddo mengatakan pada surat kabar The Guardian pada 30 Mei lalu kalau dia diancam oleh aparat keamanan senior Israel yang berupaya mencegahnya meliput mantan kepala intelijen Israel Yossi Cohen. Cohen sedang berusaha mengintimidasi mantan jaksa penuntut di Mahkamah Internasional bernama Fatou Bensouda hampir dua tahun lalu.
Dalam unggahan di media sosial X pada 23 November 2023, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengumumkan telah memasukkan proposal ke Tel Aviv agar mengakhiri pendanaan ke surat kabar Haaretz yang dianggap sebagai propaganda anti-Israel. Sejumlah tokoh di Israel menyindir editor di Haaretz, Gideon Levy, dengan menyebutnya seorang pengkhianat karena menjalankan media yang lebih buruk dari Al Jazeera yakni media asal Qatar, yang operasionalnya di Israel sudah ditutup oleh Tel Aviv pada Mei 2024 karena dianggap sebagai corong Hamas.
Sumber: rsf.org
Pilihan editor: Al Jazeera: Amunisi AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Sekolah PBB di Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini