Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benjamin Netanyahu: Gencatan Senjata Permanen Jika Hamas Sudah Ditumpas

Reporter

image-gnews
Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu, 1 Juni 2024, mengkonfirmasi tidak akan ada gencatan senjata permanen di Gaza sampai Hamas dan kemampuannya memerintah di Gaza, ditumpas. Ucapan Netanyahu itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan Israel telah mengajukan tiga tahap kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza yang akan ditukar dengan pembebasan sandera warga negara Israel.

“Syarat yang Israel ajukan agar perang Gaza berakhir, tidak berubah. Yakni menumpas Hamas dan kemampuannya mengendalikan pemerintahan di Gaza, membebaskan para sandera serta memastikan Gaza tidak lagi menjadi sebuah ancaman bagi Israe,” kata Netanyahu.     

Netanyahu mengatakan pihaknya akan terus menyorongkan tiga hal ini jika ingin dilakukan gencatan senjata permanen. Israel tidak akan sudi menyetujui gencatan senjata jika syarat-syarat ini tidak dipenuhi.   

Jumlah korban tewas di Gaza  akibat serangan Israel terus bertambah, enam bulan lebih sejak agresi militer ke daerah kantong ini. Data Kementerian Kesehatan Gaza per April 2024 menyebutkan sedikitnya 34.049 warga Palestina tewas dan 76.901 orang luka-luka sejak serangan 7 Oktober 2023.

Israel melancarkan serangannya ke Gaza setelah kelompok Hamas melancarkan serangan 7 Oktober 2023. Israel mengklaim serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 250 orang.

Tim mediator perang Gaza pada Sabtu, 1 Juni 2024, mendesak Israel dan Hamas agar memfinalisasi gencatan senjata dan membebasakan para sandera seperti yang digariskan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa Negeri Abang Sam itu akan segera meredakan serangan di Gaza dan memulangkan para sandera pada keluarga mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat, Mesir dan Qatar selama berbulan-bulan telah mengupayakan memediasi mengakhiri perang Gaza, namun kata sepakat sulit sekali dicapai. 

Proposal yang disorongkan Biden juga menciptakan sebuah lembaran baru yang lebih baik di Gaza tanpa kekuasaan Hamas. Sayang Biden tidak menjelaskan lebih detail bagaimana itu bisa dicapai. Hamas yang diyakini didukung oleh Iran belum memperlihatkan sinyalemen kemungkinan mundur dari kekuasaan di Gaza atau menyerahkan senjata-senjata mereka secara sukarela.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Vatikan Peringatkan Ukraina hingga Prancis Larang Perusahaan Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

5 jam lalu

Pria berdiri di samping spanduk informasi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di tengah penyebaran varian Delta penyakit coronavirus (COVID-19), dekat Tel Aviv, Israel 8 Juli 2021. [REUTERS/Amir Cohen/File Foto]
5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.


Mantan Jenderal Israel: Netanyahu, Gallant, Halevi Membawa Israel ke Jurang

7 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Mantan Jenderal Israel: Netanyahu, Gallant, Halevi Membawa Israel ke Jurang

Mantan Mayor Jenderal Israel menggambarkan keputusan Netanyahu, Gallant dan Halevi, sebagai "kegilaan yang sangat parah".


Serangan Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah di Lebanon selatan

8 jam lalu

Sebuah poster yang dirilis oleh unit Media Militer Hizbullah yang berkabung atas kematian Mohammad Nahme Nasser, Rabu, 3 Juli 2024. Foto: Media Militer Hizbullah
Serangan Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah di Lebanon selatan

Pejuang Hizbullah melancarkan empat serangan ke lokasi militer Israel setelah mengumumkan gugurnya Mohammad Nahme Naser.


Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

18 jam lalu

Demonstran pro-Palestina berbaris untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

Para jenderal Israel mendukung penghentian serangan militer terhadap Jalur Gaza yang terkepung, meskipun itu artinya Hamas tetap berkuasa.


Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

19 jam lalu

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof. Patrick van Katwijk/Pool via REUTERS
Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

Mantan mata-mata Belanda, Dick Schoof dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Belanda. Ini dia profilnya.


Update Korban Perang Gaza: 23 Korban Tewas dalam Serangan Israel

19 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Update Korban Perang Gaza: 23 Korban Tewas dalam Serangan Israel

Setidaknya 23 warga Palestina tewas dalam perang Gaza sehingga keseluruhan korban tewas sejak serangan 7 Oktober 2023 sebanyak 37.900 orang


Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

1 hari lalu

Warga Palestina mencari korban di antara reruntuhan bangunan usai serangan Israel di kamp pengungsi Al Shati di Kota Gaza, 22 Juni 2024. Sedikitnya 42 orang tewas dalam serangan Israel di beberapa distrik di Kota Gaza di bagian utara daerah kantung Palestina, termasuk di Al Shati, salah satu kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza. REUTERS/Ayman Al Hassi
Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.


Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

1 hari lalu

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. Yuri Kochetkov/Pool via REUTERS/File Photo
Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

PM Hongaria Viktor Orban melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelensky.


Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel, 19 Maret 2024. (Foto: Kementerian Luar Negeri)
Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

Singapura siap untuk mengakui Palestina sebagai negara jika memiliki pemerintahan efektif yang menolak terorisme dan menerima hak keberadaan Israel


Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

1 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A
Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara tentang harapannya untuk pemerintah RI selanjutnya dan usulan perdamaian Prabowo Subianto.