Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Janji Tangkap Netanyahu, Jika Surat Penangkapan ICC Keluar

Reporter

image-gnews
Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-- Jerman mengatakan akan menahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika dia menginjakkan kaki di tanah Jerman.

Janji ini diucapkan pemerintah Jerman jika Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu atas perannya dalam perang mematikan di Gaza, yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina.

Juru bicara Kanselir Olaf Scholz mengatakan Jerman “tentu saja” akan melaksanakan surat perintah ICC terhadap Netanyahu, dan menambahkan bahwa Berlin “akan mematuhi hukum” ICC, dalam sebuah pernyataan yang dibuat pada Rabu.

Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit menambahkan bahwa Jerman adalah pendukung “fundamental” ICC.

Pada Senin, Karim Khan, jaksa ICC, meminta surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tindakan mereka dalam serangan militer negara tersebut di Gaza, yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh bulan.

Jaksa juga meminta surat perintah tersebut untuk tiga pemimpin Hamas yakni Yahya Sinwar, Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh.

Khan, pengacara kelahiran Inggris yang juga politikus Partai Konservatif, mengatakan bahwa dia yakin tokoh-tokoh Israel dan Palestina bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Israel dan Jalur Gaza yang hancur.

Setelah pengumuman tersebut, Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan pihaknya “menghormati independensi dan prosedur” ICC.

Namun, Berlin mengkritik publikasi tuduhan terhadap pemimpin Israel dan Hamas secara bersamaan, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut "menciptakan kesan yang salah tentang kesetaraan".

Jerman dengan gigih mendukung Israel selama genosida di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 35.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partai oposisi Jerman CDU mengecam pernyataan kanselir tersebut dan menyebutnya sebagai "skandal", lapor The Times.

Jerman telah memberikan senjata kepada Israel dan menindak aktivisme pro-Palestina dan tokoh-tokoh Palestina dalam beberapa bulan terakhir.

Ahli bedah Inggris-Palestina, Ghassan Abu Sittah, dilarang memasuki negara itu pada April sebelum ia dijadwalkan berbicara di Kongres Palestina. Larangan ini diperluas ke Zona Schengen sehingga Abu Sittah dilarang masuk ke Prancis juga. Belakangan, larangan ini dicabut atas perintah pengadilan Uni Eropa.

Pada April, polisi Jerman dengan kekerasan membubarkan kamp protes di luar gedung Kanselir setelah para aktivis menjadi sasaran pelecehan setiap hari oleh polisi dan larangan berbicara dalam bahasa selain Jerman dan Inggris.

Pada Selasa, Duta Besar Israel untuk Berlin,Ron Prosor, mengatakan Jerman memiliki “tanggung jawab untuk menyesuaikan kembali” “kompas moral” Khan dalam sebuah postingan di media sosial, menyusul keputusan jaksa untuk meminta surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 35.800 warga Palestina dan melukai 80.000 lainnya. Serangan besar-besaran Israel tersebut telah menjerumuskan Jalur Gaza ke dalam krisis kemanusiaan yang parah.

Pilihan Editor: Dilema Permintaan Surat Penangkapan ICC untuk Israel bagi Jerman

NEW ARAB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Empat Orang Ditangkap Polisi Inggris karena Protes Simbolis Buang Air Besar di Halaman Rumah Rishi Sunak

1 jam lalu

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meninggalkan 10 Downing Street untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri di Gedung Parlemen di London, Inggris, 18 Oktober 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Empat Orang Ditangkap Polisi Inggris karena Protes Simbolis Buang Air Besar di Halaman Rumah Rishi Sunak

Kelompok Youth Demand memasuki properti PM Rishi Sunak di Inggris untuk memprotes perizinan minyak dan gas serta jual-beli senjata dengan Israel.


Usung Konsep Keberlanjutan, Euro 2024 Jerman Pangkas Jarak Tempuh ke Stadion

4 jam lalu

Suporter Jerman saat akan menyaksikan pertandingan Grup A Euro 2024 antara Swiss vs Jerman di Frankfurt Arena, Frankfurt, 24 Juni 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Usung Konsep Keberlanjutan, Euro 2024 Jerman Pangkas Jarak Tempuh ke Stadion

Visi dari Euro 2024 adalah menjadi acuan keberlanjutan event di dunia olahraga.


