Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diterjang Gelombang Laut Ganas, Dermaga AS di Gaza Harus Dibongkar

Reporter

image-gnews
Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, dekat pantai Gaza, 19 Mei 2024. A.S. Army Central/Handout via REUTERS
Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, dekat pantai Gaza, 19 Mei 2024. A.S. Army Central/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengatakan dermaga sementara yang dibangun untuk membawa bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang kelaparan di Gaza telah rusak. Kerusakan ini akibat gelombang laut dan cuaca buruk. Sebagai solusi, dermaga ini akan dipindahkan dari pantai Gaza untuk diperbaiki.

Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa selama dua hari ke depan, dermaga itu akan ditarik keluar dan dikirim ke Kota Ashdod di Israel selatan, tempat Komando Pusat AS akan memperbaikinya.

Dia mengatakan perbaikan akan memakan waktu “setidaknya lebih dari seminggu” dan kemudian dermaga tersebut perlu ditambatkan kembali ke pantai di Gaza.

Dermaga tersebut adalah salah satu dari sedikit cara untuk menyalurkan makanan, air, dan pasokan lainnya ke warga Palestina yang menurut PBB berada di ambang kelaparan di tengah serangan Israel yang telah berlangsung hampir delapan bulan di Gaza.

Pasukan AS mulai membangun dermaga terapung – yang terhubung ke garis pantai Gaza melalui jalan lintas sementara – beberapa pekan lalu.

Organisasi-organisasi kemanusiaan telah memperingatkan bahwa jumlah bantuan yang sampai ke warga Palestina di Gaza hanya sebagian kecil dari jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penduduknya.

Dermaga tersebut, yang pertama kali diumumkan oleh pejabat AS pada Maret, terdiri atas dua komponen utama: dermaga apung besar yang terbuat dari segmen baja dan jalan lintas dan dermaga dua jalur sepanjang 548 meter.

Bagian jalan lintas dari proyek ini terdiri dari serangkaian potongan baja sepanjang 12 meter yang saling berhubungan dan dihubungkan ke pantai.

Singh mengatakan kondisi cuaca di daerah tersebut tidak menciptakan “lingkungan optimal” untuk penempatan dermaga tersebut. Namun, para pejabat Pentagon tetap yakin bahwa dermaga tersebut akan segera beroperasi kembali.

“Saya tidak bisa memprediksi cuacanya,” kata Singh. “Tetapi kami percaya bahwa seiring berjalannya waktu, kami akan dapat memasang kembali dermaga ini.”

Mick Mulroy, mantan wakil asisten menteri pertahanan AS untuk Timur Tengah dan salah satu pendiri Fogbow, sebuah perusahaan swasta yang terlibat dalam rencana dermaga Gaza, mengatakan bahwa penundaan terkait cuaca “diperkirakan” akan “menimbulkan tantangan”.

“Tetapi tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi, dan misi ini layak untuk dilakukan,” katanya. “Masyarakat Palestina sangat membutuhkan bantuan dan ini adalah salah satu cara untuk menyalurkannya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 17 Mei, militer AS mengkonfirmasi bahwa pengiriman pertama bantuan kemanusiaan telah dikirim ke Gaza melalui dermaga tersebut. Namun dalam insiden terpisah akhir pekan lalu, empat kapal yang mendukung dermaga tersebut tidak tertambat di dermaga, sehingga dua di antaranya terdampar.

Dalam insiden sebelumnya, tiga tentara AS yang ikut serta dalam misi dermaga Gaza juga terluka, salah satunya dalam kondisi kritis dan dievakuasi ke rumah sakit di Israel.

Kantor berita Reuters mengutip juru bicara Program Pangan Dunia PBB (WFP) yang mengatakan bahwa PBB telah mengangkut total 137 truk bantuan dari dermaga tersebut – sekitar 900 metrik ton – sejak dermaga tersebut mulai beroperasi.

Di Gedung Putih pada Selasa, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan dermaga tersebut tidak diharapkan bisa “menggantikan” bantuan yang mencapai Gaza melalui penyeberangan darat, namun justru bisa menjadi “pengganda kekuatan”.

