Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Sengsara Dilanda Suhu Panas Ekstrem, 24 Orang Tewas dalam Sehari

Reporter

image-gnews
Pengendara motor lewat di bawah alat penyiram air saat gelombang panas di Ahmedabad, India, 9 Mei 2024. Setidaknya dua orang tewas di negara bagian Kerala, India Selatan, diduga karena serangan suhu panas. REUTERS/Amit Dave
Pengendara motor lewat di bawah alat penyiram air saat gelombang panas di Ahmedabad, India, 9 Mei 2024. Setidaknya dua orang tewas di negara bagian Kerala, India Selatan, diduga karena serangan suhu panas. REUTERS/Amit Dave
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 24 orang meninggal diduga karena cuaca panas ekstrem di negara bagian Bihar dan Odisha di India timur pada hari Kamis. Gelombang panas di wilayah tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga Sabtu.

India sedang mengalami musim panas yang terik. Sebagian ibu kota Delhi mencatat suhu tertinggi di negara itu sebesar 52,9 derajat Celcius (127,22°F) minggu ini. Suhu udara kemungkinan direvisi berdasarkan pengamatan Badan Cuaca.

Meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas yang terjadi di India timur kemungkinan akan berlanjut selama dua hari, menurut Departemen Meteorologi India (IMD). Gelombang panas terjadi ketika suhu mencapai 4,5 C hingga 6,4 C lebih tinggi dari biasanya.

Sebanyak 14 orang tewas di Bihar pada hari Kamis, kata para pejabat, termasuk 10 orang yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu nasional yang saat ini sedang berlangsung. Sebagian wilayah Bihar memberikan suara pada putaran terakhir pemungutan suara pada hari Sabtu.

Kematian 10 orang juga dilaporkan di rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela di Odisha pada hari yang sama, menurut pihak berwenang. Tambahan jumlah orang yang tewas ini mendorong pemerintah Odisha untuk menyarankan warganya agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00. Saat itu suhu udara mencapai puncaknya.

Tiga orang meninggal karena dugaan serangan panas di negara bagian Jharkhand, negara bagian yang bertetangga dengan Bihar, media lokal melaporkan.

Di Delhi, suhu tinggi telah menyebabkan burung dan monyet liar pingsan atau jatuh sakit. Kebun binatang kota ini mengandalkan kolam dan alat penyiram untuk memberikan bantuan kepada 1.200 binatang di dalamnya.

“Kami telah beralih ke pola makan pengelolaan musim panas, yang mencakup pola makan lebih banyak cairan serta buah-buahan dan sayuran musiman yang mengandung lebih banyak air,” ujar Sanjeet Kumar, direktur kebun binatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suhu udara di Delhi, mencapai 45,4 derajat Celsius pada Jumat sore. Kota ini mencatat kematian pertama akibat cuaca panas pekan ini dan menghadapi kekurangan air yang parah.

Miliaran orang di Asia bergulat dengan suhu yang melonjak. Tren kenaikan suhu ini menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Negara tetangga India, Pakistan, juga sengsara dilanda cuaca panas. Kebakaran hutan meningkat karena suhu naik hingga mencapai 52,2 derajat Celcius pada minggu lalu.

India adalah negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, namun telah menetapkan target untuk menjadi negara penghasil emisi nol karbon (net-zero emitter) pada 2070. Meskipun panas melanda beberapa wilayah di negara itu, negara bagian Manipur dan Assam di bagian timur laut dilanda hujan lebat setelah Topan Remal, dan beberapa wilayah terendam banjir pada hari Jumat.

Hujan muson juga melanda pantai negara bagian Kerala paling selatan di negara itu pada hari Kamis, dua hari lebih awal dari perkiraan. 

REUTERS 

Pilihan editor: Pendukung Donald Trump Marah, Ancam Bikin Rusuh Usai Vonis Bersalah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi Pemodelan: Rekayasa Iklim Regional untuk Amerika Bisa Bikin Gelombang Panas Serbu Eropa

5 jam lalu

Ilustrasi Cuaca Cerah Berawan. Tempo/Fardi Bestari
Studi Pemodelan: Rekayasa Iklim Regional untuk Amerika Bisa Bikin Gelombang Panas Serbu Eropa

Kebutuhan mencegah dampak pemanasan global menggunakan ragam teknik rekayasa iklim di Bumi (geoengineering) tumbuh semakin besar.


Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 29 Juni 2024 diawali oleh prediksi peramal India bahwa Sabtu, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat.


Jaga Kesehatan Mata saat Cuaca Panas dengan Cara Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Jaga Kesehatan Mata saat Cuaca Panas dengan Cara Berikut

Pakar mengatakan cuaca panas bisa meningkatkan risiko kerusakan jangka panjang, termasuk infeksi dan kehilangan penglihatan.


Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah

3 hari lalu

Seorang wanita Hindu yang telah menikah berdoa usai mengikat benang suci ke pohon beringin pada hari bulan purnama dalam festival Vata Savitri Purnima di Ahmedabad, India, (23/6). Festival untuk mendoakan suami dan keluarga mereka. REUTERS/Amit Dave
Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah

India meminta laporan dari otoritas terkait perihal dugaan perempuan menikah tidak masuk daftar orang yang direkrut kerja di pabrik iPhone


Realme C61 Meluncur Besok, Ini Detail yang Terungkap

3 hari lalu

Realme C65.
Realme C61 Meluncur Besok, Ini Detail yang Terungkap

Realme C61 akan diluncurkan di India pada Jumat esok, 28 Juni 2024 pukul 12 siang waktu setempat.


AS Mencatat Adanya Kekerasan terhadap Kelompok Agama Minoritas di India

3 hari lalu

Petugas polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang memprotes penangkapan lima orang, yang menurut polisi membawa senjata sambil mengenakan seragam kamuflase, di Imphal, Manipur, India, 18 September 2023. REUTERS/Stringer
AS Mencatat Adanya Kekerasan terhadap Kelompok Agama Minoritas di India

Kritik terhadap India oleh AS jarang terjadi karena karena hubungan ekonomi yang erat dan pentingnya New Delhi bagi Washington untuk melawan Cina.


Cuaca Panas, Kapan Kulit Terbakar Sinar Matahari Butuh Penanganan Medis Segera?

4 hari lalu

Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari atau sunburn (Freepik)
Cuaca Panas, Kapan Kulit Terbakar Sinar Matahari Butuh Penanganan Medis Segera?

Dalam banyak kasus, kulit terbakar sinar matahari bisa dengan mudah diatasi sendiri. Namun ada saatnya Anda juga butuh penanganan medis.


Arab Saudi: Beberapa Perusahaan Pariwisata Terbitkan Visa Ilegal untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Burung merpati terbang di atas para peziarah di Gua Hira, Jabal Nur, Mekah, Arab Saudi, Senin, 24 Juni 2024. Gua Hira yang merupakan tempat pertama kalinya Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril tersebut ramai dikunjungi umat Islam setelah selesainya rangkaian puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Arab Saudi: Beberapa Perusahaan Pariwisata Terbitkan Visa Ilegal untuk Jemaah Haji

Sebanyak 1.301 jemaah haji meninggal selama haji tahun ini, di mana 1.071 di antaranya tidak memiliki izin yang sah.


Tim Ahli dari Indonesia Kunjungan Kerja ke India untuk Pelajari Program Makan Siang Sekolah Gratis

5 hari lalu

Rapat di Kota Delhi dengan Shantanu, (kanan) Deputi Departemen Pangan dan Distribusi Umum India. Sumber: dokumen Kedutaan Besar India di Jakarta
Tim Ahli dari Indonesia Kunjungan Kerja ke India untuk Pelajari Program Makan Siang Sekolah Gratis

Kunjungan kerja ini bertujuan membina kerja sama bilateral dan pertukaran keahlian di berbagai sektor antara lain program makan siang sekolah gratis.


Partai Kongres India: PM Narendra Modi Berlakukan Keadaan Darurat Diam-diam

5 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat ia tiba di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP) di New Delhi, India, 4 Juni 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Partai Kongres India: PM Narendra Modi Berlakukan Keadaan Darurat Diam-diam

Partai Kongres menuduh Narendra Modi memberlakukan "darurat yang tidak diumumkan" dengan membungkam perbedaan pendapat.