Adik Raja Charles III, Putri Anne Mengalami Cedera Kepala Saat Berkuda, Apa Penjelasan Gegar Otak?

4 jam lalu

Ratu Elizabeth II berpose dengan putri Anne di ruangan White Drawing, Windsor Castle, Inggris. ( 2016 Annie Leibovitz via AP)
Adik Raja Charles III, Putri Anne Mengalami Cedera Kepala Saat Berkuda, Apa Penjelasan Gegar Otak?

Putri Anne, adik Raja Charles III mengalami kecelakaan saat berkuda hingga alami cedera kepala. Apa itu gegar otak?


Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang Mengutuk Kerja Sama Militer Moskow-Pyongyang

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara perpisahan sebelum keberangkatan Putin di bandara di Pyongyang, Korea Utara 19 Juni 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang Mengutuk Kerja Sama Militer Moskow-Pyongyang

Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang mengutuk kerja sama militer Korea Utara dan Rusia karena sama dengan memperpanjang penderitaan Ukraina.


Top 3 Dunia; Lockheed Martin Kena Sanksi Beijing karena Jual Senjata ke Taiwan

14 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Top 3 Dunia; Lockheed Martin Kena Sanksi Beijing karena Jual Senjata ke Taiwan

top 3 dunia pada 25 Juni 2024, diisi berita keputusan Beijing yang menjatuhkan sanksi ke Lockheed Martin karena nekat menjual senjata ke Taiwan


Penggunaan Perisai Manusia oleh Israel Dikecam Dunia, Termasuk Sekutunya

20 jam lalu

Seorang warga Palestina yang terluka didikat pada sebuah kendaraan militer Israel sebagai tameng saat melakukan operasi Militer. FOTO/Instagram
Penggunaan Perisai Manusia oleh Israel Dikecam Dunia, Termasuk Sekutunya

Jerman mengutuk tentara Israel yang menggunakan warga Palestina yang terluka sebagai perisai manusia


Profil Olave Baden Powell, Pelopor Gerakan Kepanduan Putri

22 jam lalu

Sejumlah siswa bermain pertunjukan marching band, saat upacara peringatan HUT Pramuka ke-54; di Lapangan Silang Monas. Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang digagas oleh Lord Baden-Powell. Jakarta, 14 Agustus 2015. TEMPO/ Aditia Noviansyah
Profil Olave Baden Powell, Pelopor Gerakan Kepanduan Putri

Dunia kepanduan juga mengenal sosok Olave Baden Powell, pelopor gerakan kepanduan putri. Ia adalah istri dari Ribert Baden Powell bapak pramuka dunia.


Serangan Israel Terkini di Rafah Menewaskan 11 Warga Gaza

23 jam lalu

Mural Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden di Grogol, Jakarta, Minggu 2 Juni 2024. Mural solidaritas ke rakyat Palestina terpampang di sudut jalan Jakarta. Mural pro Palestina merupakan ekspresi kecaman terhadap serangan Israel ke kamp pengungsi di Rafah. TEMPO/Fajar Januarta
Serangan Israel Terkini di Rafah Menewaskan 11 Warga Gaza

Dalam dua serangan udara ke Rafah terbaru, 11 warga Gaza tewas. Tank-tank Israel semakin jauh masuk ke selatan Rafah


Netanyahu Nyatakan Komitmen pada Usulan Gencatan Senjata, tapi Tentaranya Terus Maju

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Netanyahu Nyatakan Komitmen pada Usulan Gencatan Senjata, tapi Tentaranya Terus Maju

Netanyahu mengatakan Israel tetap berkomitmen pada usulan gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan Gaza.


5 Restoran dan Kafe Tertua di Leipzig untuk Menikmati Kuliner Autentik Jerman

1 hari lalu

Zill Tunnel di Leipzig, Jerman (Instagram/@zillstunnelleipzig)
5 Restoran dan Kafe Tertua di Leipzig untuk Menikmati Kuliner Autentik Jerman

Di antara beberapa restoran dan kafe di Leipzig ini ada yang sudah ada sejak abad ke-15 dan masih beroperasi hingga saat ini.