Pentagon memperkirakan lebih dari 1.000 ton telah dikirim ke darat, dan lebih dari 900 ton mencapai gudang PBB.

Meskipun ada kekhawatiran yang meningkat mengenai memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia tetap berkomitmen untuk “kemenangan total” di Rafah, benteng terakhir Hamas yang tersisa di wilayah selatan Jalur Gaza.

Kampanye militer Israel di Gaza dimulai setelah pejuang Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.139 orang dan menyandera 252 lainnya ke Gaza.

Lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan balasan Israel, menurut kementerian kesehatan Gaza. Sebagian besar korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan Palestina.

Pilihan Editor: AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

ARAB NEWS | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

16 menit lalu

Warga Palestina mencari korban di antara reruntuhan bangunan usai serangan Israel di kamp pengungsi Al Shati di Kota Gaza, 22 Juni 2024. Sedikitnya 42 orang tewas dalam serangan Israel di beberapa distrik di Kota Gaza di bagian utara daerah kantung Palestina, termasuk di Al Shati, salah satu kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza. REUTERS/Ayman Al Hassi
Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.


Joe Biden Mengakui Tak Berikan yang Terbaik dalam Debat Capres Lawan Donald Trump

2 jam lalu

Joe Biden Mengakui Tak Berikan yang Terbaik dalam Debat Capres Lawan Donald Trump

Joe Biden beralasan tak tampil prima di debat capres gara-gara jet lag setelah sejumlah kunjungan kerja ke luar negeri pada awal Juni 2024.


Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

4 jam lalu

Dubes Iran Untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (kanan)saat membacakan doa bersama dan tahlilan atas meninggalnya Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi di Kediaman Kedubes Iran, Rabu, 22 Mei 2024. Tahlilan dan doa bersama tersebut terbuka untuk masyarakat umum untuk mengenang 4 pejabat Iran yang tewas dalam kecelakaan helikopter di pegunungan Varzaqan Provinsi Azerbaijan Timur, Iran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

Kedutaan Besar Iran di Jakarta meluncurkan buku berjudul 'Abdi Bangsa' yang merupakan kumpulan memoar mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi


Coldplay Bawa Pesan Damai di Festival Glastonbury 2024, dari Palestina hingga Ukraina

7 jam lalu

Coldplay di Glastonbury. Foto: Coldplay.
Coldplay Bawa Pesan Damai di Festival Glastonbury 2024, dari Palestina hingga Ukraina

Chris Martin, vokalis Coldplay mengajak penonton di Glastonbury 2024 untuk mengirimkan cinta dan pesan perdamaian ke seluruh dunia.


Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

14 jam lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel, 19 Maret 2024. (Foto: Kementerian Luar Negeri)
Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

Singapura siap untuk mengakui Palestina sebagai negara jika memiliki pemerintahan efektif yang menolak terorisme dan menerima hak keberadaan Israel


Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

16 jam lalu

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news
Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman menggelar operasi militer besar di Laut Merah dan sekitarnya dan menyerang kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel.


Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

16 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.


Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

20 jam lalu

Pernyataan Austin muncul setelah Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan bahwa negaranya menyediakan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina. Sistem rudal Patriot juga melengkapi kelompok tempur multinasional NATO di Slovakia timur, yang mencakup elemen pertahanan udara dari Jerman dan Belanda.  Foto : Raytheon
Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel


Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

20 jam lalu

Sebuah rudal diluncurkan, ketika media pemerintah melaporkan Korea Utara melakukan uji coba rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah dan jauh, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024.  KCNA melalui REUTERS
Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar


Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

22 jam lalu

Seorang anak Palestina memegang boneka di kamp pengungsi Al-Faraa dekat Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 10 Juni 2024. Pasukan Israel juga telah menghancurkan infrastruktur kamp, termasuk saluran pembuangan limbah, listrik, dan jaringan air, dan listrik telah diputus. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel membuang limbah ke aliran mata air atau di utara kota Jerikho, Tepi Barat agar warga Palestina tidak punya air minum layak