Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

145 Negara Dukung Palestina, Simak Perjuangannya Sejak Era Yasser Arafat

Reporter

image-gnews
Sejumlah civitas akademi membawa bendera Palestina dan poster saat menggelar Aksi Bela Palestina di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA), Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) menggelar Aksi Solidaritas Bela Palestina dan mengutuk penindasan oleh Israel di 172 perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah seluruh Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah civitas akademi membawa bendera Palestina dan poster saat menggelar Aksi Bela Palestina di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA), Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) menggelar Aksi Solidaritas Bela Palestina dan mengutuk penindasan oleh Israel di 172 perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah seluruh Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia, Spanyol dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina pada Selasa, 28 Mei 2024. Pengakuan ini mematahkan pandangan lama negara-negara Barat bahwa Palestina hanya dapat memperoleh status kenegaraan melalui perundingan perdamaian dengan Israel.

Keputusan tersebut menjadikan 145 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina. Selain Eropa, negara-negara yang sudah mengaku Palestina tersebar di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Namun Amerika Serikat, Kanada, sebagian besar negara Eropa Barat, Australia, Jepang, atau Korea Selatan tidak mengakui Palestina sebagai negara.

Pada bulan April, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk mencegah upaya Palestina menjadi negara anggota penuh PBB. Berikut adalah perjalanan panjang Palestina untuk mendapat status negara:

1988 - Yasser Arafat Memproklamirkan Palestina sebagai Negara

Pada 15 November 1988, selama intifada atau pemberontakan Palestina pertama, pemimpin Palestina Yasser Arafat secara sepihak memproklamirkan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Pengumuman tersebut disampaikannya di Aljazair, pada pertemuan Dewan Nasional Palestina di pengasingan, yang mengadopsi solusi dua negara sebagai sebuah tujuan. Dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina yang merdeka berdiri berdampingan.

Beberapa menit kemudian, Aljazair menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina merdeka. Dalam beberapa minggu, puluhan negara lain, termasuk sebagian besar negara-negara Arab, India, Turki, sebagian besar Afrika dan beberapa negara Eropa tengah dan timur telah mengikuti langkah yang sama.

Gelombang pengakuan berikutnya datang pada akhir tahun 2010 dan awal tahun 2011, pada saat krisis dalam proses perdamaian Timur Tengah.

Negara-negara Amerika Selatan termasuk Argentina, Brazil dan Chile menjawab seruan Palestina untuk mendukung klaim kenegaraan mereka. Hal ini terjadi sebagai respons terhadap keputusan Israel untuk mengakhiri larangan sementara terhadap pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. 

Pengakuan PBB...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

6 jam lalu

Pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya.


Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

21 jam lalu

Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (USNI)
Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

Kapal induk bertenaga nuklir Dwight D. Eisenhower diserang rudal balistik Houthi dan ditarik dari kawasan Laut Merah.


Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

23 jam lalu

Penampakan kaki Jana Ayad, seorang gadis Palestina yang kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur saat menerima perawatan di rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di selatan Jalur Gaza, 22 Juni 2024. Petugas medis di Gaza berupaya meningkatkan pemeriksaan terhadap anak-anak kecil untuk mengetahui malnutrisi parah di tengah kekhawatiran bahwa kelaparan. REUTERS/Mohammed Salem
Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

Pelapor khusus PBB untuk Palestina mempertanyakan bagaimana dunia bisa tetap diam atau acuh tak acuh terhadap situasi dan kelaparan di Gaza.


Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

1 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

Upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentum setelah Hamas merevisi proposal kesepakatan.


Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

1 hari lalu

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang ditenggelamkan Houthi dari Yaman pada 18 Februari 2014. US Central Command Photo.
Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang tenggelam dihajar rudal Houthi mengancam lingkungan.


Hamas Tolak Penempatan Pasukan Asing di Gaza dengan Alasan Apa pun

1 hari lalu

Penembak jitu Ghoul Al-Qassam. Foto: al-Qassam Brigades
Hamas Tolak Penempatan Pasukan Asing di Gaza dengan Alasan Apa pun

Penolakan Hamas terjadi di tengah pernyataan beberapa negara yang mendukung penempatan pasukan internasional di Gaza.


Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

1 hari lalu

Logo Mossad. wikipedia.org
Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

Kepala badan intelijen Israel, Mossad, David Barnea berangkat ke Qatar membahas kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza


Hizbullah Tegaskan Hamas akan Berperan Penting di Palestina Pascaperang

1 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Hizbullah Tegaskan Hamas akan Berperan Penting di Palestina Pascaperang

Hizbullah mengatakan Hamas akan memainkan peran penting dalam arena perpolitikan Palestina bila kondisi perang telah berakhir di Jalur Gaza


Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 5 Juli 2024 diawali oleh kabar kapal perusak Amerika Serikat mencegat kapal-kapal tak berawak Houthi di Laut Merah


Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Jaksa ICC Karim Khan pada 20 Mei dilaporkan membatalkan misi sensitif untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang di Gaza