Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

145 Negara Dukung Palestina, Simak Perjuangannya Sejak Era Yasser Arafat

Reporter

image-gnews
Sejumlah civitas akademi membawa bendera Palestina dan poster saat menggelar Aksi Bela Palestina di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA), Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) menggelar Aksi Solidaritas Bela Palestina dan mengutuk penindasan oleh Israel di 172 perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah seluruh Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah civitas akademi membawa bendera Palestina dan poster saat menggelar Aksi Bela Palestina di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA), Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) menggelar Aksi Solidaritas Bela Palestina dan mengutuk penindasan oleh Israel di 172 perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah seluruh Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

2011-2012 - Pengakuan PBB

Pada 2011, ketika perundingan perdamaian terhenti, Palestina terus melanjutkan kampanye untuk keanggotaan penuh PBB dalam Negara Palestina. Upaya tersebut gagal. Dalam sebuah langkah terobosan pada tanggal 31 Oktober tahun itu, badan kebudayaan PBB UNESCO memilih untuk menerima Palestina sebagai anggota penuh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai tanggapan, Israel dan Amerika Serikat menangguhkan pendanaan mereka untuk badan tersebut. Mereka langsung keluar dari UNESCO pada 2018, meskipun Amerika Serikat bergabung kembali tahun lalu.

Pada November 2012, bendera Palestina dikibarkan untuk pertama kalinya di PBB di New York setelah Majelis Umum memutuskan untuk meningkatkan status Palestina menjadi "negara pengamat non-anggota". Tiga tahun kemudian, Mahkamah Kriminal Internasional juga menerima Palestina sebagai negara pihak.

2014 - Swedia, negara Pertama di Eropa Barat yang Akui Palestina

Pada 2014, Swedia, yang memiliki komunitas Palestina yang besar, menjadi anggota Uni Eropa pertama di Eropa Barat yang mengakui negara Palestina.

Tindakan ini dilakukan menyusul bentrokan yang terjadi hampir setiap hari selama berbulan-bulan di Yerusalem timur yang dianeksasi Israel. 

Negara Palestina sebelumnya telah diakui oleh enam negara Eropa lainnya yaitu Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hongaria, Polandia, dan Rumania.

Israel bereaksi dengan marah terhadap tindakan Swedia. Menteri Luar Negeri saat itu, Avigdor Lieberman, mengatakan kepada Swedia bahwa "hubungan di Timur Tengah jauh lebih kompleks daripada furnitur buatan IKEA".

2024 - Dukungan untuk Palestina Menguat di Eropa

Serangan Israel yang tiada henti di Gaza, telah meningkatkan dukungan di Eropa terhadap negara Palestina. Setelah mendapat peringatan selama berbulan-bulan, Norwegia, Spanyol dan Irlandia pada hari Selasa akhirnya mengambil langkah tersebut. 

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menggambarkannya sebagai masalah “keadilan bersejarah.” Malta dan Slovenia juga telah menyatakan “kesiapan” untuk mengakui negara Palestina ketika “keadaannya tepat”.

Australia juga telah melontarkan kemungkinan untuk mendukung negara Palestina. Presiden Emmanuel Macron juga mengatakan pertanyaan tersebut bukan lagi “hal yang tabu bagi Prancis” dan menegaskan hal itu harus dilakukan pada “saat yang tepat”.

FRANCE 24 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

11 menit lalu

Anak-anak Palestina menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah kekurangan pasokan bantuan di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 19 Juni 2024. REUTERS/Hatem Khaled
PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

Pelapor khusus PBB untuk Palestina geram karena evakuasi untuk anak-anak yang luka parah dalam perang Gaza dipersulit untuk berobat ke luar negeri.


Palestina Bidik Posisi Kepemimpinan di PBB, Ingin Buktikan Kemampuan sebagai Negara

2 jam lalu

Biro Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia pada 3 - 5 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Palestina Bidik Posisi Kepemimpinan di PBB, Ingin Buktikan Kemampuan sebagai Negara

Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB mengatakan Palestina ingin menduduki berbagai posisi kepemimpinan di PBB, menyusul resolusi yang memberinya hak-hak istimewa.


Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

3 jam lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.


Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

3 jam lalu

Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

Serangan Israel di selatan Lebanon diklaim menewaskan seorang komandan Hizbullah bernama Mohammed Nasser. Amerika memperingatkan deskalasi.


Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

4 jam lalu

Biro Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia pada 3 - 5 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

Duta Besar Palestina di PBB Riyad H. Mansour menjelaskan sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim pasukan perdamaian PBB ke Jalur Gaza.


Komite PBB untuk Palestina Kunjungan Kerja ke Indonesia, Temui Ma'ruf Amin dan Prabowo

5 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Komite PBB untuk Palestina Kunjungan Kerja ke Indonesia, Temui Ma'ruf Amin dan Prabowo

Komite bentukan PBB khusus isu Palestina melakukan kunjungan ke Jakarta untuk menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas dukungannya terhadap Palestina.


5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

12 jam lalu

Pria berdiri di samping spanduk informasi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di tengah penyebaran varian Delta penyakit coronavirus (COVID-19), dekat Tel Aviv, Israel 8 Juli 2021. [REUTERS/Amir Cohen/File Foto]
5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.


10 Makanan Khas Palestina yang Populer dan Wajib Dicoba

1 hari lalu

Makanan khas palestina. Foto: Canva
10 Makanan Khas Palestina yang Populer dan Wajib Dicoba

Makanan khas Palestina memiliki jenis yang beragam dan menggunakan bahan dasar tradisional seperti kacang, minyak zaitun, hingga rempah yang khas.


Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

1 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof. Patrick van Katwijk/Pool via REUTERS
Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

Mantan mata-mata Belanda, Dick Schoof dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Belanda. Ini dia profilnya.


Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

1 hari lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad
Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

Israel masih terus melancarkan serangan di Gaza meskipun beberapa pejabat militernya menyebutkan mereka telah mengakhiri fase pertempuran sengit.