Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

image-gnews
Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Mahkamah Agung Amerika Serikat pada Senin lalu memutuskan bahwa mantan presiden Donald Trump tidak dapat dituntut atas tindakan yang berada dalam kewenangan konstitusionalnya sebagai presiden. Ini sebuah keputusan penting Mahkamah Agung AS untuk pertama kalinya mengakui segala bentuk kekebalan hukum presiden dari penuntutan.

Joe Biden menyebut keputusan Mahkamah Agung AS mengenai kekebalan presiden merupakan “preseden berbahaya” yang dapat mengubah presiden menjadi raja dan meminta rakyat Amerika untuk menolak Donald Trump pada pemilu November mendatang.

Dikutip dari Reuters, dalam sambutannya di Gedung Putih, Biden menyebut keputusan tersebut sebagai “preseden berbahaya” karena kekuasaan kepresidenan tidak lagi dibatasi oleh undang-undang. “Ini adalah preseden yang berbahaya, karena kekuasaan kantor tidak lagi dibatasi oleh hukum,” kata Biden. “Satu-satunya batasan akan ditentukan oleh presiden sendiri,” imbuhnya dikutip dari Reuters pada 2 Juli 2024.

Dia mengatakan keputusan pengadilan berarti bahwa sekarang tidak ada batasan mengenai apa yang dapat dilakukan seorang presiden, Biden juga menekankan bahwa setiap orang setara dimata hukum dan tidak ada seorang pun yang kebal terhadapnya."Bangsa ini didirikan berdasarkan prinsip bahwa tidak ada raja di Amerika. Masing-masing dari kita setara di depan hukum. Tidak seorang pun, tidak ada seorang pun yang kebal hukum. Bahkan Presiden Amerika Serikat pun tidak," kata Biden.

Menurutnya, keputusan pengadilan tersebut berarti bahwa Trump kemungkinan besar tidak akan diadili sebelum pemilu 5 November 2024 karena perannya dalam upaya membatalkan hasil pemilu tahun 2020, dan memperingatkan bahwa hal tersebut dapat mengubah AS menjadi lebih berkuasa dan presiden menjadi raja.

Biden lebih lanjut menyatakan dia memihak Hakim liberal Sonia Sotomayor, yang menulis bahwa dia mengkhawatirkan demokrasi AS karena perbedaan pendapatnya dalam keputusan 6-3 tersebut. "Demikian pula seharusnya rakyat Amerika berbeda pendapat. Saya berbeda pendapat. Semoga Tuhan memberkati Anda semua. Semoga Tuhan membantu menjaga demokrasi kita," ujarnya.

Sebelumnya, Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan bahwa mantan presiden Donald Trump tidak dapat dituntut atas tindakan yang berada dalam kewenangan konstitusionalnya sebagai presiden. Ini sebuah keputusan penting di mana Mahkamah Agung AS untuk pertama kalinya mengakui segala bentuk kekebalan presiden dari penuntutan.

Para hakim, dalam putusan 6-3 yang dibuat oleh Ketua Hakim John Roberts, membatalkan keputusan pengadilan yang lebih rendah yang menolak klaim kekebalan Trump dari tuntutan pidana federal. Enam hakim konservatif merupakan mayoritas, sementara tiga anggota liberal berbeda pendapat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami menyimpulkan bahwa berdasarkan struktur konstitusional kekuasaan terpisah, sifat kekuasaan presiden mengharuskan mantan presiden memiliki kekebalan dari tuntutan pidana atas tindakan resmi selama masa jabatannya,” kata Roberts.

Lebih lanjut dikutip dari Reuters, Robert menuliskan Kekebalan bagi mantan presiden adalah mutlak sehubungan dengan kekuasaan inti konstitusional mereka.

Di sisi lain, dalam kasus yang diajukan ke pengadilan negara bagian New York, Trump dinyatakan bersalah oleh juri di Manhattan pada 30 Mei atas 34 tuduhan pemalsuan dokumen untuk menutupi uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno untuk menghindari skandal seks sebelum pilpres 2016.

Donald Trump juga menghadapi tuntutan pidana dalam dua kasus lainnya. Dia telah mengaku tidak bersalah dalam hal tersebut dan menyebut semua kasus yang menimpanya bermotif politik.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I SITA PLANASARI I REUTERS

Pilihan Editor: MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

14 jam lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

New York Times berdasarkan keterangan dua sumber menyebut Joe Biden pernah mengakui ingin waktu lebih banyak untuk tidur.


Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pembubaran Konstituante dan Pembentukan MPRS dan DPAS, Begini Bunyinya

15 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno, berpidato di hadapan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Bung Karno menunjukkan karismanya di hadapan kepala negara dari Asia dan Afrika. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pembubaran Konstituante dan Pembentukan MPRS dan DPAS, Begini Bunyinya

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah keputusan penting dalam sejarah Indonesia pasca kemerdekaan. Isinya mencakup beberapa poin utama ini.


Partai Demokrat Disebut Punya Sedikit Waktu untuk Putuskan Nasib Joe Biden di Pilpres 2024

19 jam lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Partai Demokrat Disebut Punya Sedikit Waktu untuk Putuskan Nasib Joe Biden di Pilpres 2024

Partai Demokrat harus memutuskan dalam tempo kurang tiga minggu untuk memutuskan apakah akan tetap mengusung Joe Biden.


Jadi Pendonor di Partai Demokrat, Bos Netflix Sarankan Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024

20 jam lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Jadi Pendonor di Partai Demokrat, Bos Netflix Sarankan Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024

Netflix dan beberapa pendonor untuk Partai Demokrat meminta agar Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan presiden Amerika Serikat


Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

1 hari lalu

Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

Joe Biden berjanji tak akan mengundurkan diri dari pilpres 2024. Dia akan mengikuti pemilu ini sampai akhir.


Kamala Harris Jadi Kandidat Kuat Jika Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024

1 hari lalu

Kamala Harris Jadi Kandidat Kuat Jika Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024

Kamala Harris digadang-gadang sebagai alternatif pengganti Joe Biden dalam pencalonan pilpres 2024 dari Partai Demokrat, jika Biden mengundurkan diri.


Jajak Pendapat Setelah Debat Pilpres AS Biden Vs Trump, Siapa yang Lebih Unggul?

1 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Presiden AS Joe Biden mendengarkan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama debat mereka di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Jajak Pendapat Setelah Debat Pilpres AS Biden Vs Trump, Siapa yang Lebih Unggul?

Usai debat antar calon Presiden AS Biden Vs Trump, berbagai jajak pendapat rilis hasilnya. Siapa yang memimpin perolehan suara terbanyak?


Soal Ini yang Buat Joe Biden Disorot Publik Saat Debat Lawan Donald Trump

1 hari lalu

Soal Ini yang Buat Joe Biden Disorot Publik Saat Debat Lawan Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Joe Biden disorot dalam debat calon presiden melawan rivalnya, Mantan Presiden Donald Trump, Ini penyebabnya.


Titik Lemah Joe Biden yang Terungkap dalam Debat Capres AS

2 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Presiden AS Joe Biden mendengarkan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama debat mereka di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Titik Lemah Joe Biden yang Terungkap dalam Debat Capres AS

Debat Capres AS antara Joe Biden dan Donald Trump pada 27 Juni 2024 menguak kelemahan-kelemahan Biden.


Joe Biden Mengakui Tak Berikan yang Terbaik dalam Debat Capres Lawan Donald Trump

2 hari lalu

Joe Biden Mengakui Tak Berikan yang Terbaik dalam Debat Capres Lawan Donald Trump

Joe Biden beralasan tak tampil prima di debat capres gara-gara jet lag setelah sejumlah kunjungan kerja ke luar negeri pada awal Juni 2024.